Determinan Pemanfaatan Penolong Persalinan

Dukun bayi adalah seorang anggota masyarakat, pada umumnya seorang wanita yang dapat kepercayaan serta memiliki keterampilan menolong persalinan secara tradisional, dan memperoleh keterampilan tersebut dengan secara turun temurun belajar secara praktis atau cara lain yang menjurus kearah peningkatan keterampilan tersebut serta melalui petugas kesehatan Depkes RI, 2006. Hasil studi yang dilakukan Balitbang Kes 2006 menyatakan bahwa kemampuan tenaga non profesionaldukun bersalin masih kurang, khususnya yang berkaitan dengan tanda-tanda bahaya, resiko kehamilan dan persalinan serta rujukannya. Pengetahuan yang kurang dari dukun bayi dalam mengenal komplikasi yang mungkin timbul dalam persalinan dan penanganan komplikasi yang tidak tepat akan meningkatkan resiko kematian pada ibu bersalin Suprapto, 2007. Alasan ibu memilih dukun bayi dalam persalinan karena pelayanan yang diberikan lebih sesuai dengan sistem sosial budaya yang ada, mereka sudah dikenal lama karena berasal dari daerah sekitarnya dan pembayaran biaya persalinan dapat diberikan dalam bentuk barang Zalbawi, 2006.

2.3 Determinan Pemanfaatan Penolong Persalinan

Konsep-konsep dasar tentang determinan pemanfaatan penolong persalinan yang menjadi fokus penelitian ini dapat dikaji berdasarkan pendapat Anderson dalam Sarwono 2008 mengemukakan konsep bahwa perilaku sesorang terhadap pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu : Universita Sumatera Utara 1. Karakteristik predisposisi Predisposing Charcteristic. Setiap individu memiliki kecenderungan yang berbeda untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan karena adanya perbedaan–perbedaan karakteristik demografi, struktur sosial dan kepercayaan tentang kesehatan yang akan menolongnya menyembuhkan penyakit. Karakteristik predisposing menggambarkan fakta bahwa setiap individu mempunyai kecenderungan menggunakan pelayanan kesehatan yang berbeda– beda yang digolongkan atas : a. Ciri demografi seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan dan jumlah keluarga b. Struktur sosial, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan dan kesukuan c. Sikap dan keyakinan individu terhadap pelayanan kesehatan 2. Karakteristik Pendukung Enabling Characteristic. Karateristik ini mengambarkan bagaimana individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan perlu didukung oleh faktor lain seperti : faktor pendapatan, ketercapaian atau kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan yang ada. Karakteristik pendukung ini menjelaskan bahwa meskipun individu mepunyai predisposisi untuk menggunakan pelayanan kesehatan, tidak akan bertindak menggunakannya kecuali mampu memperolehnya. Penggunaan pelayanan kesehatan yang ada tergantung pada kemampuan konsumen untuk membayar. Yang termasuk karakteristik ini adalah: Universita Sumatera Utara a. Sumber keluarga family resources, yang meliputi pendapatan keluarga, cakupan asuransi kesehatan dan pihak–pihak yang membiayai individu atau keluarga dalam mengkonsumsi pelayanan kesehatan b. Sumber daya masyarakat community resources, yang meliputi tersedianya pelayanan kesehatan, ketercapaian pelayanan dan sumber – sumber yang ada didalam masyarakat 3. Karakteristik kebutuhan need. Faktor predisposisi dan faktor pendukung dapat terwujud menjadi tindakan pencarian pengobatan, apabila tindakan itu dirasakan sebagai kebutuhan. Kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Kebutuhan pelayanan kesehatan dapat dikategorikan menjadi : a. Kebutuhan yang dirasakan perceived need, yaitu keadaan kesehatan yang dirasakan b. Evaluateclinical diagnosis yang merupakan penilaian keadaan sakit didasarkan oleh penilaian petugas. Konsep determinan dalam proses keputusan memilih penolong persalinan sebagai implementasi konsep pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan suatu proses pada diri individu apabila hendak mengambil suatu keputusan untuk memilih penolong persalinan. Determinan pemanfaatan penolong persalinan oleh ibu hamil maupun keluarga ditinjau dari predisposisi, pendukung dan pendorong dapat dipengaruhi oleh: Universita Sumatera Utara

a. Umur Ibu