Banguntapan, SMA Muhammadiyah Sewon, SMA UII. Kabupaten Kulon Progo sebagi berikut; SMA N 1 Wates, SMA N 1 Samigaluh, SMA PGRI
2 Nanggulan, SMA Sanjaya 14 Nanggulan, SMA BOPKRI Wates, SMA Muhammadiyah Wates. Dan Kabupaten Gunung Kidul sebagai berikut;
SMA N 2 Playen, SMA N 1 Patuk, SMA PGRI Playen,SMA Pembangunan Wonosari,
SMA Dominikus Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari, SMA Muhammadiyah Ngawen.
2. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2008
C. Subyek dan Objek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau menjadi sumber informasi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah
guru- guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek Penelitian ini adalah kompetensi sosial guru dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi Populasi yaitu kumpulan yang lengkap dari selur uh elemen yang
sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan.
Populasi dalam penelitian ini adalah para guru Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan perhitungan Badan
Pusat Statistik 2007 jumlah guru Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah populasi adalah 5.618 guru, yang terdiri dari
kabupaten Sleman sebanyak 1.337 guru, Kulon Progo sebanyak 382 guru, Gunung Kidul sebanyak 743 guru, Bantul sebanyak 1.280 guru, dan
kotamadya Yogyakarta sebanyak 1.876 guru. 2. Sampel
Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto, 2006 : 131. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi
digunakan rumus Slovin sebagai berikut Consuelo, 1993 : 161
2
1 Ne
N n
+ =
Keterangan : n
: ukuran sampel N
: ukuran populasi e
: nilai kritis yang diinginkan persen kelonggaran Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan propinsi yang
mempunyai 4 kabupaten dan 1 kotamadya yaitu; Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul dan Kotamadya Yogyakarta. Oleh sebab itu,
penarikan sampel dilakukan secara merata atau persentase yang sama untuk setiap kabupaten atau kotamadya.
Perhitungan jumlah sampel tersebut adalah sebagai berikut: N = 5.618 guru
e = 5 n =
2
1 e
Ν +
Ν
=
2
05 ,
618 .
5 1
618 .
5 +
= 0025
, 618
. 5
1 618
. 5
+
= 045
, 14
1 618
. 5
+
=
045 .
15 618
. 5
= 373,41dibulatkan menjadi 373 Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 373 guru Sekolah Menengah Atas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah sampel
Keterangan Jumlah guru
Persentase Jumlah
Sampel Sleman
1.337 33,39
89 Bantul
1.280 23,79
85 Kulon Progo
382 22,78
25 Gunung Kidul
743 13,22
49 Kotamadya Yogyakarta
1.876 6,79
125 Jumlah
5.618 100
373
3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proportionate stratified random sampling, di mana populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Operasional Penelitian