Menurut Bloom dalam Notoatmodjo 2010b perilaku dibagi dalam 3 tiga domain yaitu kognitif cognitive domain, afektif affective domain dan psikomotor
psychomotor domain.
2.3.1 Faktor yang Memengaruhi Perilaku
Menurut Notoatmodjo 2007, semua ahli kesehatan masyarakat dalam membicarakan status kesehatan mengacu kepada Bloom. Dari hasil penelitiannya di
Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang sudah maju, Bloom 1908 menyimpulkan bahwa lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status
kesehatan, kemudian berturut-turut disusul oleh perilaku mempunyai andil nomor dua, pelayanan kesehatan dan keturunan mempunyai andil yang paling kecil terhadap
status kesehatan. Green 1980 menjelaskan bahwa perilaku itu dilatarbelakangi atau dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi predisposing factor, faktor
pemungkin enabling factor dan faktor penguat reinforcing factor. 1. Predisposing Factors, yaitu faktor-faktor yang mendahului perilaku yang
memberikan dasar rasional atau motivasi untuk perilaku tersebut antara lain karakteristik tertentu dalam kaitannya dengan KB dalam KB antara lain: umur,
jumlah anak, pendidikan, tingkat ekonomi, pengetahuan, keyakinan, sikap, persepsi.
2. Enabling Factors, yaitu faktor-faktor yang mendahului perilaku yang memungkinkan sebuah motivasi untuk direalisasikan. Yang termasuk dalam
faktor ini adalah:
Universita Sumatera Utara
a. Ketersediaan sumberdaya kesehatan sarana kesehatan, rumah sakit dan tenaga
b. Keterjangkauan sumberdaya dapat dijangkau baik secara fisik ataupun dapat dibayar masyarakat, misalnya jarak sarana kesehatan dengan tempat tinggal,
jalam baik, ada angkutan dan upah jasa dapat dijangkau masyarakat c. Ketrampilan tenaga kesehatan
3. Reinforcing Factors, yaitu faktor-faktor yang mengikuti sebuah perilaku yang memberikan pengaruh berkelanjutan terhadap perilaku tersebut, dan berkontribusi
terhadap persistensi atau penanggulangan perilaku tersebut. Misalnya, dukungan suami untuk ber-KB, dukungan teman. Segala perilaku dapat dijelaskan sebagai
sebuah fungsi pengaruh kolektif dari ketiga tipe faktor ini. Istilah hubungan kolektif atau sebab-sebab yang berkontribusi, secara khusus penting karena
perilaku adalah sebuah fenomena multidimensi. Ide ini menyatakan bahwa tidak ada sebuah perilaku atau aksi tunggal yang disebabkan oleh hanya satu faktor.
Semua rencana untuk memengaruhi perilaku harus dipertimbangkan ketiga faktor kausal tersebut.
Universita Sumatera Utara
2.3.2 Bentuk Perilaku