Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban TINJAUAN PUSTAKA

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Akuntansi pertanggungjawaban menghendaki adanya pemisahan wewenang dan tanggung jawab untuk setiap tingkatan manajemen 2. Setiap kegiatan pengumpulan biaya dan pelaporan biaya yang disesuaikan dengan tingkatan manajemen sehingga dengan mudah menentukan pihak- pihak yang bertanggung jawab 3. Dalam akuntansi pertanggungjawaban prestasi manajer dinilai berdasarkan unit organisasi yang yang dipimpinnya dengan menyusun laporan prestasi dimana laporan tersebut hanya berisi biaya-biaya yang dapat dikendalikan.

B. Bentuk-bentuk Pusat Pertanggungjawaban

Dalam akuntasi pertanggungjawaban, laporan prestasi disiapkan untuk setiap segmen. Segmen dapat berupa departemen, bagian-bagian yang lebih dari departemen, atau sekelompok departemen yang beroperasi di bawah kendali dan wewenang seorang manajer yang bertanggung jawab. Pusat pertanggungjawaban diartikan sebagai bagian atau unit organisasi yang dipimpin seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap unit yang dipimpinnya Abdul Halim Bambang, 1990:120 . Menurut S. Widanarto dalam Reader Controllership, pusat pertanggungjawaban diartikan sebagai suatu unit organisasi dalam perusahaan yang dipimpin oleh seorang manajemen yang bertanggung jawab atau dengan kata lain setiap unit kerja dalam organisasi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Sedangkan pusat pertanggungjawaban menurut Slamet sugiri dalam bukunya Akuntansi Manajemen adalah setiap unit organisasi yang disiapkan laporan prestasinya. Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan organisasi yang bersangkutan. Setiap pusat pertanggungjawaban dalam kegiatan untuk menghasilkan keluaran output berupa barang atau jasa memerlukan sumber-sumber ekonomi seperti bahan, jasa tenaga kerja dan berbagai masukan input. Masukan suatu pusat pertanggungjawaban yang dinyatakan dalam satuan uang merupakan biaya, sedangkan keluaran yang dinyatakan dalam satuan uang merupakan pendapatan. Setiap pusat pertanggungjawaban akan diukur kinerjanya atas dasar suatu kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketentuan yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja suatu pusat pertanggungjawaban tersebut adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiens i adalah rasio antara output terhadap input atau jumlah output per unit yang dibandingkan dengan input Supriyono, 1989:26. Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien bila : 1. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama 2. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan yang sama untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang besar. Sedangkan efektivitas adalah hubungan antara output pusat pertanggunjawaban dan tujuannya. Semakin besar kontribusi keluaran suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI