perasaan, kepuasan dalam menjawab rangsang dari luar kepada dirinya.
c Penilaian
Penilaian yakni penilaian ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima
nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d
Organisasi Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai.
e Karakteristik
Karakteristik yakni keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah
lakunya. Dalam penelitian ini aspek afektif yag termasuk melingkupi
jawaban, penilaian dan karakteristik.
B. MOTIVASI BELAJAR
Menurut Sardiman 2005 : 75 motivasi belajar diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
Menurut Sumarmi 2005 : 23, motivasi adalah suatu energi penggerak dan
pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang
mendasarinya. Menurut Frederick 2007 : 35, motivasi adalah perubahan energi dalm
diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini dapat dikatakan bahwa motivasi
adalah sesuatu yang kompleks. Beberapa cara meningkatkan motivasi belajar menurut Fathurrohman dan Sutikno 2007 : 20 adalah
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angkanilai yang baik.
Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar
yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan
bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Menjelaskan tujuan kepada peserta didik
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan
dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
3. Hadiah
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang
belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
4. Saingankompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi
yang telah dicapai sebelumnya. 5.
Pujian Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan
atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik
lagi. 6.
Hukuman Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman.
Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar
siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah
hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
7. Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi
yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
8. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
9. Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun
kelompok. Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses
dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para
siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna- warni akan menarik siswa untuk mencatat dan mempelajari materi yang
telah disampaikan. 10.
Menggunakan metode yang bervariasi Meningkatkan
motivasi belajar
dengan menggunakan
metode pembelajaran yang variasi. Metode yang bervariasi akan sangat
membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada
siswa.
11. Menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Motivasi belajar bisa tumbuh dari dalam diri seseorang tetapi juga
dapat dibantu oleh guru. Dalam hal ini motivasi belajar dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar siswa agar mendapat nilai yang lebih
baik. Banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi sesuai dengan Sutikno 2007: 20.
Indikasi siswa mengalami motivasi yaitu :
1. Perasaan Tertarik
Sejak semula dunia ini menunjukkan suatu karakter yang bersifat mengajak bagi seorang anak. Artinya dunia ini memperlihatkan
dirinya dengan cara yang menarik, memikat. 2.
Motif Motif dalam bahasa inggrisnya “motive” dari kata “motion” yang
berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
suatu tingkah laku. Jadi kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
3. Perasaan Senang
Antara minat dengan perasaan senang terdapat hubungan timbal balik, sehingga tidak mengherankan kalau peserta didik yang berperasaan
tidak senang juga akan kurang berminat dan sebaliknya.
Perasaan senang merupakan aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu objek.
4. Perhatian
Perhatian adalah konsentrasi aktivitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengenyampingkan
yang lain dari pada itu. Diantara indikator yang bisa dijadikan ukuran siswa termotivasi
adalah: 1.
Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi ketik belajar.
2. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. 3.
Penampilan berbagai usaha belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar sampai mencapai hasil.
4. Siswa bergairah belajar.
5. Kemandirian belajar.
Sardiman 2005 : 82 memberikan penjelasan ciri-ciri seseorang termotivasi diantaranya:
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama dan tidak berhenti sebelum selesai. 2.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4.
Lebih senang belajar mandiri.
5. Cepat bosan dengan tugas rutin kurang kreatif.
6. Sering mencari dan memecahkan soal-soal.
7. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang sudah diyakini.
8. Dapat mempertahankan pendapatnya.
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri diatas berarti dia telah memiliki motivasi yang kuat dalam proses belajar mengajar. Ciri-ciri tersebut akan
menjadi penting karena dengan motivasi yang kuat siswa akan bisa belajar dengan baik, lebih mandiri dan tidak terjebak pada sesuatu yang
rutinitas dan mekanis.
C. METODE PICTURE AND PICTURE