Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

spesialisasinya - Setiap departemen dikepalai seorang kepala departemen yang membawahi beberapa bagian - Manajer bertanggung jawab atas salah satu fungsi yang ada dalam organisasi - Manajer dapat mengembangkan strategi bisnisnya dan manajer divisi bertanggung jawab terhadap bisnis atau lini produk tertentu b. Untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu apakah anggaran biaya yang disusun menurut pusat-pusat pertanggungjawaban, digunakan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Mendiskripsikan penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan. 2. Membandingkan antara penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan dengan penyusunan anggaran biaya produksi dari hasil kajian teori. 3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan dengan penyusunan anggaran biaya produksi kajian teori. 4. Menarik kesimpulan apakah anggaran biaya produksi telah disusun menurut pusat-pusat pertanggungjawaban biaya, sehingga telah sesuai dengan kajian teori. Teori Praktek - Penyusunan anggaran bulanan atau tahunan - Manajer terbawah mengajukan rancangan angga ran yang di bawah tanggung jawabnya dan diajukan kepada atasan c. Untuk menjawab masalah yang ketiga, yaitu apakah penggolongan biaya sesuai dengan dapat tidaknya biaya dikendalikan oleh manajemen pusat pertanggungjawaban, digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penggolongan biaya produksi perusahaan. 2. Membandingkan antara penggolongan biaya produksi yang disusun oleh perusahaan dengan penggolongan biaya produksi yang disusun berdasarkan kajian teori. 3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara penggolongan biaya produksi yang disusun perusahaan dengan penggolongan biaya produksi dengan kajian teori. 4. Menarik kesimpulan apakah penggolongan biaya produksi perusahaan telah sesuai dengan dapat tidaknya biaya dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban. Teori Praktek - Adanya pemisahan biaya terkendali dan tak terkendali - Adanya pemisahan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung - Adanya penggolongan biaya - Adanya pengkodean rekening d. Untuk menjawab pertanyaan yang keempat, yaitu apakah sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi, digunakan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan sistem akuntansi. 2. Membandingkan antara sistem akuntansi biaya produksi yang disusun perusahaan dengan sistem akuntansi biaya dari hasil kajian teori. 3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara sistem akuntansi biaya produksi yang disusun perusahaan dengan sistem akuntansi biaya produksi dari hasil kajian teori. 4. Menarik kesimpulan apakah sistem akuntansi biaya produksi perusahaan telah disesuaikan dengan struktur organisasi. Teori Praktek - Penggolongan dan pemberian kode biaya - Hubungan biaya dengan pusat pertanggungjawaban - Pengumpulan data biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban e. Untuk menjawab masalah kelima, yaitu apakah sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab, digunakan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan sistem pelaporan biaya produksi yang diterapkan perusahaan. 2. Membandingkan antara sistem pelaporan biaya produksi yang disusun perusahaan dengan sistem biaya produksi dari hasil kajian teori. 3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara sistem pelaporan biaya produksi yang disusun perusahaan dengan sistem pelaporan biaya produksi dari hasil kajian teori. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Menarik kesimpulan apakah sistem pelaporan biaya produksi kepada manajer yang bertanggung jawab telah diterapkan oleh perusahaan. Teori Praktek - Adanya penyusunan laporan harian, bulanan, tahunan - Laporan disusun sesuai dengan pusat pertanggungjawaban - Format penyusunan laporan pertanggungjawaban biaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sang Hyang Seri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbenihan. PT. Sang Hyang Seri berpusat di Wisma Benih, Jl. Dr. Saharjo No. 313, Jakarta Selatan. Pada tahun 1971 perusahaan dibangun mewarisi bekas perkebunan milik Inggris Pamanukan Tjiasem Land yang bergerak dalam bidang Tapioka dan Rosella, yang kemudian melalui proses nasionalisasi menjadi Yayasan Pertanian Jawa Barat. Pada tahun 1971 lembaga Sang Hyang Seri berubah menjadi Perum Sang Hyang Seri melalui Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1971, dengan memulai usaha benih tanaman pangan yang pada tahap awal menitik beratkan pada komoditi benih padi dan beberapa benih palawija penting. PT. Sang Hyang Seri yang mula- mula sebagai perusahaan umum PERUM kemudian disempurnakan dengan PP No. 44 tahun 1985 berubah status menjadi Perseroan Terbatas Persero melalui peraturan pemerintah No 18 tahun 1995 sampai sekarang. Pada tahun1997 perusahaan mengalami kemunduran karena Indonesia mengalami krisis ekonomi, sehingga mengakibatkan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan untuk usaha harga-harganya menjadi mahal. Setelah beberapa tahun berjalan keadaan perekonomian perusahaan berangsur-angsur pulih sehingga perusahaan dapat memperluas usaha dengan mendirikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pabrik-pabrik baru yang terletak di Malang sebagai kantor wilayah II, Medan sebagai kantor wilayah III, Lampung sebagai kantor wilayah IV dan Sulawesi Selatan sebagai kantor wilayah V.

B. Lokasi Perusahaan

PT. Sang Hyang Seri Persero UBD Pasuruhan terletak di Jn. Raya Pacarkeling, Kec Kejayan, Kabupaten Pasuruhan Malang Jawa Timur dengan menempati tanah seluas ± 23.388 M2. Karena penentuan lokasi perusahan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan, maka penentuan lokasi ini berdasarkan faktor- faktor yang dapat menunjang pencapaiaan tujuan perusahaan. Adapun faktor- faktor tersebut antara la in: 1. Tenaga Kerja PT. Sang Hyang seri Persero UBD pasuruhan terletak di daerah yang padat penduduknya, sehingga tersedianya sumber tenaga kerja disekitar lokasi perusahaan akan memudahkan perusahaan untuk memilih dan memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan. 2. Bahan Baku Letak perusahaan yang dekat dengan lahan pertanian sehingga memudahkan perusahaan dalam memperoleh bahan baku selain bahan baku yang berasal dari luar daerah. Di samping itu perusahaan juga bekerja sama dengan para kelompok tani daerah setempat sehingga hasil panen dari para petani dapat dibeli oleh perusahaan dengan mudah.