yang paling banyak berpacaran yaitu subjek dengan usia 20 tahun yaitu laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 15 orang.
Sedangkan subjek yang paling sedikit yaitu pada usia 26, 28 dan 30 tahun.
b. Kelompok Tidak Berpacaran
Tabel 4.2 Subjek penelitian pada kelompok tidak berpacaran
Jenis Kelamin
Usia tahun Total
20 21 22 23 24 25 26 29
L 23 9
10 3
3 1
1 50
P 19 6
10 8
3 1
3 50
Total 42 15 20
11 6
2 3
1 100
Tabel di atas menunjukkan karakter subjek penelitian pada kelompok tidak berpacaram berdasarkan usia. Pada usia dewasa awal,
subjek yang berpacaran pada penelitian ini berusia antara 20-29 tahun. Subjek yang paling banyak berpacaran yaitu subjek dengan usia 20 tahun
yaitu laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 19 orang. Sedangkan subjek yang paling sedikit yaitu pada usia 20 dan 29 tahun.
2. Uji Asumsi
Asumsi yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan uji beda dengan independent sampel t-test adalah uji normalitas dan uji homogenitas varian.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran skor pada kedua sampel mengikuti distribusi normal Santoso, 2013. Cara untuk
mengujinya adalah dengan melihat nilai probabilitas sig. pada Kolmogrov-Smirnov Test menggunakan perangkat lunak SPSS versi 18.0.
Uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test memiliki kriteria pengujian yaitu, nilai probabilitas sig. lebih besar dari 0,05
maka sebaran skor dinyatakan mengikuti distribusi normal, sedangkan jika nilai probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05 maka sebaran skor
dinyatakan tidak mengikuti distribusi normal. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
No Dimensi
Kelompok Sig. Kolmogorov-
Smirnov Keterangan
1 Self Acceptance
Tidak berpacaran 0,195
Normal Berpacaran
0,673 Normal
2 Positive
Relations with Other
Tidak berpacaran 0,089
Normal Berpacaran
0,592 Normal
3 Autonomy
Tidak berpacaran 0,120
Normal Berpacaran
0,487 Normal
4 Environmental
Mastery Tidak berpacaran
0,370 Normal
Berpacaran 0,481
Normal 5
Purpose in Life Tidak berpacaran
0,541 Normal
Berpacaran 0,637
Normal 6
Personal Growth
Tidak berpacaran 0,470
Normal Berpacaran
0,475 Normal
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, semua dimensi Personal Well- Being yang meliputi self acceptance penerimaan diri, positive relations
with others hubungan baik dengan orang lain, autonomy otonomi, environmental mastery penguasaan lingkungan, purpose in life tujuan
hidup dan personal growth pertumbuhan pribadi pada kelompok berpacaran dan kelompok tidak berpacaran mempunyai nilai probabilitas
Sig. lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran skor pada semua dimensi mengikuti distribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menunjukkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama
Santoso, 2013. Cara untuk mengujinya adalah dengan melihat nilai probabilitas sig. pada Levene Test. Uji homogenitas dengan
menggunakan Levene Test memiliki kriteria pengujian yaitu, nilai probabilitas sig. lebih besar dari 0,05 maka data berasal dari populasi
yang mempunyai varian sama, sedangkan jika nilai probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai
varian tidak sama. Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas
No Dimensi
Kelompok Levene Test
Sig.
1 Self Acceptance
Tidak berpacaran 2,305
0,006 Berpacaran
1,730 0,061
2 Positive Relations
with Other Tidak berpacaran
0,633 0,847
Berpacaran 0,953
0,508 3
Autonomy Tidak berpacaran
1,583 0,090
Berpacaran 3,005
0,000 4
Environmental Mastery
Tidak berpacaran 1,162
0,322 Berpacaran
1,286 0,227
5 Purpose in Life
Tidak berpacaran 0,692
0,785 Berpacaran
1,253 0,256
6 Personal Growth
Tidak berpacaran 1,492
0,115 Berpacaran
2,095 0,026
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, nilai probabilitas sig. pada keenam dimensi hampir semuanya lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa data berasal dari populasi yang mempunyai varian sama atau dengan kata lain sampel kelompok berpacaran dan tidak
berpacaran dalam penelitian ini diambil dari populasi yang memiliki varian tingkat enam dimensi yang sama.
3. Uji Hipotesis