E. Operasional Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 1991:102. Dalam
penelitian ini ada empat variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu : a. Variabel kompetensi sosial guru
Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama
guru, dan masyarakat sekitar. b. Variabel usia
Yang dimaksud usia adalah lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir ke dunia sampai saat penelitian tersebut
diadakan. c. Pengalaman kerja
Yang dimaksud dalam penelitian ini, pengalaman kerja adalah waktu lamanya guru mengabdikan dirinya pada sekolah tersebut dari awal
masuk sampai saat penelitian dilakukan. d. Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi merupakan kedudukan guru dalam lingkungan masyarakat dilihat dari status sosial ekonomi.
2. Indikator Penelitian
Indikator penelitian masing- masing variabel adalah sebagai berikut : a. Variabel kompetensi sosial guru
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kompetensi Sosial Guru
Kisi-kisi Pertanyaan
Dalam bergaul, BapakIbu menerima orang lain sepenuhnya
Bersikap inklusif bertindak obyektif, serta tidak
deskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang, dan status sosial ekonomi.
Perbedaan suku, agama, adat- istiadat, jenis kelamin, daerah asal
menjadi rintangan bagi BapakIbu dalam proses belajar- mengajar.
Dalam bergaul, BapakIbu menerima orang lain sepenuhnya
BapakIbu mengkomunikasikan pendapat baik lisan maupun tertulis
secara santun, empatik dan efektif dengan teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya. BapakIbu mengkomunikasikan
pendapat baik secara lisan maupun tertulis secara santun, empatik dan
efektif dengan orang tua peserta didik dan masyarakat.
Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun
sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang tua dan
masyarakat.
BapakIbu bekerjasama atas dasar saling memberi dan menerima
dengan teman seprofesi. Dalam bergaul, BapakIbu menerima
orang lain sepenuhnya Perbedaan suku, agama, adat-
istiadat, jenis kelamin, daerah asal menjadi rintangan bagi BapakIbu
dalam proses belajar- mengajar. BapakIbu suka bermusyawarah
dengan rekan seprofesi dalam menyelesaikan suatu permasalahan
berkaitan dengan tugas sekolah.
Beradaptasi di
tempat bertugas diseluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya.
BapakIbu menjadi anggota aktif dalam penyusunan program untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
Kisi-kisi Pertanyaan
BapakIbu berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
komunitas guru di daerah.
Dalam bergaul, BapakIbu menerima orang lain sepenuhnya
BapakIbu mengkomunikasikan pendapat baik lisan maupun tertulis
secara santun, empatik dan efektif dengan teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya. BapakIbu mengkomunikasikan
tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik secara
santun, empatik, dan efektif dengan orang tua peserta didik dan
masyarakat. BapakIbu bekerjasama atas dasar
saling memberi dan menerima dengan teman seprofesi.
BapakIbu menjadi anggota aktif dalam penyusunan program untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
BapakIbu berpartisipasi dalam
kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas guru di daerah.
Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
BapakIbu berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah dan
komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media.
Tabel 3.3
Rancangan Kuesioner kompetensi sosial guru Variabel
Indikator No. Butir
Jumlah Kompetensi
sosial guru 1. Bersikap inklusif dan
obyektif terhadap peserta didik, teman
sejawat dan lingkungan sekitar dalam
melaksanakan pembelajaran.
2. Tidak bersikap deskriminatif terhadap
1 2
1 1
peserta didik, teman sejawat, dan lingkungan
sekolah karena perbedaan agama, suku,
jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi.
3. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif.
4. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik
dan masyarakat secara santun, empatik, dan
efektif terhadap program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik
5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan
masyarakat dalam program pembelajaran
dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta
didik.
6. Beradaptasi dengan lingkungan tempat
bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik.
7. Melaksanakan berbagai program dalam
lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan didaerah
yang bersangkutan.
8. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi
ilmiah dan komunitas ilmiah lainnya melalui
berbagai media dalam rangka meningkatkan
1,3,7 1,4
1,5 1,2
6,8,9 1,3,4,10
3 2
2 2
3 4
kualitas pembelajaran. 9. Mengkomunikasikan
hasil motivasi pembelajaran kepada
komunitas profesi sendiri secara lisan dan
tulisan maupun bentuk lain.
