Prevalensi Hipertensi Perbedaan Faktor Umur dan Jenis Kelamin Terhadap Prevalensi,

1. Prevalensi Hipertensi

Tabel XII. Pengaruh Faktor Umur dan Jenis Kelamin Terhadap Prevalensi Hipertensi Responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman Variabel Prevalensi Nilai p OR 95CI ≥14090 mmHg 14090 mmHg n n Umur tahun 0,01 2,76 2,01-3,77 60-75 143 40,1 89 19,5 40-59 214 59,9 367 80,5 Jenis Kelamin 0,03 1,36 1,03-1,80 Laki-laki 162 48,4 173 51,6 Perempuan 195 40,8 283 59,2 p0,05=data berbeda bermakna Hasil analisis data tentang pengaruh faktor umur dan jenis kelamin terhadap prevalensi hipertensi di Kecamatan Kalasan. Pada kategori usia 60-75 tahun tingkat prevalensi hipertensi ≥14090 mmHg sebesar 143 40,1 dan pada kategori usia 40-59 tahun sebesar 214 59,9. Maka dapat disimpulkan bahwa kategori usia 60- 75 tahun 2,76 kali lebih berisiko mengalami tekanan darah ≥14090 mmHg dibandingkan dengan kategori usia 40-59 tahun yang dilihat dari nilai OR yaitu 2,76 2,01-3,77. Hasil penelitian menunjukkan nilai p0,01, maka menunjukkan adanya pengaruh perbedaan antara faktor umur terhadap prevalensi hipertensi. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu semakin bertambahnya usia maka risiko untuk terkena hipertensi menjadi lebih besar sehingga prevalensi hipetensi lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 55-64 dan lebih dari 65 tahun Depkes RI, 2006. Hasil analisis antara faktor jenis kelamin terhadap prevalensi hipertensi menunjukkan nilai p0,05 yaitu 0,03, maka dapat di katakan bahwa jenis kelamin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat mempengaruhi prevalensi hipertensi. Nilai OR Odds Ratio yang didapat sebesar 1,36 dengan CI 95 1,03-1,80 yang artinya responden laki-laki 1,36 kali lebih berisiko terkena hipertensi dibandingkan dengan responden perempuan. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Hasil temuan peneliti berbeda dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa kejadian hipertensi meningkat seiring bertambahnya umur dan laki-laki memiliki risiko hipertensi lebih tinggi u ntuk menderita hipertensi lebih awal yaitu pada umur ≥40 tahun Wahyuni, 2013. Setelah memasuki masa masa menopause, prevalensi hipertensi pada perempuan akan meningkat. Bahkan setelah umur 65 tahun, kejadian hipertensi pada perempuan akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang diakibatkan oleh faktor hormonal Depkes RI, 2006. Hasil analisis data pada Tabel XI menyatakan bahwa laki-laki dengan usia 60-75 memiliki proporsi yang lebih banyak daripada perempuan, hasil ini mendukung dari hasil data pada Tabel XII yaitu laki-laki yang memiliki tekanan darah ≥14090 mmHg lebih banyak daripada wanita. Banyaknya responden laki-laki yang berusia 60-75 tahun merupakan salah satu faktor yang mendukung tingginya prevalensi hipertensi pada laki-laki di Kecamatan Kalasan. Prevalensi hipertensi pada perempuan lebih rendah dibandingkan pada laki- laki diusia muda, namun prevalensi hipertensi pada perempuan akan mulai lebih tinggi daripada laki-laki saat mendekati umur 35 tahun. Ketika perempuan memasuki masa menopause, maka prevalensi hipertensi pada perempuan akan meningkat. Menurut Depkes RI 2006 yaitu setelah umur 65 tahun, kejadian hipertensi pada perempuan akan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki yang diakibatkan oleh faktor hormonal. Menurut teori medis, hormon estrogen dapat melindungi perempuan terhadap hipertensi namun kadar estrogen akan menurun saat menopause Isfandari, 2015.

2. Kesadaran Hipertensi

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor umur dan jenis pekerjaan).

0 0 93

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, di Yogyakarta (kajian faktor umur dan aktivitas fisik).

0 0 101