Kompetensi Sosial Guru Landasan Teori

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

2. Kompetensi Sosial Guru

Dalam penjelasan Undang-Undang no. 14 tahun 2005 kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Variabel kompetensi sosial guru Kompetensi Inti Kompetensi guru mata pelajaran 1 Bersikap inklusif bertindak obyektif, serta tidak deskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang, dan status sosial ekonomi. a. Bersikap inklusif dan obyektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingk ungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. b. Tidak bersikap deskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. 2 Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. c. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif. d. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif terhadap program pembelajaran dan kemajuan peserta didik e. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kompetensi Inti Kompetensi guru mata pelajaran mengatasi kesulitan belajar peserta didik. 3 Beradaptasi ditempat bertugas diseluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. a. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik. b. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan didaerah yang bersangkutan. 4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. c. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. d. Mengkomunikasikan hasil motivasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain. Terdapat tujuh kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik di sekolah maupun di masyarakat. Ketujuh kompetensi tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut E. Mulyasa, 2004 : 176 : a. Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama b. Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi c. Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi d. Memiliki pengetahuan tentang estetika e. Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial f. Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan g. Setia terhadap harkat dan martabat manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pengertian Guru