Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR Faktor Predisposisi Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak

Tabel 4.4 Jumlah Peserta Aktif Metode Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012 No Metode Kontrasepsi Peserta Aktif 1 IUD 896 10,1 2 MOW 544 6,1 3 MOP 52 0,6 4 Kondom 573 6,5 5 Implant 659 7,4 6 Suntik 2.964 33,5 7 Pil 3.160 35,8 Jumlah 8.848 100,0 Sumber: Profil Puskesmas Patumbak, Tahun 2012 4.1.3 Sarana Kesehatan Puskesmas terdapat 4 Puskesmas Pembantu 2 pustu baru: Pustu Desa Marendal II dan Pustu Desa Lantasan Lama, Polindes sejumlah 3 tiga dan Puskesmas Keliling 1 satu unit, dan Posyandu sejumlah 54.

4.2 Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR

Berdasarkan observasi lama ketidaklangsungan pemakaian AKDR pada ibu pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Patumbak mulai menggunakan AKDR tahun 2007 sampai 2012 diperoleh bahwa yang pemakaian 12 bulan sebanyak 63 orang 63,6 dan pemakaian ≤12 bulan sebanyak 36 orang 36,4. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013 No Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR Jumlah n Persentase 1 Pemakaian 12 bulan 63 63,6 2 Pemakaian ≤12 bulan 36 36,4 Jumlah 99 100,0 Universita Sumatera Utara

