6. Penetapan dan seleksi pada calon responden penelitian
Setelah mendapat ijin dari enam Kepala Dukuh maka dilakukan penetapan responden penelitian yang dilakukan secara door to door atau
dari rumah ke rumah. Setelah bertemu dengan responden, peneliti menjelaskan tentang tujuan dari penelitian kepada calon responden. Bagi
responden yang telah bersedia mengikuti beberapa tahap penelitian maka segera dilakukan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.
Pertanyaan wawancara sesuai dengan isi CRF setelah semua pengukuran selesai dilakukan. Setelah semua pengukuran dan wawancara selesai,
responden penelitian diminta untuk menandatangani Inform consent.
7. Pengukuran tekanan darah
Pengukuran tekanan darah responden penelitian dilakukan setelah peneliti menyatakan tujuan dan meminta persetujuan dari responden serta
sedikit menanyakan kegiatan fisik apa yang dilakukan responden sebelum dilakukan pengukuran seperti olahraga, merokok dan makan, minimal 30
menit sebelum dilakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan posisi duduk. Lengan kiri responden diletakkan diatas meja sehingga manset yang
akan dipasang dapat sejajar dengan posisi jantung responden. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan sphygmomanometer digital
OMRON
®
HEM -7203. Pada saat akan dilakukan pengukuran tekanan darah, lengan baju yang panjang sebaiknya disingsingkan sehingga tidak
menghambat aliran darah di daerah lengan dan meminta responden untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat pengukuran.
Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak antara dua pengukuran antara 2 menit dengan melepaskan manset pada lengan.
Apabila hasil pengukuran pertama dan kedua terdapat selisih 10 mmHg maka pengukuran diulangi untuk ketiga kalinya setelah istirahat selama 10
menit dengan melepaskan manset dari lengan. Kemudian hasil pengukuran dicatat dan nilai yang paling mendekati dihitung rata-ratanya.
8. Penjelasan hasil pengukuran dan wawancara responden