3,6 2
b. Variabel usia Tabel 3.4
Variabel usia Variabel
Indikator Usia
- Sangat muda
- Muda
- Tua
- Lanjut
c. Variabel pengalaman kerja Tabel 3.5
Variabel pengalaman kerja Variabel
Indikator Pengalaman Kerja
- Baru
- Cukup
- Lama
- Sangat lama
d. Variabel status sosial ekonomi Tabel 3.6
Variabel status sosial ekonomi Variabel
Indikator Status Sosial Ekonomi
- Rendah
- Menengah
- Tinggi
3. Pengukuran Variabel Penelitian Pengukuran Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi sosial guru Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif
dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, dan masyarakat sekitar. Untuk mengukur kompetensi sosial tersebut digunakan skala Likert.
Tabel 3.7 Kriteria Kompetensi Sosial
No Frekuensi
Skor 1
2 3
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju Skor 1
Skor 2 Skor 3
Untuk mengetahui klasifikasi skor kompetensi sosial guru, apakah masuk kriteria sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah
digunakan perhitungan Penilaian Acuan Norma tipe II sebagai berikut: Tabel 3.8
Penilaian Acuan Norma tipe II Skor
Nilai M + 2S
Sangat Tinggi M+1S dan M+2S
Tinggi M – 1S dan M + 1S
Cukup M-2S dan M-1S
Rendah M – 1S
Sangat Rendah
Rumus Mean M dan Standar deviasi sebagai berikut Masidjo 1995: 164 :
N X
∑
= Μ
∑ ∑
Χ −
Χ =
2 2
1 N
N σ
Di mana : X = jumlah skor dari kompetensi sosial N = jumlah responden
σ = standar deviasi
Dalam hal ini perhitungan mean dan standar deviasi akan dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 12.
b. Usia Dalam hal ini untuk mengukur variabel usia peneliti menggunakan
skala Likert, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.9
Kriteria usia Kriteria Jawaban
Skor Keterangan
20 th 20-39 th
40-59 th 59
1 2
3 4
Sangat muda Muda
Tua Lanjut
c. Pengalaman kerja Untuk mengukur pengalaman kerja peneliti menggunakan skala Likert,
yaitu sebagai berkut : Tabel 3.10
Kriteria Pengalaman Kerja Kriteria Jawaban
Skor Keterangan
5 th 5-14 th
15-24 th 24 th
1 2
3 4
Baru Cukup
Lama Sangat lama
d. Status sosial ekonomi Untuk mengetahui status sosial ekonomi seorang guru, skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rating scale
dimana data yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Pengukuran status sosial ekonomi dalam
penelitian ini berdasarkan pada pendapat Soerjono Soekamto 1990, adalah :
1 Ukuran Kekayaan Ukuran kekayaan dapat diukur me lalui beberapa indikator
antara lain pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, harta benda yang dimiliki, serta fasilitas yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari. Berikut ini adalah indikator pengukuran kekayaan dalam penelitian ini:
a Pendapatan keluarga Tabel 3.11
Pendapatan keluarga Per Bulan No
Pendapatan Skor
1. 2.
3. 4.
Rp 2.000.000 Rp 2.000.000– Rp. 2. 600.000 Rp
2.700.000 – Rp. 3. 700.000 Rp 3. 400.000
1 2
3 4
b Jumlah anggota keluarga Tabel 3.12
Jumlah Anggota Keluarga No.
Jumlah anggota Skor
1. 2.
3. 4.
3 orang 4 orang
5 orang Lebih dari 5 orang
4 3
2 1
c Jumlah tanggungan keluarga Tabel 3.13
Jumlah Tanggungan Keluarga No
Jumlah tanggungan Skor
1. 2.
3. 1-2
2-4 Lebih dari 4
3 2
1
d Rumah Tabel 3.14
Status rumah No
Rumah Skor
1. 2.
3. 4.