4.3 Faktor Predisposisi Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak

Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat berdasarkan umur, jumlah anak, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase umur responden tertinggi pada umur 20-35 tahun sebesar 57,6 dibandingkan umur 35 tahun sebesar 42,4. Berdasarkan jumlah anak yaitu persentase tertinggi 2 anak sebesar 68,7 dibandingkan dengan jumlah anak ≤2 anak sebesar 31,3. Kemudian untuk pendidikan responden lebih banyak pada pendidikan tinggi yaitu tamat SMA dan perguruan tinggi sebesar 59,6 dan 40,4 yang berpendidikan rendah tamat SD dan SMP. Ibu lebih banyak berpengetahuan kurang sebesar 54,5, bersikap negatif 55,5 dan persepsi negatif 59,6. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Faktor Predisposisi Ibu PUS Umur, Jumlah Anak, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Persepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013 No Faktor Predisposisi Jumlah n Persentase 1 Umur 20-35 tahun 57 57,6 35 tahun 42 42,4 2 Jumlah Anak ≤2 anak 31 31,3 2 anak 68 68,7 3 Pendidikan Tinggi 59 59,6 Rendah 40 40,4 4 Pengetahuan Baik 45 45,5 Kurang 54 54,5 Universita Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan No Faktor Predisposisi Jumlah n Persentase 5 Sikap Positif 44 44,4 Negatif 55 55,5 6 Persepsi Positif 40 40,4 Negatif 59 59,6 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 99 responden dengan menanyakan pengetahuan tentang AKDR, menunjukkan bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab benar adalah “Adapun efek dari penggunaan AKDR adalah perdarahan berat pada waktu haid” pertanyaan nomor 8 sebanyak 71 orang 71,7, sedangkan pernyataan yang paling banyak dijawab salah oleh responden adalah salah satu di bawah ini yang bukan termasuk cara kerja AKDR adalah tidak menimbulkan reaksi radang sebanyak pertanyaan nomor 3 sebanyak 71 orang 71,7. Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh bahwa responden lebih banyak berpengetahuan kurang yaitu 54 orang 54,5, secara jelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jawaban Item Pernyataan Pengetahuan Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013 No Pernyataan Benar Salah n n 1. AKDR adalah suatu alat plastik atau logam kecil yang dimasukkan ke rahim 56 56,6 43 43,4 2. AKDR adalah suatu alat pencegah kehamilan dengan merusak kemampuan sel telur dan sperma 46 46,5 53 53,5 3. Salah satu di bawah ini yang bukan termasuk cara kerja AKDR adalah tidak menimbulkan reaksi radang 28 28,3 71 71,7 Universita Sumatera Utara Tabel 4.7 Lanjutan No Pernyataan Benar Salah n n 4. Jenis AKDR yang sering beredar saat ini terdiri dari 4 jenis 32 32,3 67 67,7 5. Menurut bentuknya AKDR terdiri dari 2 jenis 45 45,5 54 54,5 6. Salah satu keuntungan menggunakan AKDR bagi akseptor adalah mempunyai efektivitas yang tinggi 48 48,5 51 51,5 7. Di bawah ini yang merupakan kerugian dalam penggunaan AKDR bagi akseptor adalah perubahan siklus haid 57 57,6 42 42,4 8. Adapun efek dari penggunaan AKDR adalah perdarahan berat pada waktu haid 71 71,7 28 28,3 9. Bukan termasuk pemakaian AKDR yaitu digunakan setelah mengalami infeksi abortus 55 55,6 44 44,4 10. Penggunaan AKDR tidak diperbolehkan bila terjadi perdarahan, wanita yang sedang hamil dan mengalami infeksi alat genitalia vaginitis, sevisitis 52 52,5 47 47,5 Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh bahwa responden bersikap negatif sebanyak 55,5. Sikap yang responden ketahui tentang pemakaian AKDR terdapat 50,5 penggunaan AKDR efektif segera setelah pemasangan dijawab setuju, serta yang tidak diketahui responden adalah AKDR tidak dapat dipasang segera setelah melahirkan sebesar 50,5 yang dijawab setuju, secara jelas dapat dilihat sebagai berikut: Universita Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Item Pernyataan Sikap Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013 No Pernyataan SS S KS TS n n n n 1. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR adalah cara pencegahan kehamilan yang sangat efektif dan aman bagi wanita. 46 46,5 34 34,3 16 16,2 3 3,0 2. Penggunaan AKDR efektif segera setelah pemasangan. 20 20,2 50 50,5 17 17,2 12 12,1 3. Penggunaan AKDR lebih efektif dibanding pil karena tidak perlu mengingat-ingat. 35 35,4 32 32,3 30 30,3 2 2,0 4. Penggunaan AKDR meningkatkan kenyamanan hubungan seksual karena tidak perlu takut hamil. 25 25,3 39 39,4 30 30,3 5 5,1 5. Penggunaan AKDR tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI. 25 25,3 33 33,3 33 33,3 8 8,1 6. AKDR tidak dapat dipasang segera setelah melahirkan. 27 27,3 50 50,5 17 17,2 5 5,1 7. AKDR dapat memengaruhi hubungan seksual. 16 16,2 48 48,5 29 29,3 6 6,1 8. Penggunaan AKDR ada kaitannya dengan obat- obatan. 4 4,0 38 38,4 34 34,3 23 23,2 9. Posisi benang AKDR harus diperiksa setiap hari 6 6,1 41 41,4 21 21,2 31 31,3 10. Penggunaan AKDR dapat dipasang atau dicabut sendiri. 21 21,2 33 33,3 19 19,2 26 26,3 Universita Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh bahwa variabel persepsi responden paling banyak persepsi negatif 59,6. Dilihat berdasarkan jawaban responden yang diketahui tentang pemakaian AKDR terdapat 51,5 alat kontrasepsi dalam rahim AKDR cocok digunakan bagi wanita yang menginginkan KB jangka panjang dijawab setuju, serta yang tidak diketahui responden adalah alat kontrasepsi dalam rahim AKDR menyebabkan tumor pada rahim sebesar 58,6 yang dijawab setuju. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Item Pernyataan Persepsi Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013 No Pernyataan SS S KS TS n n n n 1. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR cocok digunakan bagi wanita yang menginginkan KB jangka panjang. 35 35,4 51 51,5 5 5,1 8 8,1 2. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR minim efek samping. 9 9,1 39 39,4 29 29,3 22 22,2 3. Pasangan perlu saling berko-munikasi mengenai pemakaian AKDR 28 28,3 47 47,5 23 23,2 1 1,0 4. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR dilarang digunakan bagi penderita penyakit jantung. 4 4,0 51 51,5 33 33,3 11 11,1 5. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR dapat berpindah ke paru-paru. 8 8,1 35 35,4 33 33,3 23 23,2 6. AKDR diperkenankan jika ukuran rahim pendek atau kurang dari 5 cm. 16 16,2 47 47,5 26 26,3 10 10,1 Universita Sumatera Utara Tabel 4.9 Lanjutan No Pernyataan SS S KS TS n n n n 7. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR menyebabkan tumor pada rahim. 8 8,1 58 58,6 19 19,2 14 14,1 8. Pemakaian AKDR diperbolehkan apabila terjadi perdarahan pada vagina 3 3,0 49 49,5 33 33,3 14 14,1 9. Pemilihan kontrasepsi didasarkan karena kemudahan penggunaan. 12 12,1 34 34,3 43 43,4 10 10,1 10. Pemakaian AKDR lebih efektif dibandingkan KB pil dan suntik. 24 24,2 23 23,2 41 41,4 11 11,1

4.4 Faktor Pendukung Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

2 67 118

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Kelangsungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan

2 68 119

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

0 20 145

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 18

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 10

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 1 23

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 1 2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepesertaan KB PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pada Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013

0 0 14