Struktur Organisasi yang Menetapkan Secara Tegas Wewenang dan

spesialisasi masing- masing., hal ini berarti penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk tiap tingkatan manajemen tidak tumpang tindih. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Sang Hyang Seri adalah struktur organisasi fungsional yang berbentuk vertikal, dimana seorang atasan mempunyai wewenang pada bawahan yang ada dibagiannya dan hanya bertanggungjawab atas salah satu fungsi yang ada dalam organisasi dan bawahan hanya bertanggungjawab kepada satu atasan saja. Selain itu pusat pertanggungjawaban dalam struktur organisasi mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda-beda seperti yang telah dijelaskan dalam analisis data dimana setiap bagian mempunyai tugas dan tanggungujawab sendiri-sendiri. Perbedaan tugas dan tanggung jawab berarti menunjukkan spesialisasi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam organisasi perusahaan. Karyawan yang terdapat dalam perusahaan dikelompokkan menurut keahlian dan spesialisasinya yang sama. Dengan demikian dilihat dari struktur organisasi pada PT. Sang Hyang Seri telah memenuhi syarat pertama dari sistem akuntansi pertanggung jawaban, yaitu struktur organisasi yang terdiri atas pusat- pusat pertanggungjawaban dan terdapat desentralisasi dan wewenang didalamnya.

2. Anggaran Biaya yang Disusun Menurut Pusat-pusat

Pertanggung jawaban Dalam pembuatan anggaran mengharapkan dalam perusahaan mempunyai organisasi yang baik, yang tiap-tiap manajemen mengetahui wewenang dan tanggungjawabnya masing- masing sehingga jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pembuatan anggaran dapat ditunjuk siapa yang bertanggungjawab. Langkah ini mengharuskan adanya bagian atau seksi dalam perusahaan untuk ditunjuk sebagai pusat anggaran. Proses kegiatan yang mencakup dalam penganggaran antara lain : a. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran. b. Penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran- taksiran dalam menyusun anggaran. c. Menyusun anggaran dan menyajikannya secara teratur dan sistimatis. d. Pengkoordinasian dalam menyusun anggaran. e. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja yaitu untuk mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan anggaran. P.T Sang Hyang Seri pada dasarnya sudah melaksanakan proses penyusunan anggaran tersebut diatas dengan menunjuk bagian administrasi untuk menyusun anggaran biaya. Selanjutnya dengan bagian yang lain di perusahaan melakukan penganalisaan data dan informasi sehingga anggaran dapat disusun dan dapat berfungsi sebagai alat pengendalian kerja dan sebagai alat pengawasan control .Dengan begitu masing- masing bagian dapat dimintai pertanggungjawaban mengenai realisasi anggaran tersebut. Dengan demikian P.T Sang Hang Seri telah memenuhi syarat ke dua dari sistem akuntansi pertanggungjawaban, karena dalam menyusun anggaran setiap pusat pertanggungjawaban ikut berperan serta.

5. Sistem Akuntansi Biaya yang Disesuaikan dengan Struktur

Organisasi. Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem pengolahan informasi biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat, dan meringkas biaya dalam hubungannya dengan jenjang manajemen yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya, dengan tujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi pertanggungjawaban untuk pengendalian biaya. Oleh karena biaya yang terjadi dikumpulkan untuk setiap tingkatan manajemen, maka biaya-biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkat-tingkat manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Kode rekening yang paling baik digunakan adalah kode rekening angka kelompok karena dapat menunjukkan hirarki data tingkatan manajemen. P.T Sang Hyang Seri sudah menggunakan kode rekening angka kelompok, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan sudah melaksanakan syarat keempat sistem akuntansi pertanggungjawaban. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI