F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Menurut Mustafidah dan Taniredja 2011, sebuah alat ukur dalam penelitian perlu memiliki validitas. Validitas adalah ketepatan atau
kesesuaian alat ukur untuk mengukur sebuah variabel penelitian. Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas alat
ukur yang ditentukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi keilmuan yang berkaitan dengan variabel yang hendak diteliti Profesional Judgment.
2. Reliabilitas
Menurut Supratiknya 1998, reliabilitas adalah konsistensi dan stabilitas. Suatu tes disebut reliabel atau konsisten bila sejumlah orang
memperoleh skor yang sama manakala mereka dites pada dua kesempatan berbeda dengan tes yang sama, dites dengan dua versi berbeda dari tes yang
sama, serta dites dengan kelompok-kelompok item berlainan dari tes yang sama. Secara statistik reliabilitas ditunjukkan dengan korelasi. Angka atau
koefisien korelasi yang menunjukkan reliabilitas disebut koefisien reliabilitas. Menurut Sekaran 2006, reliabilitas atau keandalan suatu
pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias bebas dari kesalahan dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten
lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan
konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai “ketepatan” sebuah pengukuran.
Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan seleksi aitem berdasarkan try out untuk menentukan aitem yang benar-benar tepat untuk
mengukur variabel penelitian ini. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha. Penggunaan metode analisis tersebut untuk melihat reliabilitas konsistensi internal, dimana
dihitung berdasarkan varians masing-masing item tes dan pada dasarnya merupakan estimasi dari rata-rata koefisien belah dua Azwar dalam
Supratiknya, 1998. Menurut Azwar 2009, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien
reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin
tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitas.
3. Seleksi Aitem