2.2. Hipotesis
Diduga faktor harga berpengaruh positif terhadap perilaku impulse buying pada produk pariwisata.
Diduga faktor iklan berpengaruh positif terhadap perilaku impulse buying pada produk pariwisata.
Diduga faktor kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap perilaku impulse buying pada produk pariwisata.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional variable penelitian adalah untuk memberikan petunjuk tentang bagaimana suatu variable-variabel penelitian diukur. Variabel
beserta definisi yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini sebagai berikut:
1. Harga X1
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dan keduanya Gito
Sudarmo, 1999: 228. Indikator-indikatornya adalah: 1 Tingkat harga adalah harga yang ditawarkan oleh PT.Lovely Corpin
Tour Travel Surabaya kepada konsumen terjangkau. 2 Kartu kredit adalah melakukan pembayaran dengan kartu kredit.
3 Potongan harga merupakan pengurangan terhadap harga yang telah ditetapkan.
2. Iklan X2
Iklan didefinisikan sebagai pesan yang didanai oleh suatu sponsor yang teridentifikasi dalam pesan tersebut dikirimkan melalui berbagai media
komunikasi massa Russel dan Lane,1996. Senada dengan definisi terdahulu, Kotler 2003:590 mendefinisikan iklan sebagai suatu bentuk presentasi non
personal dan promosi suatu gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor yang teridentifikasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Indikator-indikator yang membentuk iklan adalah: 1 Tema iklan merupakan isi dari suatu iklan yang dipublikasikan guna
mempermudah suatu iklan dapat dipahami dan dimengerti oleh konsumen. 2 Frekuensi iklan adalah banyaknya pengiklanan percaya bahwa audiens
sasaran memerlukan sejumlah besar paparan agar iklan sungguh-sungguh berpengaruh.
3 Media iklan adalah suatu sasaran yang memberikan suatu informasi konsumen untuk dapat mengetahui suatu produk.
3.Kualitas Pelayanan X3
Menurut Wyckof Dalam Lovelock, 1998 dikutip oleh Tjiptono 1996, hal 59 kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen.
Dimensi-dimensi kualitas pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Tangibles X1
Yaitu kemampuan pihak Lovely Corpin Tour Travel dalam menunjukkan eksistensinys kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik kantor Lovely Corpin Tour Travel harus dapat diandalkan dan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan
oleh pemberi jasa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Indikator – indikator dari Tangibles adalah sebagai berikut: 1 Lokasi kantor X1.1 adalah tempat dimana kantor tersebut berdiri,
strategis dan mudah dijangkau konsumen. 2 Fasilitas Fisik X1.3 adalah sarana atau peralatan yang digunakan
untuk menunjang kebutuhan perkantoran seperti AC, kamar mandi, dan sebagainya
3 Penampilan karyawan X1.4 adalah cara berpakaian karyawan dan kerapian dalam berpakaian.
2. Reliability X2
Yaitu kemampuan perusahaan dalam hal ini Lovely Corpin Tour Travel untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan
dipercaya. Indikator-indikator dari Reliability adalah ssebagai berikut:
1 Ketepatan waktu pelayanan X2.1 adalah kesesuaian antara waktu yang dijanjikan karyawan dengan waktu pelayanan yang sesungguhnya.
2 Pelayanan yang mengesankan X2.2 adalah pelayanan yang diberikan karyawan mampu membuat konsumen puas dan senang sehingga
konsumen merasa terkesan. 3 Ketelitian karyawan terhadap produk yang dipesan X2.3 adalah
pelayanan yang diberikan karyawan sesuai dengan pesanan konsumen dan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3. Responsiveness X3
Yaitu kemampuan karyawan Lovely Corpin Tour Travel untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada konsumen, dengan
memberikan informasi yang jelas. Indikator-indikator dari Responsiveness adalah sebagai berikut:
1 Kesedian karyawan dalam memberikan pelayanan X3.1 adalah kesiapan karyawan untuk memberikan pelayanan pada konsumen kapanpun mereka
memerlukan bantuan. 2 Kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan X3.2 adalah
kecepatan karyawan dalam memenuhi permintaan konsumen yang memesan makanan dan minuman.
3 Penanganan atas keluhan konsumen X3.3 adalah kesiapan karyawan dalam menghadapi keluhan-keluhan yang dihadapi konsumen dengan
memberikan jalan keluar penyelesaian yang terbaik.
