Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Lembar Observasi Kegiatan Bimbingan Sugiyono 2010:145 menyatakan bahwa observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik yang tidak terbatas pada orang tetapi juga obyek-obyek alam lainnya. Penelitian ini menggunakan satu pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keterlaksanaan bimbingan sebelum dilakukan tindakan bimbingan dan observasi yang dilaksanakan setiap siklus. Peneliti dan mitra kolaboratif melakukan pengamatan langsung di dalam kelas dan di luar kelas. Setiap indicator diberikan nilai sesuai dengan pengamatan terhadap siswa. Observasi tersebut dilakukan dengan melihat proses layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media permainan. Berikut ini kriteria panduan observasi siswa. Tabel 2. Kriteria Panduan Observasi Siswa Aspek Indikator Jumlah Konsep diri siswa dalam mengikuti layanan bimbingan a. Perilaku siswa yang menunjukkan konsep diri positif b. Perilaku siswa yang menunjukan konsep diri negatif 15 butir 14 butir 2. Kuesioner Sugiyono 2010: 1420 menyatakan bahwa kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur capaian skor konsep diri setiap kali selesai tindakan bimbingan. Kuesioner disusun dalam bentuk skala berjumlah 20 butir pernyataan. Masing-masing pernyataan terdapat 4 pilihan respon dan pedoman penskoran butir, yaitu Sangat Setuju SS = 4, Setuju S = 3, Tidak Setuju TS = 2, dan Sangat Tidak Setuju STS = 1. Siswa mengisi angket dengan memberikan tanda √ check list sesuai dengan realitas yang dialami siswa dalam setiap pernyataan. Kisi-kisi yang dikonstruk merupakan pedoman untuk menyusun pernyataan dalam kuesioner konsep diri remaja, divisualisasikan sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Konsep Diri No Aspek Konsep Diri Indikator No Item Jumlah + - 1 Aspek fisik 1.1 Siswa mampu menerima penampilan fisik yang ada di dalam dirinya gemuk, tinggi, kurus, pendek 1.2 Siswa mampu menjaga penampilan dirinya di hadapan temantemannya. 1 2 3 4 2 2 2 Aspek Psikologis 2.1 Siswa mampu menghargai diri sendiri maupun orang lain 2.2 Siswa memiliki rasa percaya diri yang baik di dalam kelompok 2.3 Siswa mampu mengeksplorasi atau mengaktualisasikan kemampuanpotensi yang dimiliki 5 7 6, 10 8 9 - 2 2 2 3 Aspek Moral 3.1 Siswa memiliki tanggung jawab atas diri pribadinya 3.2 Keadaaan pribadi siswa dalam hubungannya dengan Tuhan 11, 13 15 - 16 2 2 4 Aspek Sosial 4.1 Siswa mampu berinteraksi dengan individu lain didalam kelompok 4.2 Siswa dapat menilai diri apakah diterimaditolak dalam lingkungan sekitar 4.3 Siswa mampu menghargai pendapat individu lain didalam kelompok 12 20 17 14 18 19 2 2 2 Jumlah 12 8 20 3. Dokumentasi Dokumentasi diperoleh dari foto-foto selama proses bimbingan klasikal pada setiap siklus. Dokumentasi dilakukan untuk melihat kegiatan- kegiatan dalam penelitian. 4. Pedoman Wawancara Nasir 1988:234 menyatakan wawancara adalah teknis dalam upaya menghimpun data yang akurat tentang keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai dengan data. Pedoman wawancara disusun untuk menelusuri lebih lanjut tentang hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui observasi dan angket. Pedoman wawancara dapat mempermudah peneliti dalam melakukan tanya jawab bagaimana respon siswa terhadap bimbingan klasikal dengan menggunakan media permainan. Tabel 4. Pedoman wawancara Setiap Siklus No Pertanyaan Untuk siswa No Pertanyaan Untuk Guru BK 1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti bimbingan hari ini? 1 Bagaimana tanggapan suster terhadap pelaksanaan bimbingan yang dilaksanankan pada hari ini? 2 Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengikuti bimbingan hari ini? 2 Bagaimana kondisi siswa-siswi saat peneliti memberikan bimbingan menggunakan media permainan? 3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai angket yang harus Anda isi setelah bimbingan dilaksanakan? 3 Menurut pengamatan suster, apakah ada peningkatan konsep diri siswa-siswi berani, sopan, percaya diri, mengerjakan tugas dengan baik selama mengikuti bimbingan dengan menggunakan media permainan? 4 Manfaat apa saja yang Anda peroleh selama mengikuti bimbingan dengan menggunakan media permainan ini? 4 Apa saja yang harus diperbaiki peneliti untuk melakukan tindakanbimbingan berikutnya? 5 Menurut Anda apakah penting diadakannya bimbingan dengan menggunakan media permainan? 5 Menurut pengamatan suster, bagaimana reaksi siswa-siswi saat diberikan bimbingan menggunakan media permainan?

I. Uji Coba

Uji coba instrumen dilakukan untuk menguji kehandalan instrumen dan untuk menguji ketepatannya dari segi teknik. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2002: 143. Alat ukur yang digunakan perlu dianalisis untuk mengetahui validitas dan realiabilitas data. 1. Validitas butir atau item. Sugiyono 2010: 348 menyatakan bahwa valid berarti dapat digunakan untuk mengukur objek yang sebenarnya diukur. Item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Sebuah item memiliki validitas isi yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Suharsimi 2006: 168 . Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut. XY r =                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : XY r = korelasi skor-skor total kuesioner dan skor total butir N = jumlah subyek X = skor item kuesioner Y = skor total butir kuesioner XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Tahap pelaksanaannya menggunakan program komputer SPSS 15. Syarat minimum dianggap valid kalau r xy ≥ 0,300 Sugiyono, 2010: 188. Bila harga korelasi di bawah 0,300 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono, 2010: 179. 2. Reliabilitas Reliabilitas berarti alat ukur menunjukan tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran instrumen. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, bila data yang diperoleh sesuai dengan kenyataannya, walaupun digunakan berulang-ulang tetap akan sama. Maksudnya instrumen tersebut akan memberikan hasil yang sama. Cara mencari relibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, Suharsimi Arikunto, 2006: 196, adalah menghitung reliabilitas menggunakan rumus Alpha Crounbach , yaitu : Keterangan: = reliabilitas instrumen K = banyaknya butiritem ∑ = jumlah varians skor butir = jumlah varians skor total

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Penggunaan peta konsep untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada konsep jaringan tumbuhan: penelitian tindakan kelas di MAN 10 Jakarta

1 13 76

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107