Persyaratan Pemakaian AKDR Penggunaan AKDR yang Tidak Diperkenankan Waktu Pemasangan AKDR Cara Kerja Pemasangan AKDR

5. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan. 6. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR 7. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR. Seringkali perempuan takut selama pemasangan 8. Sedikit nyeri dan perdarahan spotting terjadi setelah pemasangan AKDR, biasanya menghilang selama 1 hari 9. Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri. Petugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan AKDR 10. Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui sering terjadi apabila AKDR dipasang segera sesudah melahirkan Arum, 2011.

2.2.7 Persyaratan Pemakaian AKDR

Menurut Arum 2011 yang dapat menggunakan AKDR adalah sebagai berikut: 1. Usia reproduktif 2. Keadaan nulipara 3. Menginginkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang 4. Menyusui dan menginginkan menggunakan kontrasepsi 5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya 6. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi 7. Risiko rendah dari IMS Universita Sumatera Utara 8. Tidak menghendaki metode hormonal 9. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari 10. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama

2.2.8 Penggunaan AKDR yang Tidak Diperkenankan

Menurut Arum 2011 penggunaan AKDR yang tidak diperkanankan pada: 1. Sedang hamil diketahui hamil atau kemungkinan hamil 2. Perdarahan vagina yang tidak diketahui sampai dapat dievaluasi 3. Sedang menderita infeksi alat genetalia vaginitis, servisitis 4. Tiga bulan terakhir sedang mengalami abortus septik 5. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat memengaruhi kavum uteri 6. Penyakit trofoblas yang ganas 7. Kanker alat genetalia 8. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.

2.2.9 Waktu Pemasangan AKDR

Melakukan pemasangan AKDR selama masih menstruasi akan menghilangkan risiko pemasangan AKDR ke dalam uterus yang dalam keadaan hamil, namun klien lebih rentan terhadap infeksi. Pemasangan AKDR dapat dilakukan pada hari-hari selama siklus menstruasi. Angka kejadian AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak dipasang selama masa menstruasi Sulistyawati, 2012. Universita Sumatera Utara

2.2.10 Cara Kerja Pemasangan AKDR

Menurut Saifuddin 2003 cara kerja pemasangan AKDR adalah sebagai berikut: 1. Persiapan peralatan dan instrumen Menyiapkan peralatan dan instrumen sebelum melakukan tindakan. Bila alat-alat berada dalam paket yang telah disterilisasi, jangan membuka paket sebelum di melakukan pemeriksaan panggul selesai dan keputusan akhir untuk pemasangan dilakukan. Adapun peralatan dan instrumen yang dianjurkan untuk pemasangan yaitu: a. Bivale speculum kecil, sedang atau besar b. Tenakulum c. Forsepkorentang d. Gunting e. Mangkuk untuk larutan antiseptik f. Sarung tangan disterilisasi atau sarung tangan periksa yang baru g. Cairan antiseptik misalnya povidon iodin untuk membersihkan serviks h. Kain kasa atau kapas i. Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks lampu senter sudah cukup j. Copper T 380 A IUD yang masih belum rusak dan terbuka Universita Sumatera Utara 2. Langkah-langkah pemasangan AKDR Copper T 380 A a. Jelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan. Sampaikan kepada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut dan pastikan klien telah mengosongkan kandung kencingnya b. Periksa genitalia eksterna, untuk mengetahui adanya ulkus, pembengkakan pada kelenjar Bartolin dan kelenjar skene, lalu lakukan pemeriksaan spekulum dan panggul. c. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada indikasi d. Masukkan lengan AKDR Copper T 380A di dalam kemasan sterilnya e. Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik dan gunakan tenakulum untuk menjepit serviks f. Masukkan sonde uterus g. Lakukan pemasangan AKDR Copper T 380 A h. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi sebelum melepas sarung tangan dan bersihkan permukaan yang terkontaminasi i. Melakukan dekontaminasi alat-alat dan sarung tangan dengan segera setelah selesai dipakai. j. Mengajarkan kepada klien bagaimana memeriksa benang AKDR dengan menggunakan model yang tersedia dan menyarankan klien agar menunggu selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR. Universita Sumatera Utara

2.2.11 Pencabutan AKDR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

2 67 118

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Kelangsungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan

2 68 119

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

0 20 145

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 18

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 10

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 1 23

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 1 2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pada Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013

0 0 14