Siklus II Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan Kelas

4 Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari keseluruhan tindakan bimbingan pada siklus I, masih ditemukan permasalahan- permasalahan yang perlu dicari penyelesaiannya, yaitu: a Masih ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapat b Kurang bersungguh-sungguh dalam permainan c Belum semua mengikuti arahan yang diberikan oleh peneliti. Berdasarkan hasil refleksi yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I, peneliti menjadikannya sebagai catatan untuk melaksanakan siklus II agar dapat lebih mengoptimalkan konsep diri siswa-siswi SMP Kanisius Kalasan kelas VIII A.

3. Siklus II

Upaya perbaikan yang dilakukan pada siklus II berpijak pada refleksi siklus I. Peneliti pada siklus II memberikan materi komunikasi. Siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2014 pada pukul 08.15-09.00 WIB. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini menggunakan media permaian. Bimbingan dilaksanakan di luar kelas, dan di akhir pertemuan diadakan pengisian angket konsep diri. Pada siklus II ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Kegiatan bimbingan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang dinilai kurang optimal dalam mencapai target yang diharapkan yaitu optimalisasi konsep diri siswa. Peneliti melihat perlu dilanjutkan dengan siklus II. Peneliti menyusun Satuan Pelayanan Bimbingan SPB dengan topik berkomunikasi yang baik. Peneliti menggunakan topik ini berdasarkan hasil angket yang telah dianalisis pada siklus I. Hasil pengamatan peneliti dan mitra kolaboratif pada siklus I melalui observasi dan angket konsep diri, siswa-siswi masih kurang serius dalam menjalankan permainan dan kurang beraniragu-ragu untuk menyampaikan pendapat. Oleh karena itu peneliti memberikan topik berkomunikasi yang baik. Peneliti memberikan permainan yang memacu siswa-siswi untuk lebih berani dan yakin dengan kemampuan mereka. Peneliti harus lebih baik dalam memberi dorongan kepada masing-masing siswa yang masih terlihat kurang dalam mengekspresikan dirinya melalui permainan. Peneliti mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati siswa-siswi dalam kegiatan siklus II. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan kegiatan tindakan siklus II sesuai dengan SPB dan permainan yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Selama pelaksanaan bimbingan, peneliti dibantu oleh dua mitra kolaboratif dalam melakukan pengamatan. Materi bimbingan pada siklus II ini adalah berkomunikasi yang baik. Kegiatan berlangsung di luar kelas, bertempat di lapangan SMP Kanisius Kalasan. Deskripsi pelaksanaan bimbingan siklus II adalah sebagai berikut : 1 Kegiatan Awal Kegiatan awal pertemuan siklus II, peneliti memberi salam, dilanjutkan dengan doa bersama, dan memberi pengarahan singkat tentang materi hari ini. Kegiatan masih dilaksanakan di dalam kelas. Setelah selesai, peneliti mempersilahkan siswa siswi menuju lapangan untuk mengikuti permainan. Peneliti mengecek kehadiran siswa-siswi. Sebelum masuk ke dalam kegiatan permainan, peneliti menjelaskan lagi tentang kegiatan hari ini dan aturan dalam permainan. Peneliti juga meminta siswa-siswi agar dapat saling bekerjasama sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. 