24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif kuantitatif. Penelitian deskriptif komparatif kuantitatif digunakan untuk
membandingkan dua kelompok atau lebih. Karakteristik penelitian deskriptif komparatif kuantitatif adalah peneliti melakukan identifikasi dan deskripsi
mengenai suatu fenomena tanpa berusaha menggambarkan hubungan sebab akibat. Penelitian kuantitatif adalah metode dengan data penelitian berupa
angka-angka dan analisis yang menggunakan statistik. Metode ini disebut sebagai metode ilmiahscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah
yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis Sugiyono, 2013.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Variabel independen variabel bebas yaitu status berpacaran pada individu dewasa awal
2. Variabel dependen variabel terikat yaitu Psychological Well-Being.
C. Definisi Operasional
1. Status Berpacaran
Status berpacaran individu digolongkan menjadi dua yaitu berpacaran dan tidak berpacaran. Pacaran sendiri merupakan hubungan
seorang individu dengan lawan jenisnya berdasarkan cinta kasih. Pacaran merupakan tahap dimana pasangan mencoba untuk memadukan dua pribadi
yang berbeda dengan tujuan agar terjadi kesesuaian, kecocokan, kepaduan hati, pikiran, kehendak, cita-cita dan perilaku Hardjana, 2002. Pacaran
pada usia dewasa awal yaitu pacaran yang dijalani pada usia 20-an dan berakhir pada usia 30-an. Pada masa awal ini, individu akan mengalami
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, perkembangan karir, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai
keluarga, dan mengasuh anak-anak Santrock, 2002. Individu yang berpacaran pada usia dewasa awal yaitu individu yang menjalin hubungan
jangka panjang dengan lawan jenisnya pada usia 20-an hingga 30-an tahun, sedangkan individu dewasa awal yang tidak berpacaran yaitu individu yang
tidak menjalin hubungan jangka panjang dengan lawan jenisnya pada usia 20-an hingga 30-an tahun.
2. Psychological Well Being
Psychological Well Being adalah kesejahteraan psikologis seseorang sebagai bentuk evaluasi terhadap segala sesuatu yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Aspek yang
digunakan untuk
mengukur Psychological Well Being berasal dari 6 dimensi Psychological Well Being
yang telah disusun oleh Ryff 1989 yang kemudian disusun peneliti dengan menggunakan skala Likert.
D. Subjek Penelitian