instrumen penelitian dikatakan signifikan atau valid, sebaliknya jika maka instrumen penelitian dikatakan tidak signifikan
atau tidak valid Surharsimi Arikunto, 2010:213. Proses perhitungan validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
profgram Microsoft Excel. c.
Uji Reliabilitas Instrumen Reliabel berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya.
Apabila suatu alat ukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif
konsisten, maka alat ukur tersebut dapat dikatakan reliabel. Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas digunakan rumus alpha
Suharsimi, 2010:239.
Keterangan : = koefisien reliabilitas yang dicari
= banyaknya butir soal atau butir pertanyaan item = jumlah variansi butir
= variansi total Variansi tiap
– tiap item soal diperoleh dengan rumus:
Keterangan: –
Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai r dengan taraf signifikansi 5. Jika
maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel, sebaliknya jika maka instrumen tidak reliabel.
d. Tingkat Kesukaran Soal
Untuk instrument Tes Prestasi Belajar Matematika dicari tingkat kesukaran soal untuk mengetahui apakah soal tersebut cocok diberikan
pada siswa. Untuk menentukan tingkat kesukaran suatu tes Suharsimi Arikunto, 1986:189 dapat digunakan rumus:
Keterangan: P = Indeks Kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar JS = Jumlah seluruh peserta tes
Untuk menginterprestasikan tingkat kesukaran butir tes digunakan kriteria sebagai berikut:
0,00 – 0,30 : soal sukar
0,31 – 0,70 : soal sedang
0,71 – 1,00 : soal mudah
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar
terhadap prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
1. Metode Analisis Deskriptif Presentase
Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel, yaitu variabel motivasi belajar, disiplin belajar dan variabel prestasi belajar
siswa agar lebih mudah dalam memahaminya. Sebelum dianalisis skor yang siswa peroleh dinyatakan dalam
presentasi sebagai berikut: Presentasi skor = x 100
Keterangan : n = jumlah skor yang diperoleh siswa N = jumlah skor tertinggi yang mungkin dicapai siswa
Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa maka dilakukan tes prestasi belajar yang
dilaksanakan pada akhir pembahasan pokok bahasan Bilangan Bulat. Tes terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Untuk penilaian per item soal diuraikan
sebagai berikut.
Tabel 3.5. Pedoman Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa
Kriteria jawaban Skor
Jawaban benar 1
Jawaban salah Total soal
30
Nilai siswa = Untuk menentukan kategori deskripsi presentase yang diperoleh
variabel motivasi belajar dan disiplin belajar, maka digunakan Patokan Acuan Penilaian PAP tipe II Marsidjo, 1991:46 sebagai berikut:
Tabel 3.6. PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kategori Kecenderungan Variabel
81 - 100 Sangat Baik
66 - 80 Baik
56 - 65 Cukup Baik
46 - 55 Tidak Baik
Di bawah 46 Sangat Tidak Baik
2. Uji persyaratan analisis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi Product Moment dan analisis korelasi ganda. Analisis ini dapat di
lakukan apabila memenuhi syarat antara lain : skala data interval atau rasio, berdistribusi normal, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
sebagai prasyarat untuk dilakukan analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel
yang diteliti mempunyai sebaran yang normal atau tidak Sugiyono, 2008:79. Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi
normal atau tidak dilakukan uji normalitas akan dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 dengan menggunakan metode Kolmogorov-
Smirnov pada taraf kepercayaan 5. Rumus Kolmogorov-Smirnov sebagai
berikut: D = maksimum
│ │
Keterangan: D
= Deviasi maksimum = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi 3.
Pengujian hipotesis penelitian a.
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yaitu adanya korelasi antara motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa Y dan adanya korelasi antara disiplin belajar
terhadap prestasi belajar siswa Y digunakan teknik korelasi Product Moment oleh pearson
Suharsimi Arikunto, 2010:213. Perhitungan akan dibantu dengan menggunakan program Microsoft Excel atau program SPSS Dengan
rumus:
Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = jumlah sampel
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
= jumlah hasil kali x dengan y Tingkat signifikansi dari koefisien korelasi ditentukan dengan uji t
yaitu dengan membandingkan nilai dengan
pada signifikansi 5. Jika
maka terdapat korelasi yang signifikan, sebaliknya jika
maka tidak terdapat
korelasi yang signifikan. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mencari
Sudjana 2003:62
Keterangan : t = distribusi t
n = jumlah responden r = koefisien korelasi antara variabel X dengan Y
= kuadrat koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y b.
Untuk menguji hipotesis yang ketiga yaitu pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar
dengan prestasi belajar Y digunakan teknik korelasi ganda. Korelasi ganda digunakan untuk mengetahui
bagaimana korelasi antara lebih dari satu variabel bebas dengan variabel terikat. Perhitungan akan dibantu dengan menggunakan
Program Microsoft Excel. Mencari koefisien korelasi antar dan
dengan Y, menurut pengujian Sutrisno Hadi, 1987:33 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan : = korelasi ganda antara variabel kreterium Y dan dua variabel
prediktor dan
= korelasi antara dan Y
= korelasi antara dan Y
= korelasi antara dan
Setelah didapat nilai r, maka diinterprestasikan seperti tampak pada tabel dibawah ini Suharsimi Arikunto :
Tabel 3.7. Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r
Interpratsi
Antara 0,800 sampai dengan 1 Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak Rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 ampai dengan 0,200 Sangat Rendah Tidak berkorelasi
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi ganda dari ke tiga variabel tersebut digunakan uji F, yaitu dengan mencari nilai
dengan tingkat signifikansi 0,05. Berikut adalah rumus yang dipergunakan untuk mencari
Sudjana, 2003:108.
Keterangan : R
= koefisien korelasi ganda k
= banyak faktor yang mempengaruhi