I. Tata Cara Penelitian
Gambar 3. Alur Tata Cara Penelitian 1.
Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode multistage random sampling.
2. Permohonan ijin dan kerjasama
Dilakukan permohonan ijin yang ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada DIY untuk mendapatkan ethical clearence. Permohonan ijin ini dilakukan untuk memenuhi etika penelitian dengan menggunakan hasil
pengukuran tekanan darah manusia dan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan.
3. Permohonan ijin dan kerjasama dengan Kepala Dukuh
Permohonan ijin dan kerjasama diajukan kepada Kesatuan Bangsa, BAPPEDA, Kecamatan Kalasan, Kepala Desa Selomartani dan
Penentuan Lokasi Penelitian
Permohonan ijin dan kerjasama
kepada Komisi Etik dan Kepala Dukuh
Penyusunan Casee Report Form dan
InForm Consent
Pengujian validitas dan reliabilitas pada
instrumen penelitian Penetapan dan
seleksi pada calon responden penelitian
Pengamatan dengan mengukur tekanan
darah responden
Penjelasan tentang hasil pengukuran dan
wawancara terhadap responden
Pengumpulan dan pengolahan
data responden penelitian
Tirtomartani serta Kepala Dukuh dari Padukuhan Jetis, Pundung, Grumbulgede, Surokerten, Sambirejo, dan Dhuri di Kecamatan Kalasan,
Sleman, DIY.
4. Pembuatan Case Report Form dan Inform consent
Inform consent yang dibuat harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedoteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Case report Form CRF merupakan selembar kertas dengan ukuran A4 yang berisikan kolom-kolom
pertanyaan sebagai sumber Informasi data penelitian untuk pengambilan hasil wawancara responden.
5. Pengujian validitas dan reliabilitas instrument penelitian
Pada sebuah penelitian dapat meminimalkan kesalahan dengan memaksimalkan reliabilitas kepercayaan dan validitas kesahihan hasil
penelitian. Alat ukur atau instrumen yang baik harus dapat mengukur dengan benar valid dan konsisten reliabel. Dengan pemilihan desain
penelitian yang tepat akan maka akan menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya reliable dan sahih valid. Instrumen yang memiliki validitas
dan reliabilitas yang baik dapat dinyatakan dengan nilai Coefficient of Variation CV
≤5. Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen yang digunkan pada saat penelitian. Validitas
penelitian adalah derajat kebenaran keabsahan kesimpulan yang ditarik dari sebuah penelitian, yang dinilai berdasarkan melalui metode yang
digunakan, keterwakilan sampel, dan sifat populasi asal sampel Last, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2001. Reliabilitas adalah dimana tingkat ketepatan suatu instrumen mengukur apa yang harus diukur.
Pengukuran tekanan
darah dilakukan
dengan menggunakan
sphygmomanometer digital. Sphygmomanometer digital menggunakan sensor tekanan dan layar elektronik yang menggantikan manometer merkuri
MHRA, 2013. Dalam sejumlah survei di beberapa negara secara cross- sectional, perangkat sphygmomanometer digital telah menggantikan
perangkat merkuri untuk mengukur tekanan darah Ostchega, 2012. Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pengukuran tekanan darah
dilakukan sebanyak 2-3 kali dengan jeda waktu 5 menit pada setiap pengukurannya pada 3 probandus menggunakan sphygmomanometer
digital dan raksa kemudian masing-masing hasil dari pengukuran tersebut dihitung nilai coefficient of variation CV.
Validasi instrumen
pada penelitian
ini dilakukan
dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah 3 probandus yang
dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dengan jeda waktu 2 menit menggunakan sphygmomanometer digital dan sphygmomanometer raksa.
Setalah pengukuran dilakukan analisis secara statistik menggunakan uji t- berpasangan dan instrumen dinyatakan valid apabila p0.05. Instrumen
untuk menimbang berat badan responden berupa timbangan berat badan dilakukan penaraan di Balai Metrologi, DIY.
6. Penetapan dan seleksi pada calon responden penelitian