4. Assurance X4.
Yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan karyawan Lovely Corpin Tour Travel dalam menumbuhkan rasa percaya para konsumen
kepada perusahaan . Indikator-indikator Assurance adalah sebagai berikut: 1 Pengetahuan karyawan tentang produk yang disediakan X4.1 adalah
kemempuan yang dimiliki karyawan dalam menjelaskan produk-produk yang dimiliki Lovely Corpin Tour Travel.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2 Keramahan karyawan X4.2 adalah kemampuan karyawan untuk berkomunikasi yang baik dengan konsumen memberi salam, senyum, dan
sebagainya. 3 Perasaan aman X4.3 adalah kemampuan pihak Lovely Corpin Tour
Travel dalam menumbuhkan rasa percaya pada konsumen, dimana konsumen bisa merasa nyaman selama berada di kantor, keamanan
fasilitas parkir.
5. Empathy X5
Yaitu perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan karyawan Lovely Corpin Tour Travel dengan berupaya memahami
keinginan konsumen. Dimana pihak travel diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang keinginan konsumen.
Indikator-indikator dari Empathy adalah sebagai berikut: 1 Perhatian khusus kepada konsumen. X5.1 adalah kemauan karyawan
dalam memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi layaknya tamu penting dengan memahami kebutuhan konsumenmen secara
spesifik. 2 Pemahaman terhadap keinginan konsumen X5.2 adalah kemampuan
karyawan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
3 Kesabaran dalam melayani konsumen X5.3 adalah kemampuan karyawan dalam memberikan waktu pengoperasian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4. Impulse Buying Y
Impulse buying didefinisikan sebagai tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sehingga hasil dari sebuah pertimbangan atau niat membeli
yang terbentuk sebelumnya Mawen dan Minor 2002 : 10. Pembelian Impulsif bisa dikatakan suatu desakan hati secara tiba-tiba dengan penuh kekuatan,
bertahan dan tidak direncanakan untuk membeli sesuatu secara langsung tanpa memperhatikan akibatnya.
Indikator- indikator dari impulse buying adalah: 1. Harga rendah .
Harga produk yang rendah atau murah yang ditawarkan oleh PT.Lovely Corpin Tour Travel Surabaya.
2. Iklan massa. Suatu kegiatan mengenalkan produk atau promosi secara gencar untuk
menarik perhatian pelanggan yang dilakukan oleh PT.Lovely Corpin Tour Travel Surabaya.
3.1.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel-variabel tersebut adalah skala interval. Skala interval yaitu skala ukuran yang mempunyai tingkat
pengukuran yang lebih tinggi berdasarkan jarak yang sama. Dalam skala pembentukan menggunakan likert yang mempunyai skala 5 point dengan pola
sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
. 1 2 3 4 5
Angka 1 berarti sangat tidak setuju Angka 2 berarti tidak setuju
Angka 3 berarti netral Angka 4 berarti setuju
Angka 5 berarti sangat setuju
3.3 Tehnik Penentuan Sampel
a. Populasi. Populasi merupakan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa
ciri yang sama yang menjadi obyek dari penelitian Nasir 1997 : 457. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 orang adalah peserta tour
wisata di PT. Lovely Corpin Tour Travel Surabaya. b. Sampel
Sampel merupakan bagian yang digunakan sebagai tujuan penyelidikan populasi dari aspek-aspeknya, untuk dapat menggambarkan
keadaan dari populasi secara obyektif. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan adalah non probability sampling yaitu penentuan sampel
secara acak dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang mempunyai ciri-ciri atau sifat tertentu yang
mempunyai hubungan erat dengan ciri atau sifat yang sudah diketahui
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sebelumnya Sugiyono, 1999:78. Pertimbangan penentuan sampel ditujukan kepada siapa saja yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Peserta tour wisata yang telah dua kali atau lebih mengikuti tour wisata di PT. Lovely Corpin Tour Travel Surabaya..
Menurut Ferdinand 2002: 48 sampel yang diambil menurut ketentuan Maximum Likehood Estimation yaitu jumlah indikator dikali 5-
10, bila terdapat 20 indikator maka besarnya sampel adalah 100-200. Jumlah dalam penelitian ini ada 23 indikator dikali 5, sehingga didapatkan
jumlah sampel minimumnya sebesar 115.
3.3 Tehnik Pengumpulan