non personal tidak tertuju pada personal tertentu disuarakan oral visual dan dibiayai terbuka untuk suatu produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa periklanan dimaksudkan sebagai alat komunikasi ke bentuk penyajian melalui berbagai media guna menyampaikan
pesan mengenai produk, jasa, atau ide yang ditujukan pada calon pembeli dan juga berperan untuk mempengaruhi atau membujuk para calon pembeli agar
membeli produk yang dijual. Melalui iklan pembeli produk pariwisata bisa memilih tujuan wisata,
memutuskan membeli produk pariwisata dapat saja dilakukan secara impulsif, misalnya dengan memutuskan memesan paket wisata yang sebelumnya tidak
direncanakan atau setelah membandingkan dengan paket tujuan wisata lainnya secara online Stern, 1962. Tetapi memutuskan pembelian secara offline, itupun
dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk pembelian impulsif yang dikemukakan Stern 1962 dan Rook1987. Dengan demikian karakteristik
pembelian produk wisata melalui informasi iklan internet, berpotensi untuk masuk kategori pembelian impulsif seperti membeli produk lainnya
2.2.10. Hubungan Pelayanan terhadap Perilaku Impulse Buying
Kebutuhan dan keinginan konsumen berkaitan dengan sikap dan perilaku konsumen akan mempunyai peran yang penting dalam menentukan strategi
pemasaran yang tepat. Perubahan pendapat masyarakat sebagai konsumen, kemajuan pendidikan, frekuensi pembelian, kemudahan transportasi dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
komunikasi pengaruh hubungan sosial, semakin meluas menyebabkan terjadinya perubahan dalam perilaku dan selera konsumen.
Ragam pelayanan yang disediakan oleh produsen yang disediakan oleh produsen atau pihak penyedia pelayanan harus cocok dengan harapan dan keinginan
konsumen. Hal ini berkaitan dengan tolak ukur keberhasilan produk baru. Perencanaan dalam pemasaran mencakup penentuan strategi yang akan
diambil agar produk dapat terjual ke tangan konsumen. Hal ini berarti tugas manajemen pemasaran bagaimana mengkomunikasikan keberadaan produk
tersebut kepada pasar sehingga dalam pikiran konsumen muncul perhatian akan produk tersebut merasa tertarik dan akhirnya konsumen memutuskan untuk
membeng dan jasa yang bersangkutan dimana service atau pelayanan yang akan mengakibatkan keputusan pembelian ulang dan dan penggunaan konsumen yang
bersangkutan.Harjanti dan Saputro, 2005:14. Kondisi lingkungan usaha yang membawa perusahaan jasa kepada suatu
kenyataan kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan agar perusahaan tetap sukses, baik di tingkat operasional, manajerial maupun strategis. Perusahaan
dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas prima. Kualitas pelayanan adalah senjata utama dalam keunggulan perusahaan terutama perusahaan
jasa.Harjanti dan Saputro,2005:14 Teori disonansi Kognitif menjelaskan hubungan pelayanan dengan
keputusan pembelian. Disonansi kognitif mengacu pada inkonsistensi yang dipersepsikan oleh seseorang terhadap dua atau lebih sikapnya, atau terhadap
perilaku dengan sikapnya. Pelayanan konsumen adalah proses kegiatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
menambah nilai kepada hubungan pembeli penjual, proses ini harus didefinisikan dianalisis dan dikelola dengan tujuan untuk memperbaiki kepuasan
konsumen.Ikhsan dan Ishak, 2005:48
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.11. Kerangka Konseptual