Sistem Akuntansi Pertanggugjawaban TINJAUAN PUSTAKA

tingkatan manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Setiap tingkatan manajemen merupakan pusat pertanggungjawaban dan akan dibebani dengan biaya-biaya yang terjadi di dalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendali dan biaya tak terkendali.

D. Pengendalian Biaya Produksi

1. Definisi Pengendalian Biaya Pengendalian merupakan salah satu usaha perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengendalian oleh manajemen dapat dilakukan antara lain dengan membandingkan hasil pelaksanaan dengan rencana atau anggaran yang telah ditetapkan. Menurut Arief Suadi pengendalian adalah proses untuk membuat suatu organisasi mencapai tujuannya. Menurut Matz-Usry 1986:4 dalam bukunya Akuntansi Biaya pengendalian control merupakan usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana kegiatan dan bila terdapat perbedaan yang besar dapat diambil tindakan. Sedangkan menurut Drs. Prayitno Djoyoprawiro 1982:16 dalam bukunya Akunting Biaya pengendalian merupakan proses meninjau kembali, mengevaluasi dan menetapkan perkembangan usaha untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan antara hasil yang dicapai dengan proyeksi dalam perencanaan dan juga hasil periode-periode yang lalu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari pengertian di atas secara umum, pengendalian dapat diartikan sebagai usaha manajer untuk mencapai tujuan perusahaan dan merupakan proses atau sistem yang mana rencana dan pelaksanaan tindakan dibandingkan, dan perbandingan tersebut berfungsi sebagai dasar untuk menetapkan reaksi yang memadai terhadap hasil pelaksanaan tersebut. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan : a. Setiap pengendalian harus didahului dengan penerapan suatu rencana, yaitu keadaan atau kondisi lingkungan b. Pengendalian merupakan suatu usaha, kegiatan atau proses yang mana pelaksanaan tindakan dibandingkan dengan rencana atau keadaan yang diinginkan. 2. Sistem Harga Pokok Standar Supriyono, 1982:81 Sistem harga pokok standar merupakan salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk tertentu dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk tertentu. Biaya standar dipakai sebagai alat untuk mengukur dan menilai prestasi pelaksanaan, menetapkan anggaran, dan menentukan harga pokok produk biaya produk. Biaya standar didasarkan pada prediksi yang realistis apabila dikehendaki tercapainya manfaat penuh dari biaya standar. Harga pokok standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi yang ditentukan untuk setiap elemen biaya dan pada setiap departemen dimana produk diolah. Harga pokok standar tersebut dapat dipakai sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI