Anak Perempuan berharga Anak Perempuan Anak yang Mandiri Anak Perempuan Anak yang baik

dua orang anak perempuan. anak perempuan pertama berumur 34 dan anak perempuan kedua berumur 27. Pada saat ini kedua anak perempaun BA sudah tidak bersama dengan BA. Anak pertama BA telah menikah dan tinggal di kota Jakarta dan anak kedua BA tinggal dan bekerja di kota Semarang.

1. Pandangan Terhadap Anak Perempuan

Secara umum informan I BA memiliki pandangan positif terhadap anak perempuannya. Terdapat tiga hal yang mendukung pandangan tersebut. Pertama, BA memandang anak perempuan sebgai anak yang mandiri dan tidka membebani orang tua. Kedua, BA memandang anak perempuan sebagai anak yang baik. Ketiga, BA memandang anak perempuan sebagai anak yang perduli. Ketiga sub tema di atas akan dijelaskan pada penjelasan berikut :

a. Anak Perempuan berharga

BA memandang anak perempuan sebagai sesuatu yang berharga. Pandangan berharga pada anak perempuan muncul disaat BA merasa anak perempuan tidak dapat tergantikam oleh segala hal. “tulang mencintai kedua anak perempuan tulang, ya hanya mereka yang tulang punya kan, apa lagi yang tulang banggakan selain mereka, harta apalah dikata, bisa dicari kan, mereka aja lah boru boru anak anak perempuan kebanggaan tulang ” 608;615

b. Anak Perempuan Anak yang Mandiri

BA memandang anak perempuan sebagai anak yang mandiri. Pandangan tersebut muncul karena anak perempuannya dapat hidup mandiri dan tidak menjadi tanggungan beban BA. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut : “ya kalu sekarang tulang menerima dengan senang hati, harapan pada anak laki- laki tulang sudah gak pikirkan itu lagi, kakak-kakak sudah besar-besar yang pertama sudah berkeluarga yang terakhir ini sudah kerja juga jadi gak ada lagi beban tulang kan dah bisa hidup mandiri mereka itu ” 81;89 “yang terutama kan dak jadi beban bagi orang tua, itu aja sudah cukup lah, dah gak ada pikiran lagi tulang buat tulang dapat anak laki ya, penyesalan pun dah lewat, udah tua tulang udah tua nangtulang dak pas lagilah memikirkan hal itu tertawa ” 578;582 “Yah apa lagi yang mau disesalkan, toh kakak kakak sudah besar besar dah mandiri ” 572;574 “Pertama karena memang mereka membuktikan sama tulang kalu mereka sekarang sudah mandiri ” 687;689

c. Anak Perempuan Anak yang baik

BA memandang anak perempuannya sebagai anak yang patuh pada perintah orang tua. Jika melakukan kesalahan anak perempuan BA mau mendengarkan teguran yang BA sampaikan. BA memandang anaknya baik karena ia merasa anak perempunya adalah cerminan dirinya. Anak perempuan menunjukkan sikap baik dan santun sehingga membuat BA merasa senang dengan keadaan tersebut. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut : “MA itu pendiam jarang buat masalah tapi pernah juga nilainya merosot di SMA tulang tegor juga, tapi gak pala bertingkah dia, patuh juga dengan tulang dan nang tulang ” 350;355 “yang tulang tau mereka anak anak yang baik dan patuh sama orang tua ” 635;637

d. Anak Perempuan Anak yang Peduli