Dari pengertian di atas secara umum, pengendalian dapat diartikan sebagai usaha manajer untuk mencapai tujuan perusahaan dan merupakan
proses atau sistem yang mana rencana dan pelaksanaan tindakan dibandingkan, dan perbandingan tersebut berfungsi sebagai dasar untuk
menetapkan reaksi yang memadai terhadap hasil pelaksanaan tersebut. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan :
a. Setiap pengendalian harus didahului dengan penerapan suatu rencana,
yaitu keadaan atau kondisi lingkungan b.
Pengendalian merupakan suatu usaha, kegiatan atau proses yang mana pelaksanaan tindakan dibandingkan dengan rencana atau keadaan yang
diinginkan. 2. Sistem Harga Pokok Standar Supriyono, 1982:81
Sistem harga pokok standar merupakan salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk tertentu dengan cara
menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk
tertentu. Biaya standar dipakai sebagai alat untuk mengukur dan menilai prestasi pelaksanaan, menetapkan anggaran, dan menentukan harga pokok
produk biaya produk. Biaya standar didasarkan pada prediksi yang realistis apabila dikehendaki tercapainya manfaat penuh dari biaya standar.
Harga pokok standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi yang ditentukan untuk setiap elemen biaya dan pada setiap departemen
dimana produk diolah. Harga pokok standar tersebut dapat dipakai sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alat pengendalian biaya dan menilai prestasi manajemen. Pada setiap periode akuntansi biaya sesungguhnya dibandingkan dengan biaya standar,
sehingga dapat dilakukan pengendalian biaya dan penilaian prestasi dengan menentukan efisiensi setiap elemen biaya pada setiap departemen dimana
produk diolah. Dalam hal ini pengendalian adalah kegiatan untuk melakukan penyelidikan terhadap selisih biaya yang timbul.
E. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi, 1993:170
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi mengenai pendapatan, biaya atau aktiva yang dikaitkan dengan manajer yang
bertanggung jawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Manfaat informasi pertanggungjawaban antara lain :
1. sebagai penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
Sebagai penilaian kinerja pusat pertanggungjawaban, informasi akuntansi pertanggunjawaban penting dalam proses perencanaan dan
pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi akuntansi pertanggungjawaban menekankan hubungan antara informasi dengan
manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Sedangkan untuk memotivasi manajer, informasi akuntansi
pertanggungjawaban digunakan untuk mengukur kinerja manajer dengan memberi penghargaan, sehingga manajer termotivasi untuk meningkatkan
usahanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. sebagai penyusunan anggaran
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan, oleh karena itu diterapkan siapa yang akan
berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi
pemegang peran tersebut. 3.
sebagai pemotivasi manajer Pemotivasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mendorong
timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan Mulyadi, 1993:173. Seseorang akan berusaha sebaik-baiknya
jika mereka mengetahui dengan usaha mereka yang tinggi akan mendapatkan suatu penghargaan reward. Jadi suatu penghargaan atau
reward sangat berpengaruh dalam penilaian kinerja manajer.
F. Syarat Penetapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban 1.
Struktur Organisasi yang Menetapkan Secara Tegas Wewenang dan Tanggung jawab Tiap Tingkatan Manajemen
Penetapan secara tegas wewenang dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan desentralisasi. Dengan desentralisasi sebagian
wewenang dan tanggung jawab manajemen puncak didelegasikan kepada bawahannya sehingga akan mengurangi beban terhadap penggunaan
waktu. Setiap bawahan juga akan bertanggung jawab atas wewenang yang didelegasikan kepadanya. Jadi penetapan secara tegas wewenang