perhatian penuh terhadap sesuatu dan sadar akan apa yang sedang terjadi pada saat situasi yang sedang berlangsung.
f. Sikap konsistensi
Cross, dkk 2003 faktor pendukung lain dalam pencapaian kesejahteraan psikologis adalah sikap konsistensi yang terdapat dalam
diri individu. Individu yang mampu menunjukan kekonsistensian dalam situasi dan kondisi peraturan yang berbeda memiliki kesejahteraan
psikologis yang lebih tinggi dari pada individu yang kurang konsisten atau memiliki konsep diri yang cenderung kurang jelas. Konsistensi
individu ditandai dengan adanya kematangan, integritas kepribadian dan kesatuan yang berarti pula berasosiasi dengan dimensi positif dari
kesejahteraan psikologis.
B. Dewasa Awal
1. Definisi Dewasa Awal
Menurut Santrock 2002 masa dewasa awal early adulthood merupakan salah satu tahap dalam perkembangan yang bermula pada
akhir usia belasan tahun atau usia 20-an dan berakhir pada usia 30-an. Pada masa awal ini, individu akan mengalami pembentukan
kemandirian pribadi dan ekonomi, perkembangan karir, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai
keluarga, dan mengasuh anak-anak. Hurlock dalam Mappiare, 1997 memberi batasan usia dewasa
awal sejak tercapainya kematangan secara hukum hingga sekitar usia
empat puluh tahun. Masa tersebut dialami individu sekitar dua puluh tahun dan dapat dikatakan dimulai pada usia 20 tahunan.
Seseorang yang memasuki usia dewasa awal akan menemui tugas penemuan intimasi atau akan menghadapi isolasi Erikson dalam
Monks, Knoers dan Haditono, 2002. Tugas perkembangan dewasa awal adalah pembentukan relasi intim dengan orang lain. Keintiman
digambarkan sebagai penemuan diri sendiri dalam diri orang lain. Saat seorang dewasa awal mampu membentuk relasi akrab yang intim
dengan orang lain, ia akan mencapai keintiman. Disisi lain, apabila tidak terjadi keintiman maka seseorang akan mengalami isolasi
Erikson dalam Santrocks, 2002.
2. Perkembangan Masa Dewasa Awal
Dalam perkembangan fisik, masa dewasa awal usia 20-30 tahun merupakan masa puncaknya. Ketangkasan jari tangan dan pergerakan
tangan mulai menurun setelah usia pertengahan 30 tahun Troll dalam Papalia, 1995. Kekuatan, koordinasi, kecerdasan, kecekatan dan
ketangkasan tangan, kecepatan merespon, ketajaman pandangan dan indera perasa semuanya berada di puncaknya sebelum usia 30 tahun dan
mulai menurun sekitar usia 40 tahun saat kecenderungan menuju penurunan jarak pandang jauh yang membuat usia 40 tahun
mengenakan kacamata untuk membantu ketajaman penglihatannya. Pendengaran berkurang dimulai dari usia 25 tahun dan semakin nyata
dan jelas setelahnya, khususnya tahap suara yang melengking Papalia, 1995.
Masa dewasa awal juga mengalami perkembangan kognitif. Piaget dalam Papalia, 1995 menyatakan bahwa perkembangan
kognitif dari bayi sampai pubertas menghasilkan kombinasi kematangan dan pengalaman. Dalam masa dewasa awal, pengalaman
memainkan peranan penting dalam fungsi intelektual. Pengalaman dengan orang dewasa menjadikan mereka untuk
mengevaluasi ulang kriteria mereka dalam menentukan apa yang benar dan adil. Pengalaman pula yang memiliki peranan penting seorang
dewasa dalam memecahkan masalahnya. Karena pengalaman setiap orang dewasa berbeda-beda, maka efek yang ditimbulkan dalam
perkembangan kognitifnya pun berbeda. Dalam masa perkembangan kognitif usia 20 samapi pertengahan 30 tahun, kebanyakan orang
dewasa akan berubah peran dan tanggung jawab menunju kematangan, belajar berbisnis, memilih pekerjaan atau memiliki tujuan karir,
mengejar pendidikan yang lebih tinggi dan menikah Havighurst dalam Wrightsman, 1994.
Individu dewasa awal Mappiare, 1997 memiliki ciri-ciri berada pada usia reproduktif, sehingga peran sebagai orang tua adalah
sesuatu yang penting. Usia dewasa awal merupakan usia memantapkan letak kedudukan dan mulai menetapkan perannya sebagai orang dewasa
dengan menyeimbangkan dorongan, minat dan kemampuannya. Hal
tersebut menyebabkan individu dewasa awal memperoleh kepuasan dalam sebuah kedudukan yang pantas, merupakan usia banyak masalah
dikarenakan makin besarnya tanggung jawab dan persoalan yang diterima, usia dewasa awal ini juga merupakan usia tegang dalam hal
emosi yang sering ditampakkan pada kekhawatiran dalam pekerjaan maupun yang berhubungan dengan pemilihan teman hidup.
C. Pacaran