4.9 Analisis Multivariat
Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR pada ibu pasangan usia subur menggunakan uji regresi logistik
ganda multiple logistic regression, karena variabel dependennya 2 kategori yaitu pemakaian 12 bulan dan pemakaian
≤12 bulan. R egresi logistik ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel
independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda adalah
variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya.
Tabel 4.20 Hasil Analisis yang Memenuhi Syarat Multivariat Kandidat Variabel
p
Pengetahuan 0,024
Sikap 0,036
Persepsi 0,018
Efek samping 0,018
Ganti alat kontrasepsi 0,186
Ingin punya anak lagi 0,003
Peran petugas kesehatan 0,002
Keterangan : variabel yang memenuhi syarat Variabel yang memiliki nilai p0,25 adalah variabel pengetahuan, sikap,
persepsi, efek samping, ganti alat kontrasepsi, ingin punya anak lagi dan peran petugas kesehatan. Selanjutnya seluruh variabel tersebut dengan metode Backward
LR dimasukkan secara bersama-sama kemudian variabel yang nilai p0,05 akan dikeluarkan secara otomatis dari komputer sehingga dapat variabel yang berpengaruh.
Universita Sumatera Utara
Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi logistik ganda dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut :
Tabel 4.21 Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Berganda Variabel
B Sig.
OR 95CI
Pengetahuan 1,147
0,033 3,149
1,095-9,057 Sikap
1,401 0,016
4,060 1,298-12,705
Persepsi 1,165
0,035 3,207
1,087-9,462 Efek samping
1,657 0,006
5,245 1,626-16,921
Ingin punya anak lagi 1,235
0,032 3,439
1,115-10,606 Peran petugas kesehatan
1,274 0,032
3,577 1,118-11,440
Konstanta -5,470
- -
- Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa dari 7 variabel
independen yang signifikan pada analisis bivariat pengetahuan, sikap, persepsi, efek samping, ganti alat kontrasepsi, ingin punya anak lagi, dan peran petugas
kesehatan, terdapat 1 variabel tidak signifikan yaitu ganti alat kontrasepsi, sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan yaitu sikap, persepsi, efek
samping, ingin punya anak lagi dan peran petugas kesehatan terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak
dengan nilai p=0,033. Pengetahuan memiliki nilai OR = 3,149 95 CI 1,095-9,057 artinya ibu PUS yang berpengetahuan kurang memiliki peluang untuk pemakaian
≤12 bulan sebesar 3,149 kali lebih besar dibanding dengan ibu PUS yang berpengetahuan
baik.
Universita Sumatera Utara
Ada pengaruh sikap ibu PUS terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak. Sikap memiliki nilai OR = 4,060 95
Cl 1,298-12,705 artinya, jika ibu PUS bersikap negatif untuk lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR maka peluangnya sebesar 4,060 kali lebih
besar untuk pemakaian ≤12 bulan dibanding dengan ibu PUS yang bersikap positif.
Persepsi berpengaruh terhadap terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak dengan nilai p=0,035. Hasil analisis
menunjukkan bahwa persepsi memiliki nilai OR = 3,207 95 Cl 1,087-9,462 artinya bahwa ibu PUS yang memiliki persepsi negatif berpeluang untuk pemakaian
≤12 bulan sebesar 3,207 kali lebih besar dibanding dengan ibu PUS yang memiliki persepsi positif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa efek samping berpengaruh terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak
dengan nilai p=0,006. Efek samping memiliki nilai OR = 5,245 95 CI 1,626- 16,921 artinya ibu PUS yang ada mengalami efek samping memiliki peluang untuk
pemakaian ≤12 bulan sebesar 5,245 kali lebih besar dibanding dengan ibu PUS yang
tidak mengalami efek samping. Ingin punya anak lagi berpengaruh terhadap lama ketidaklangsungan
pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak dengan nilai p=0,032. Ingin punya anak lagi memiliki nilai OR = 3,439 95 CI 1,115-10,606 artinya ibu PUS
yang ada ingin punya anak lagi memiliki peluang untuk pemakaian ≤12 bulan sebesar
3,439 kali lebih besar dibanding dengan ibu PUS yang tidak ingin punya anak lagi.
Universita Sumatera Utara
Hasil penelitian dari variabel peran petugas kesehatan p=0,032, hal ini menunjukkan variabel tersebut berpengaruh terhadap lama ketidaklangsungan
pemakaian AKDR. Besar pengaruh variabel tersebut dilihat dari nilai OR = 3,577 95 Cl 1,118-11,440 dimana dari hasil analisis terlihat bahwa jika ibu PUS yang
mendapat peran petuga kesehatan kurang berpeluang untuk pemakaian ≤12 bulan
3,577 kali lebih besar dibandingkan jika ibu PUS yang mendapat peran petugas kesehatan baik.
Nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 73,7 yang artinya variabel sikap, persepsi, efek samping, ingin punya anak lagi dan peran petugas kesehatan
menjelaskan pengaruhnya terhadap lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Patumbak sebesar 73,7, sedangkan sisanya sebesar 26,3
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini seperti media massa media elektronik dan media cetak tentang KB AKDR.
Model persamaan regresi logistik berganda yang dapat memprediksi lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas adalah sebagai
berikut:
274 ,
1 235
, 1
657 ,
1 165
, 1
401 ,
1 147
, 1
470 ,
5
6 5
4 3
2 1
1 1
X X
X X
X X
e y
p
+ +
+ +
+ +
− −
+ =
Keterangan: P
: Probabilitas lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR X
1
: Pengetahuan, koefisien regresi 1,147
Universita Sumatera Utara
X
2
X : Sikap, koefisien regresi 1,401
3
X : Persepsi, koefisien regresi 1,165
4
X : Efek samping, koefisien regresi 1,657
5
X : Ingin punya anak lagi, koefisien regresi 1,235
6
a : Konstanta -5,470
: Peran petugas kesehatan, koefisien regresi 1,274
Persamaan di atas diketahui bahwa ibu PUS yang memiliki pengetahuan kurang, sikap dan persepsi negatif, ada efek samping, ingin punya anak lagi dan peran
petugas kesehatan kurang memiliki prediksi probabilitas sebesar 91,8 untuk lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR
≤12 bulan. Ibu PUS yang memiliki pengetahuan baik, sikap dan persepsi positif, tidak ada efek samping, tidak ingin
punya anak lagi dan peran petugas kesehatan baik memiliki probabilitas sebesar 0,4 untuk lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR
≤12 bulan.
Universita Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Faktor Predisposisi Umur, Jumlah Anak, Pendidikan,
Pengetahuan, Sikap dan Persepsi terhadap Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013