Korelasi antara Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar secara

Dengan demikian, masih ada faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa selain faktor motivasi belajar dan disiplin belajar yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penulis memiliki banyak kelemahan dalam melakukan penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Dalam melakukan penelitian keterbatasan waktu, tenaga dan biaya menyebabkan terbatasnya lingkup penelitian dan terbatasnya jumlah subyek yang diteliti yaitu dengan metode population sampling pada siswa kelas VIIA SMP BOPKRI 2 Yogyakarta saja. 2. Peneliti menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Kelemahan dari metode ini adalah adanya kemungkinan peneliti tidak dapat melacak kebenaran dalam pengisian kuesioner yang diisi oleh responden. Padahal kuesioner yang digunakan bukanlah kuesioner standar, ini disebabkan kurangnya pengalaman peneliti dalam menyusun kuesioner. Akan tetapi penulis telah menempuh prosedur penyusunan kuesioner yang baik. 3. Instrumen kuesioner motivasi belajar dan disiplin belajar siswa tidak melalui proses uji coba hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu. 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini hanya berlaku bagi sampel dimana penelitian ini dilakukan yakni di kelas VIIA SMP BOPKRI 2 Yogyakarta. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada korelasi positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. Artinya, semakin tinggi motivasi belajar maka prestasi belajar matematika siswa semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi sebesar 0,627 dan sumbangan sebesar 39,3. 2. Ada korelasi positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. Artinya, semakin tinggi displin belajar maka prestasi belajar matematika siswa semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan hargaa koefisien korelasi sebesar 0,507 dan sumbangan sebesar 25,7. 3. Ada korelasi positif antara motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersam-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa. Artinya, semakin tinggi motivasi belajar dan disiplin belajar maka prestasi belajar matematika siswa semakin meningkat. Hal mi ditunjukkan