2 Kegiatan Inti Kegiatan siklus II ini, permainan yang diberikan kepada siswa siswi berkaitan dengan materi bimbingan yakni berkomunikasi yang baik. Permainan yang diberikan diawali dengan mencari sahabat. Siswa-siswi mendapat kertas dengan gambar emotikon yang berbeda lalu mencari emotikon yang sama dengan cara mereka masing- masing. Permainan berikutnya adalah stick persahabatan yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama siswa siswi menggunakannya dengan leher tanpa bersuara, tahap kedua dengan jari telunjuk tetapi bisa saling mendukung. Peneliti meminta siswa-siswi untuk mendengarkan aturan sebelum bermain. Siswa-siswi antusias dan mendengarkan peneliti. Terlihat siswa-siswi ingin cepat melakukan permainan. Saat permainan pertama diberikan, situasi lapangan sangat ramai dengan suara siswa siswi, ada yang mencari teman dengan menggunakan isyarat, ada yang menunjukkan kertas, ada yang berteriak, dan ada yang mengamati lalu masuk ke dalam kelompok. Setelah permainan selesai, peneliti meminta siswa-siswi untuk sejenak tenang dan merasakan pengalaman mereka tadi. Peneliti meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan perasaannya, yang terjadi adalah hampir semua siswa mengungkapkan perasaan dominan mereka yaitu senang. Peneliti meminta lagi siapa yang mau membagikan makna yang didapatkan dari permainan tadi. Peneliti kembali bersyukur karena siswa-siswi tidak takut-takut lagi, hampir semua mengangkat tangan tanda mau berbagi makna yang diperoleh. Ada yang mengatakan komunikasi penting, harus jeli, tidak boleh hanya diam, komunikasi itu penting supaya tidak salah paham. Komunikasi itu penting supaya kita bisa mengerti apa maksud dan tujuan dari ungkapan teman kepada kita. Peneliti memberi dukungan atas jawaban siswa siswi. Peneliti mengajak siswa-siswi untuk masuk pada permainan kedua yang dilakukan dalam dua tahap. Suasana terlihat ramai, siswa siswi penasaran ingin bermain apa. Ketika peneliti menjelaskan, siswa siswi mendengarkan. Pelaksanaan permainan kedua ini, tampak siswa siswi serius dan rileks mengikuti permainan, terlihat keberanian mereka mengungkapkan dirinya dengan tidak malu-malu terhadap diri dan teman-temannya. Peneliti kemudian mengajak siswa-siswi merefleksikan diri terkait dengan permainan dan materi bimbingan. Siswa-siswi terlihat lebih antusias dan lebih aktif dalam refleksi. Siswa-siswi kemudian diminta untuk menggambar simbol perasaannya selama mengikuti bimbingan, kemudian mereka diberi kebebasan untuk menunjukkan dan menceritakannya kepada teman- temannya. Peneliti mengamati, semua siswa berani untuk berbagi, mengkomunikasikan kepada teman-temannya apa yang diperoleh, tidak ada saling menunggu, semua berjalan dengan lancar. 3 Kegiatan Penutup Peneliti membagikan angket konsep diri untuk diisi oleh siswa siswi. Suasan dalam mengisi angket lebih tenang dan pengumpulan angket tepat waktu. Bimbingan pada siklus II ditutup dengan ucapan terimakasih dari peneliti dan doa bersama. 4 Refleksi Upaya perbaikan tindakan siklus II telah selesai dilaksanakan. Setelah pelaksanaan kegiatan siklus II, dilanjutkan dengan refleksi. Peneliti melihat ada perubahan pada siswa siswi disiklus II. Melalui data observasi peneliti dan mitra kolaboratif, peneliti menuliskan refleksi dari bimbingan siklus II, yaitu: a Peneliti menyadari sebagai seorang pembimbing perlu menguasai setiap situasi sehinga pelaksanaan permainan berjalan dengan lebih baik. b Siswa siswi mengalami peningkatan konsep dirinya, ini terlihat dari kemampuan siswa siswi mengikuti permainan dengan gembira, mendengarkan teman yang berbicara, berani mengungkapkan perasaan, berani mensharingkan pengalaman lewat refleksi yang dilakukan. c Siswa siswi semakin menyadari kalau mereka memiliki kemampuan dalam mengungkapkan diri mereka, melihat diri positif, ini terlihat dari hasil refleksi siswa siswi dan keberanian mereka untuk mengungkapkan pengalaman didepan teman-temannya. Peneliti melihat kriteria keberhasilan yang telah berhasil dicapai pada siklus II ini dengan demikian peneliti memutuskan untuk menghentikan upaya perbaikan pada siklus II.

B. Hasil Observasi Perilaku Siswa

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Penggunaan peta konsep untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada konsep jaringan tumbuhan: penelitian tindakan kelas di MAN 10 Jakarta

1 13 76

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107