Hasil Wawancara HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sudah baik, namun dari hasil observasi mitra kolaboratif masih perlu diperbaiki supaya siswa siswi lebih percaya diri dan berani berbicara. Peneliti melihat ini suatu masukan yang baik. Kegiatan pada siklus satu sudah dimulai dengan permainan, terlihat pada grafik adanya optimalisasi konsep diri siswa dari setiap tahap. Demikian siklus dua perubahan semakin drastis dalam diri siswa terhadap optimalisasi konsep diri. Siswa dapat tampil dengan apa adanya lewat permainan, berani untuk berkomunikasi satu dengan yang lain, bahkan siswa siswi sudah tidak merasa malu-malu ketika harus berbagi pengalaman didepan teman-temannya. Siswa lebih aktif.

D. Hasil Wawancara

Hasil dari wawancara, peneliti memperoleh data tentang tanggapan Siswa siswi dan guru BK di SMP Kanisius terhadap layanan bimbingan Klasikal dengan media permainan. Peneliti merangkum hasil wawancaranya sebagai berikut : 1. Hasil Wawancara dengan Siswa Peneliti melakukan wawancara pada akhiri siklus dua setelah dilaksanakannya bimbingan. Hasil wawancara yang peneliti peroleh adalah sebagai berikut: a. Secara umum siswa siswi senang dengan media yang digunakan oleh peneliti yakni permainan. Siswa siswi merasakan berbeda dan tidak bosan dengan materi yang diajarkan. Siswa siswi menyampaiakn bahwa ada hal baru yang didapatkan disetiap pertemuan yang membuat siswa siswi merasa senang, seperti pada siklus satu siswa siswi diminta untuk bercermin dengan sesama yang bagi mereka itu adalah hal baru. Pada siklus dua siswa siswi merasakan lebih senang karena diajak belajar diluar lewat permainan. b. Siswa siswi mengalami kejenuhan saat peneliti berceramah, bagi mereka itu sudah setiap hari didapatkan. c. Siswa siswi menyatakan bahwa mereka sangat senang karena di kelas dan di luar kelas dapat belajar dengan permainan dan cara yang baru. Siswa siswi mengungkapkan bahwa mereka dapat belajar bekerja sama, berani tampil, tidak malu-malu lagi, menyadari bakat yang ada dalam diri. Mereka semakin yakin jika memiliki niat untuk berubah pasti bisa. d. Siswa siswi berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat diberikan lagi kepada mereka. Layanan bimbingan klasikal dengan media permainan ini dapat membantu mereka untuk mengembangkan kepribadian mereka. Siswa siswi mengungkapkan bahwa mereka semakin optimis untuk selanjutnya, mereka menyadari kalau terus melihat diri buruk maka tidak akan pernah berkembang. e. Ungkapan kusus seorang siswa yang menjadi pengamatan kusus peneliti, menyampaiakan melalui kegiatan ini, dia merasa dibantu untuk berubah dalam cara menyikapi masalah yang ia hadapi, yakni tentang hubungannya dengan pacarnya, belajar untuk fokus pada studinya, dan menerima kenyataan kalau saat ini dia dan pacarnya sudah putus. Siswa itu bersyukur karena ditemani oleh peneliti secara kusus. Sekarang ia merasa lega dan tidak perlu menyesali yang sudah terjadi tetapi mengambil hikmanya dan tetap semangat belajar. 2. Hasil Wawancara dengan guru BK Wawancara dengan guru BK dilakukan setelah dilaksanakan imbingan siklus II. Hasil wawancara yang diperoleh dari guru BKD adalah sebagai berikut: a. Guru BK berpendapat bahwa dihari pertama bimbingan yang diberikan cukup baik. Bahasa yang dipakai masih terlalu abstrak untuk anak dan perlu disederhanakan. Pada hari kedua bimbingan sudah lebih baik dan bahasanya sudah sederhana. Anak-anak lebih mau berpartisipasi meskipun masih ada yang malu dan merasa kaku. Pada hari ke tiga bimbingan lebih baik lagi, suasana berbeda karena diadakan di luar kelas dan anak-anak lebih aktif. b. Pada hari pertama siswa siswi masih kaku, banyak yang tidak konsentrasi, pada hari kedua siswa dapat mengikuti permainan dengan cukup baik, meskipun masih malu dan kaku. Mereka belum cukup berani membuat gerakan dari kreatifitasnya sendiri. Pada hari ketiga, pilihan permainan bagus dan sangat sesuai dengan materi yang diberikan, mereka dapat mengikuti dengan lebih baik, gembira dan berani berbicara dan mengungkapkan dirinya. c. Secara umum ada perubahan konsep diri ke arah yang positif. Melalui permainan mereka semakin dapat mengenali dirinya dan semakin dapat menghargai dirinya. Mereka semakin berani mengungkapkan diri dan mengkomunikasikan pendapat dengan baik. Mereka diberi motivasi untuk melatih dirinya dalam permainan dan terlibat secara penuh dalam permainan. Mereka dibimbing dengan berbagai cara untuk berefleksi dan mengungkapkan refleksinya dengan berbagai media. Beberapa siswa yang kadang kurang perhatian karena aktif semakin dapat mengikuti bimbingan dengan metode ini dan nampak terlibat lebih baik dalam proses bimbingan. Siswa siswi yang jarang bicara mulai berani berbicara dihadapan teman-teman dan guru. Siswa siswi juga semakin berani tampil beda dan berpendapat berbeda dengan yang lain. d. Guru BK perpendapat yang perlu diperbaiki untuk bimbingan berikutnya adalah penggunaan bahasa yang lebih sederhana, menambah waktu refleksi untuk siswa siswi sehingga semakin mendalam. e. Reaksi siswa siswi ketika mendapatkan bimbingan dengan media permainan ditanggapi secara baik, karena biasanya mereka lebih suka adanya aktifitas. Ketika siswa siswi diberi kesempatan refleksi dan tugas, juga semakin ditanggapi lebih positif.

E. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Penggunaan peta konsep untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada konsep jaringan tumbuhan: penelitian tindakan kelas di MAN 10 Jakarta

1 13 76

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pemberian kartu skor partisipasi siswa : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 9 181

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107