pecahan campuran 0,1; 0,2; 0,3;...
bilangan desimal 0,1111 ..., 0,2323 ..., 0,345345, ...
bilangan desimal berulang
Bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan disebut bilangan irasional
, seperti: ,
, ...
p. Bentuk Baku
Bentuk baku bilangan besar dinyatakan dengan dengan
dan n bilangan asli. Hal ini berarti bilangan berpangkat yang digunakan adalah bilangan pangkat dengan bilangan pokok 10
atau bilangan 10 berpangkat positif. Sedangkan bentuk baku bilangan kecil dinyatakan dengan
dengan dan n bilangan asli. Hal ini berarti bilangan
berpangkat yang digunakan adalah bilangan pangkat dengan bilangan pokok atau bilangan 10 berpangkat negatif.
E. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu internal dan faktor yang berasal dari luar individu eksternal. Motivasi
belajar dan disiplin belajar merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari dalam diri siswa internal. Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk
melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan. Dengan demikian antara motivasi dan tujuan berhubungan erat. Seseorang akan melakukan sesuatu
jika ia memiliki tujuan atas perbuatannya, begitu juga sebaliknya dengan adanya tujuan yang jelas maka akan ada dorongan untuk mencapainya. Dalam belajar jika
siswa mempunyai motivasi yang baik dan kuat, maka akan memperbesar usaha dan kegiatannya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu
meningkatnya prestasi peserta didik. Disamping faktor motivasi belajar, faktor kedisiplinan belajar juga
merupakan faktor penting yang harus dimiliki siswa. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk
aturan. Disiplin menjadi prasarat bagi pembentukkan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar
dan kelak ketika bekerja. Seorang siswa dapat belajar dengan baik jika berdisiplin dalam belajarnya, seperti memperhatikan penjelasan guru pada saat pelajaran,
tertib di dalam kelas, mengatur waktu belajar di rumah, mengulang kembali bahan pelajaran di rumah dan selalu mengerjakan tugas sekolah, sehingga dengan
berdisiplin akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar dan disiplin belajar merupakan faktor penting yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa. Dengan adanya motivasi belajar yang baik dan kuat serta dengan didukung sikap disiplin dalam
belajar maka akan memperlancar usaha siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah kebenaran yang masih berada dibawah belum tentu benar dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika memang telah
disertai dengan bukti-bukti Suharmi Arikunto, 2009:45. Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya maka hipotesis yang digunakan untuk penelitian adalah
hipotesis alternatif atau yang sering disingkat dengan Ha, yang menyatakan adanya pengaruh antara variabel x dan y. Maka dapat diambil hipotesis sebagai
berikut: 1.
Ada korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.
2. Ada korelasi yang positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap
prestasi belajar matematika siswa 3.
Ada korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika
siswa.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan penelitian kuantitatif. Pemilihan jenis penelitian ini dilandasi dengan alasan subyek
yang ditetapkan sebagai sasaran penelitian dipilih dengan mengikuti pola kelompok subjek kelas sebagaimana yang sudah terstruktur di sekolah yang
dijadikan sasaran penelitian. Penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika
dikalangan siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran
20122013. B.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sulatan Agung no 4, Yogyakarta.
2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September semester ganjil tahun ajaran 20122013.
Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Penelitian
No. Keterangan
Waktu 1.
Observasi sekolah Agustus 2012 -
September 2012 2. Pengambilan data motivasi belajar,
disiplin belajar dan prestasi belajar matematika
29 September 2012
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun
ajaran 20122013 yang berjumlah 20 siswa. Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
Suharmi Arikunto, 2010:174. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan ditentukan dengan cara clusester random sampling yaitu suatu teknik
pengambilan sampel anggota-anggota populasi yang sudah ada dalam kelompok-kelompok cluster dalam hal ini berupa kelas-kelas di sekolah,
yang dilakukan secara acak. Karena penempatan siswa-siswa tiap kelas sudah dilakukan secara random maka penelitian hanya akan mengambil satu kelas
sebagai sampel yaitu kelas VIIA. D.
Variabel Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang sudah dirumuskan, maka variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas Independent Variabel adalah variabel yang diselidiki
pengaruhnya Suharsimi Arikunto, 2010:162. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas X adalah :
a.
Motivasi belajar , dengan indikator:
1
Adanya minat untuk belajar
2
Berkosentrasi pada saat pelajaran
3
Bersikap aktif pada saat pelajaran
4
Adanya hasrat untuk berprestasi