Sistem Pelaporan Biaya Kepada Manajer yang Bertanggung jawab

Jenis laporan pertanggungjawaban biaya berdasarkan sistem laporan kepada manajer yang bertanggung jawab digolongkan menjadi tiga kelompok sesuai dengan jenjang organisasi berikut ini : a. Laporan pertanggungjawaban biaya – manajer bagian. Dalam unit organisasi produksi terdapat bagian persiapan, bagian pengolahan, bagian penyelesaian dan bagian pengawas produksi. b. Laporan pertanggungjawaban biaya – manajer departemen. Laporan disajikan untuk manajer departemen produksi. c. Laporan pertanggungjawaban biaya – direksi. Laporan ini disajikan kepada direktur produksi Isi laporan pertanggungjawaban biaya disesuaikan dengan tingkat manajemen yang akan menerimanya. Untuk tingkat manajemen yang terendah disajikan jenis biaya menurut objek pengeluaran, sedangkan untuk tingkat manajemen di atasnya disajikan total biaya tiap – tiap pusat biaya yang di bawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan yang terjadi di pusat biayanya sendiri. Tingkatan manajemen dalam akuntansi pertanggungjawaban terbagi menjadi tiga golongan yaitu: a. Manajer lini pertama yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas karyawan. Biasanya jabatan yang disandang manajer lini adalah penyelia koordinator dan manajer kantor. b. Manajer menengah yaitu manajer yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak serta mengevaluasi dan mengkoordinasikan aktivitas- aktivitas dari manajer tangkat yang lebih rendah. Biasanya jabatan yang disandang manajer menengah adalah kepala departeman, manajer cabang, dan kepala pengawas. c. Manajer puncak yaitu manajemen yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Jabatan yang disandang manajer puncak adalah direktur, kepala divisi, dan wakil direktur. Manajemen puncak Manajemen menangah Manajemen lini Gambar 2.5 Tingkatan manajemen dalam suatu organisasi Kode organisasi perusahaan yang menjadi model untuk menggambarkan sistem pelaporan dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat dilihat dalam ga mbar 2.6 berikut ini : Departemen Produksi 210 Bagian Perencanaan Pengawasan Produksi 201 Departemen Teknik 220 Departemen Personalia Umum 310 Direktur Produksi 200 Direktur Keuangan 300 Direktur Utama 100 Direktur Pemasaran 400 Bagian Penyelesaian 213 Bagian Pengolahan 212 Bagian Persiapan 211 Bagian Reparasi Pemeliharaan 221 Bagian Listrik Air 222 Bagian Penerimaan 223 Bagian Gudang 224 Bagian Umum 313 Bagian Pencatat Waktu 312 Bagian Kepegawaian 311 Bagian Gaji Upah 314 Departemen Keuangan 210 Departemen Akuntansi 330 Departemen Penjualan 410 Departemen Promosi 420 Bagian Kassa 321 Bagian Perpajakan 322 Bagian Asuransi 323 Bagian Kredit 324 Bagian Anggaran 325 Bagian Piutang 331 Bagian Utang 332 Bagian Penagihan 333 Bagian Kartu Persediaan Kartu Biaya 334 Bagian Jurnal Buku Besar Laporan 335 BagianOrder Penjualan 441 Bagian Pengiriman 412 Bagian Purna Jual 413 Bagian Riset Pasar 421 Bagian Promosi 422 Bagian Pemeriksaan Intern 101 Bagian Hubungan Masy. 102 Bagian Sekretariat 103 Bagian Pembelian 104 Gambar 2.3. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

G. Sistem Pelaporan Kepada Manajemen yang Bertanggungjawab.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban pada dasarnya merupakan sistem pelaporan informasi keuangan menurut sistem manajer yang bertanggung jawab atas terjadinya informasi keuangan menurut manajer yang bertanggungjawab. Dalam hal ini yang dimaksud dengan informasi adalah informasi biaya. Sistem akuntansi pertanggungjawaban di samping sebagai pencatat biaya juga berfungsi sebagai sistem pelaporan untuk memberi umpan balik kepada manajer penyusun anggaran mengenai hasil pelaksanaan anggaran tersebut. Setiap periode bulanan, triwulan pusat-pusat pertanggungjawaban mengirim bukti-bukti sebagai dasar untuk menyusun laporan atas dasar biaya yang menjadi tanggung jawab departemennya. Data yang dilaporkan oleh pusat pertanggungjawaban adalah biaya yang sesungguhnya atau actual cost. Selanjutnya bagian akuntansi sebagai penyusun laporan perusahaan, mengolah data-data yang berasal dari pusat pertanggungjawaban dan menyusun laporan pertanggungjawaban. Bagian akuntansi pertanggungjawaban selanjutnya mengirim laporan pertanggungjawaban tersebut ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang akan dinilai. Isi laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkat manajemen yang menerimanya. Untuk tingkat manajemen yang terendah disajikan jenis biaya menurut obyek pengeluarannya, sedangkan untuk tingkat manajemen yang di atasnya disajikan total biaya tiap-tiap pusat yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berada di bawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendali dan terjadi di pusat biayanya sendiri. Laporan pertanggungjawaban biaya disusun dengan dasar sebagai berikut Mulyadi, 1992:120 : 1. Jenjang terbawah yang diberi laporan adalah tingkat manajer bagian. 2. Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban yang berisi rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran biaya yang disusunnya. 3. Manajer jenjang di atasnya diberi laporan mengenai biaya pusat pertanggungjawaban sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh manajer- manajer yang berada di bawah wewenangnya, yang disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh masing- masing manajer yang bersangkutan. 4. Semakin ke atas laporan pertanggungjawaban biaya semakin ringkas. Format umum laporan pertanggungjawaban biaya berisi informasi sebagai berikut Mulyadi, 1992:121 : 1. Nomor kode rekening biaya 2. Jenis biaya atau pusat pertanggungjawaban 3. Realisasi bulan ini 4. Anggaran biaya bulan ini 5. Penyimpangan biaya bulan ini 6. Realisasi biaya sampai bulan ini 7. Anggaran biaya sampai bulan ini 8. Penyimpangan biaya sampai bulan ini