Pengaruh Umur Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Faktor Predisposisi terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan

Hasil penelitian diperoleh bahwa pengukuran faktor predisposisi yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, sikap dan budaya menunjukkan hasil berdasarkan analisis bivariat faktor pendidikan, pengetahuan, sikap dan budaya berhubungan dengan pemanfaatan penolong persalinan dan faktor umur tidak berhubungan, sehingga umur tidak diikutkan dalam analisis multivariat.

5.1.1 Pengaruh Umur Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pada kelompok umur kurang berisiko 20 – 35 tahun cenderung memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dengan frekuensi 78,9 dan demikian juga pada ibu tergolong umur berisiko di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan 81,3. Ni lai peluang faktor umur diperoleh =1,000, analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur dengan pemanfaatan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Aceh . Tidak ada hubungan umur ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan dari hasil penelitian ini karena dari kedua kelompok umur baik kelompok umur yang berisiko di bawah 20 tahun dan di atas atau sama dengan 35 tahun maupun kelompok umur yang kurang berisiko 20-30 tahun cenderung memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinannya. Semakin bertambahnya umur maka semakin bertambah dewasa dan Universita Sumatera Utara semakin luas cara pandang ibu serta semakin banyak informasi tentang persalinan yang didapatkan oleh ibu, sehingga akan menambah pengetahuan ibu tentang penolong persalinan yang aman bagi dirinya dan bayinya. Sumber-sumber informasi yang diperoleh ibu tengtang persalinan yang aman ini diantaranya dari media televisi, radio, buku, majalah dan Koran. Selain itu juga kegiatan penyuluhan yang disampaikan oleh petugas puskesmas dengan adanya program posyandu, penempatan bidan di desa yang melakukan penyuluhan tiap-tiap rumah. Dengan demikian semakin bertambahnya umur maka semakin banyak informasi kesehatan terutama sekali tentang pengambilan keputusan pemanfaatan penolong persalina. Ibu tentunya semakin aktif untuk mencari informasi tentang penolong persalinan yang aman adalah bidan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Siregar 2011, tentang hubungan sosiodemografi dan sosiopsikologi ibu dengan pemilihan penolong persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2011 menyimpulkan tidak ada perbedaan proporsi memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan antara ibu yang umurnnya dalam range reproduksi tidak sehat dengan ibu yang umurnya dalam range reproduksi sehat p= 0,098 p0,05.

5.1.2 Pengaruh Pendidikan Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan