Anak perempuan tidak menjadi beban keluarga Anak Perempuan adalah Anak yang baik

tersebut. Pertama RH memandang kehadiran anak perempuan yang normal sebagai berkat dalam keluarga. Kedua RH memandang anak perempuan sebagai anak yang baik karena dapat menerima keadaan keluarga. Kedua sub tema di atas akan dijelaskan pada penjelasan berikut :

a. Anak perempuan tidak menjadi beban keluarga

RH bersyukur dengan kehadiran anak perempuan yang normal dalam keluarga. RH memandang anak perempuan yang normal tidak akan menjadi beban bagi keuarga. RH akan merasa malu jika ia memiliki anak laki-laki dalam keadaan tidak normal. RH merasa anak laki-laki yang lahir dalam keadaan tidak sempurna akan menjadi beban hidup bagi keluarga. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut : “Ya jelas tidak lah, aku jelas bersyukurlah memiliki anak perempuan sehat-sehat ” 83;84 “anak laki-laki kalo keadaanya tidak baik juga pasti malu lah orangtuanya Malu bagaimna amang tua? Ya misalnya lahir dak sempurna kan jadi beban juga seumur hidup buat orang tua kan ” 85;91

b. Anak Perempuan adalah Anak yang baik

RH memandang anak perempuannya sebagai anak yang baik karena anak perempuan tidak pernah membantah perintah yang RH berikan. Selain itu anak perempuan selalu memberikan perhatian pada RH. Perhatian anak perempuan ditujukan pada kesehatan RH. Anak perempuan tidak pernah mengeluh pada RH walaupun hidup dengan kecukupan. Anak perempuan selalu menerima keadaan dan tidak menuntut banyak hal pada RH. Sikap dari anak perempuan tersebut membuat semakin memandang anak perempuan baik. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut : “Biasanya diam, langsung masuk kamar, atao kalo enggak langsung nyampar mendatangi sama mamaknya, tidak pernah mereka membantah saya sedikitpun ” 337;341 “Tentu lah, namanya juga anak anak ku, itu yang aku punya anak anak boru perempuan ku aku sayanglah sama mereka, perhatian mereka sama kesehatan ku itu yang paling buat aku sayang sama mereka ” 387;397 “Menurut ku mereka anak anak yang baik, jarang mereka mengeluh menuntut hal hal yang gak penting, merka juga bisa menerima keadan ku sampai saat ini ” 421;426 “Aku bisa bilang keadaan kami itu kecukupan lah dak juga berlebihan, mereka bisa menerima itu dan gak mengeluh sama keadaan kami, itu yang membuat aku bangga sama mereka, aku gaknya pernah melihat mereka menuntut ” 428;425 “Kalau aku haru sampaikan sedih sebenarnya , dulu awal ku mulai usaha dak mudah dan itu aku udah ada dua orang anak, aku melihat anak anak ku dak pernah mengeluh sedikitpu ” 438;443

2. Perasaan Pada Anak Perempuan