disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar matematika secara bersama-
sama.
E. PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungan korelasi yang dibantu dengan Program Microsoft Excel dan SPSS 16.0 maka dapat di analisa korelasi antara
variabel terikat dengan variabel bebas yang bersangkutan, yaitu Korelasi antara Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa,
Korelasi Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa, dan Korelasi Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar secara bersama-sama
terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Data korelasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.10. Rangkuman Korelasi antar Variabel Hubungan antar variabel
Koefisien korelasi R
dengan Y 0,627
dengan Y 0,507
dan dengan Y
0,633
Keterangan : = Motivasi Belajar
= Disiplin Belajar Y = Prestasi Belajar Matematika Siswa
1. Korelasi antara Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. Hasil ini
didukung dengan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,627
yang termasuk dalam kategori cukup. Artinya semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi pula prestasi belajar matematika siswa,
begitu pula sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka akan semakin rendah pula prestasi belajar matematika siswa.
Seperti teori dari Winkel 1987 yang megatakan bahwa motivasi belajar akan menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kegiatan belajar
dam memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
2. Korelasi antara Disiplin Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar matemtika siswa. Hasil ini didukung
dengan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,507 yang
termasuk dalam kategori agak rendah. Walaupun termasuk dalam kategori agak rendah, hasil ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi
disiplin belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah disiplin belajar maka
akan semakin rendah pula prestasi belajar matematika siswa.