Kebutuhan Berdasarkan Gangguan Kehamilan

4.2.3. Faktor Kebutuhan

Pengukuran faktor pendukung berdasarkan kebutuhan responden terhadap gangguan kehamilan dan diagnosis oleh petugas kesehatan.

4.2.3.1 Kebutuhan Berdasarkan Gangguan Kehamilan

Kebutuhan responden terhadap gangguan kehamilan responden adalah sebagai berikut: 85,9 orang responden menyatakan berkunjung ke sarana kesehatan selama hamil untuk mengetahui kesehatan disebabkan adanya program pemerintah Jampersal sebagai upaya agar ibu hamil melahirkan di sarana kesehatan: 66,3 orang responden berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui kondisi bayinya disebabkan responden dapat memperoleh informasi tentang kehamilan dan kondisi bayinya atau bidan dapat memberikan informasi kapan waktu ibu melahirkan: 80,4 orang mendukung responden berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui penyebab keluhan yang dialami disebabkan bidan lebih memahami persalinan secara medis dibandingkan dengan dukun bayi: 80,4 orang responden berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil disebabkan ibu yang memeriksakan kehamilan di sarana kesehatan dilengkapi dengan peralatan medis dan diberikan pendidikan kesehatan oleh bidan bersangkutan dan 67,4 orang responden berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil. Hasil wawancara dengan ibu Rita mengatakan: Keluarga kami sudah terbiasa melahirkan ditolong oleh dukun karena dukun ini sudah tua dan banyak orang ditolong oleh dukun itu, sudah puluhan tahunlah dia melahirkan orang di desa ini. Apalagi dukun itu orang sabar, siap Universita Sumatera Utara dipanggil kapan saja, pandai memijit saya dan bayi saya. Kita tidak sungkan sama dia karena dia sudah kenal dan penuh perhatian. Selalu siap menemani sampai saya melahirkan. Dukun juga sudah tau adat istiadat dan doa untuk keselamatan dan kelancaran persalinan. Biaya tidak dipatok, biasanya dikasih seratus atau dua ratus atau di kasih beras atau ayam atau seikhlasnya saja. Selain itu ibu Rita juga mengatakan bahwa saya mendapatkan informasi dari bidan bahwa bila ketahuan melahirkan di dukun bayi akan di denda Rp. 700.000,-, sehingga saya dan suami memutuskan untuk tidak memberitahukan di mana saya bersalin karena takut didenda. Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kebutuhan Responden Berdasarkan Gangguan Kehamilan di Kecamatan Kluet Selatan Tahun 2013 No Kebutuhan Berdasarkan Gangguan Kehamilan Ya Tidak Total n n n 1. Ibu berkunjung ke sarana kesehatan selama hamil untuk mengetahui kesehatan 79 85,9 13 14,1 92 100 2. Ibu berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui kondisi bayinya 61 66,3 31 33,7 92 100 3. Ibu berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui penyebab keluhan yang dialami 74 80,4 18 19,6 92 100 4. Ibu berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil 74 80,4 18 19,6 92 100 5. Ibu berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil 62 67,4 30 32,6 92 100 Hasil pengukuran kebutuhan responden terhadap gangguan kehamilan kemudian dikategorikan, maka ditemukan 65 orang responden 70,7 dalam kategori berkeinginan kuat berkunjung ke sarana kesehatan dan selebihnya 27 orang responden 29,3 berkeinginan rendah seperti pada Tabel 4.11 berikut: Universita Sumatera Utara Tabel 4.11. Kategori Kebutuhan Responden Berdasarkan Gangguan Kehamilan di Kecamatan Kluet Selatan Tahun 2013 No Kategori Kebutuhan Berdasarkan Gangguan Kehamilan n 1. Kuat 65 70,7 2. Rendah 27 29,3 Total 92 100,0 4.2.3.2. Kebutuhan berdasarkan Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan Kebutuhan responden terhadap diagnosis oleh tenaga kesehatan adalah sebagai berikut: 90,2 responden yakin dengan hasil pemeriksaan tenaga kesehatan atas ketepatan waktu pertama hamil: 69,6 responden yakin dengan hasil pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atas kondisi ibu hamil: 75 responden yakin dengan hasil pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atas penyebab keluhan yang dialami: 84,8 responden yakin diperiksa kehamilannya oleh tenaga kesehatan karena memiliki kemampuan dalam mengenal komplikasi kehamilanpersalinan: 71,7 responden yakin diperiksa kehamilannya oleh tenaga kesehatan karena mendapat rujukan dengan tepat apabila mengalami komplikasi persalinan. Hasil wawancara dengan ibu Aisyah mengatakan: Bidan itu sudah pandai dan punyai ilmu. Bidan itu mengunakan alat steril dalam pemeriksaan kehamilan. Bidan itu datang ke rumah saya. Orangnya baik dan ramah, sudah banyak yang ditolongnya dan perawatan tali pusat dan imunisasi dilakukan oleh bidan itu. Saya bersalin di klinik bidan, karena teman saya yang bekerja di dinas kesehatan mengatakan sekarang tidak boleh bersalin di rumah. Universita Sumatera Utara Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Kebutuhan Responden Berdasarkan Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan di Kecamatan Kluet Selatan Tahun 2013 No Kebutuhan Berdasarkan Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan Ya Tidak Total n n n 1. Ibu yakin dengan hasil pemeriksaan tenaga kesehatan atas ketepatan waktu pertama hamil 83 90,2 9 9,8 92 100 2. Ibu yakin dengan hasil pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atas kondisi ibu hamil 64 69,6 28 30,4 92 100 3. Ibu yakin dengan hasil pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atas penyebab keluhan yang dialami 69 75,0 23 25,0 92 100 4. Ibu yakin diperiksa kehamilannya oleh tenaga kesehatan karena memiliki kemampuan dalam mengenal komplikasi kehamilanpersalinan 78 84,8 14 15,2 92 100 5. Ibu yakin diperiksa kehamilannya oleh tenaga kesehatan karena mendapat rujukan dengan tepat apabila mengalami komplikasi persalinan 66 71,7 26 28,3 92 100 Hasil pengukuran kebutuhan responden terhadap diagnosa kesehatan kemudian dikategorikan, maka ditemukan 68 orang responden 73,9 dalam kategori berkeinginan kuat berkunjung ke sarana kesehatan untuk mengetahui diagnosis kehamilan persalinan dan selebihnya 24 orang responden 26,1 berkeinginan rendah seperti pada Tabel 4.13 berikut Tabel 4.13. Kategori Kebutuhan Responden Berdasarkan Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan di Kecamatan Kluet Selatan Tahun 2013 No Kebutuhan Berdasarkan Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan n 1. Kuat 68 73,9 2. Rendah 24 26,1 Total 92 100 Universita Sumatera Utara

4.2.4. Pemanfaatan Penolong Persalinan