2.4.6 Persepsi
Menurut Setiadi 1994 dalam Syafrudin 2011 persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya aktivitas pelayanan yang diterima yang dapat
dirasakan oleh suatu obyek. Mengingat bahwa persepsi setiap orang terhadap suatu obyek pelayanan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif
yang merupakan suatu rasa puas atau tidak oleh adanya pelayanan yang diterimanya tersebut.
Persepsi sebagai salah satu sumbangan pemikiran yang berasal dari masyarakat merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu
merupakan proses diterimanya stimulus melalui alat indera. Namun proses itu tidak hanya berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses
selanjutnya merupakan proses persepsi. Persepsi terbagi atas dua bagian, yaitu secara sempit dan secara luas. Secara sempit berarti penglihatan atau bagaimana seseorang
melihat sesuatu, sedangkan secara luas merupakan pandangan seseorang mengenai bagaimana ia mengartikan dan menilai sesuatu Walgito, 2008
2.4.7 Efek Samping
Akseptor KB yang memilih drop out memutuskan berhenti menggunakan salah satu alat kontrasepsi disebabkan karena mengalami efek samping. Efek
samping pada sebagian alat kontrasepsi menyebabkan ibu merasa tidak nyaman seperti timbul perdarahan di luar haid, haid tidak teratur, tidak datang haid
amenorrhoea, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit jamur pada liang vagina, nyeri kepala, penambahan berat badan, dan rambut rontok Pinem, 2009.
Universita Sumatera Utara
AKDR merupakan alat kontrasepsi yang efektif akan tetapi dapat menimbulkan gangguan pada organ reproduksi karena keberadaannya di dalam rahim
dimana AKDR merupakan benda asing bagi rahim sehingga banyak menimbulkan efek samping bagi akseptor, misalnya mengakibatkan bertambahnya volume dan
lama haid metroragia yang disebabkan adanya faktor mekanik pada endometrium karena ketidakserasian antara besarnya AKDR dan rongga rahim serta kemungkinan
disebabkan karena kehamilan intra uteri atau ektopik. Dan akseptor AKDR yang karena efek samping banyak yang memilih untuk drop out karena membuat akseptor
tersebut tidak nyaman dan lebih memilih untuk berpindah ke kontrasepsi lain. Efek samping dari kontrasepsi AKDR yang berlebihan, yang tidak dapat
dicegah seminimal mungkin dengan menghindari faktor-faktor risiko yang sebagian besar sudah diketahui dan membuat akseptor tidak nyaman sehingga memutuskan
untuk drop out Hacker, 2001.
2.4.8 Ganti Alat Kontrasepsi