Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat secara teoritis a. Dapat memberikan input dan pertimbangan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan atau tata tertib dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa. b. Sebagai bahan masukan dan pendukung untuk penelitian yang sejenis dalam usaha pengembangan penelitian lebih lanjut. 2. Manfaat secara praktis a. Bagi peneliti Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh disiplin dan motivasi belajar siswa. b. Bagi sekolah Sebagai masukan bagi para guru tentang pembinaan disiplin belajar siswa dan membangkitkan motivasi belajar siswa dalam rangka mencari strategi belajar-mengajar yang baik untuk mencapai peningkatan prestasi belajar siswa dan sebagai sumbang saran untuk meningkatkan disiplin sekolah secara optimal baik bagi siswa, guru dan seluruh komponen sekolah. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Belajar

Belajar adalah aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap Winkel, 1987:36 Dalam bukunya Sardiman 1986:20-21 memberikan beberapa pengertian belajar sebagai berikut : a Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri. b Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. c Belajar dalam arti sempit dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. d Belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku menuju perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkain kegiatan yang dibimbing oleh seorang yang lebih tahu. Perubahan tingkah laku tersebut untuk memperoleh tujuan pendidikan.

2. Prestasi Belajar

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Prestasi belajar ini dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun simbol dan pada tiap-tiap periode tertentu, misalnya tiap semester. Sedangkan menurut Hamalik 1994:45 prestasi belajar adalah hasil belajar yang berupa adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik berupa pengetahuan dan keterampilan melalui serangkaian tes yang biasanya dinyatakan dengan skor atau nilai.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif Sardiman, 1986:73. Motivasi melibatkan proses yang memberikan energi, mengarahkan dan mempertahankan perilaku. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehngga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai Sardiman, 1986:75 Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan Winkel, 1987:92

2. Fungsi Motivasi Belajar

Ada tiga fungsi motivasi Sardiman, 1986:85 : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.