Rumah sendiri Rumah sewa
Rumah dinas Milik orang tuasanak saudara
4 3
2 1
e Fasilitas khusus barang yang dimiliki Tabel 3.15
Fasilitas Khusus Barang Yang Dimiliki No Fsilitas
Skor 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. Mobil
Motor Video
TV berwarna TV hitam putih
Tape recorder Radio
Kulkas Mesin cuci
Pesawat telepon Telepon genggam
Pager Komputer
Laptop Langganan surat kabar Langganan
majalah 5
4 2
3 1
1 1
4 4
2 3
1 4
5 3
3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f Sumber air Tabel 3.16
Sumber Air Yang Digunakan No
Jenis sumber Skor
1. 2.
3. 4.
5. Sungaimata air
Sumur umum Sumur timba milik sendiri Air
Sumur pompa PAM
1 2
3 4
5
g Kamar mandi Tabel 3.17
Jumlah Kamar Mandi No
Jumlah Skor
1. 2.
3. 1 kamar mandi
2 kamar mandi lebih dari 2 kamar mandi
1 2
3
h Sawah Tabel 3.18
Sawah Yang Dimiliki No Jumlah
Skor 1.
2. 3.
4. 5.
Tidak mempunyai kurang dari ¼ ha.
Antara ¼ ha – ½ ha Lebih dari ½ ha – 1 ha
Lebih dari 1 ha 1
2 3
4
i Kebun Tabel 3.19
Kebun Yang Dimiliki No Jumlah tanggungan
Skor 1.
2. 3.
4 Kurang dari ¼ ha.
Antara ¼ ha – ½ ha Lebih dari ½ ha – 1 ha
Lebih dari 1 ha 1
2 3
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Ukuran kekuasaan Seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang
dalam masyarakat, maka ia menempati lapisan tertinggi statusnya dalam masyarakat.
a Pangkat guru Tabel 3.20
Pangkat Guru No
Pangkat Skor
1. 2.
3. 4.
Penata Muda, Penata Muda Tingkat I Penata, Penata Tingkat I
Pembina, Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda, Pembina Utama
Madya, Pembina Utama 1
2 3
4
b Ruang golongan Tabel 3.21
Ruang Golongan No
Golongan Skor
1. 2.
3. 4.
IIIa, IIIb IIIc, IIId
IVa, IVb IVc, IVd, IVe
1 2
3 4
3 Ukuran kehormatan Orang yang disegani dan dihormati dalam masyarakat merupakan
orang yang mempunyai status sosial ekonomi tinggi dalam masyarakat.
a Jabatan dalam keorganisasiaan Tabel 3.22
Jabatan Dalam Keorganisasian No
Jabatan Skor
1. 2.
3. 4.
5. Anggota
Pengurus seksi Bendahara
Sekretaris
Ketua 1
2 3
4 5
b Keaktifan dalam organisasi Tabel 3.23
Keaktifan Dalam Kegiatan Keagamaan No
Keaktifan Skor
1. 2.
3. 4.
Sangat Aktif Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif sama sekali 4
3 2
1
c Keaktifan dalam kegiatan pertemuan kemasyarakatan Tabel 3.24
Keaktifan Dalam kegiatan Pertemuan Kemasyarakatan No
Keaktifan Skor
1. 2.
3. 4.
Sangat Aktif Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif sama sekali 4
3 2
1
4 Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan dipakai pada masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan. Masyarakat sering menggunakan tingkatan pendidikan sebagai indikator penggolongan status sosial ekonomi,
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka ia mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
status sosial ekonomi yang tinggi dalam masyarakat. Dalam penelitian ini indikator pendidikan terakhir guru dapat dijadikan
kriteria dalam dalam mengukur status sosial ekonomi. Tabel 3.25
Pendidikan Terakhir Guru No
Pendidikan terakhir Skor
1. 2.
3. 4.
Non keguruan S1
S1 S1
1 2
3 4
Untuk perhitungan ukuran status sosial ekonomi, dilakukan dengan cara menjumlahkan skor-skor ukuran tersebut dengan Penilaian
Acuan Norma tipe II PAN II sebagai berikut: Tabel 3.26
Penilaian Acuan Norma tipe II Skor
Nilai M + S
Tinggi M-1S dan M+1S
Menengah M-1S
Rendah
Dalam hal ini perhitungan mean dan standar deviasi akan dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 12.
F. Teknik Pengumpulan Data