2 Lembar Observasi
Observasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa.
Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini yang melakukan
observasi adalah observer dan bukan praktikan. Observer melakukan pengamatan berdasarkan lembar oservasi yang telah
disediakan oleh praktikan dan mengisinya sesuai dengan skala penilaian yang diamati sesuai dengan situasi pembelajaran dan
aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung saat itu. Kriteria penilaian yang akan diamati dalam pembelajaran ini adalah
semangat, perhatian, kerjasama, dan interaksi sikap percaya diri, sikap menghargai dalam mengkritik dan menerima kritikan,
mengajukan dan menjawab pertanyaan. Observasi dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dan difokuskan pada saat kegiatan
diskusi dan presentasi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan dapat dihitung secara kuantitatif kemudian dianalisis secara
kualitatif. Lampiran 10 Hal. 108-109
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis Data
Alat Pengumpulan
Data Sumber
Data Cara Analsis Data
Hasil Belajar 1.
Kognitif 2.
Afektif Motivasi
Tes Lembar observasi
Kuisioner Siswa
Siswa Siswa
Analisis Kuantitatif-Kualitatif
Deskriptif
G. ANALISIS DATA
1. Hasil Belajar Aspek kognitif
Dalam penelitian ini data peningkatan hasil belajar siswa digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Hasil belajar siswa dapat
dilihat dari hasil tes uraian. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dapat dilihat dari posttest di akhir siklus I dan untuk melihat
peningkatannya dari posttest di akhir siklus II. Cara menghitung nilai posttest siswa setiap individu adalah sebagai berikut:
Hasil posttest setiap siswa dihitung untuk mengetahui ketercapaian KKM siswa. KKM siswa SMA Gama Yogyakarta minimal adalah 75.
Kriteria skor ketuntasan siswa secara individu dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 kriteria skor ketuntasan individu Nilai Posttest
Keterangan
75 Tidak Tuntas
≥75
Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
Ketuntasan klasikal dikatakan telah tercapai apabila nilai siswa memenuhi KKM dengan target pencapaian ideal lebih atau sama dengan
75 dari jumlah seluruh siswa dalam kelas. Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
2. Hasil Belajar Aspek Afektif
Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana sikap siswa di kelas ketika metode picture and picture sedang di aplikasikan di kelas. Skor
yang didapat dari lembar observasi dianalisis, sehingga didapatkan presentase skor hasil observasi dengan rumus:
Keterangan: q = presentase skor hasil observasi aktivitas siswa
r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa t = skor maksimal
Tabel 3.3 Kriteria Hasil Persentase Observasi Aspek Afektif Siswa Terhadap Pembelajaran
Presentase yang diperoleh Keterangan
66,68 q 100 Tinggi
33,34 q 66,67 Sedang
0 q ≤ 33,33 Rendah
q = x 100
Persentase Tinggi =
∑ � �� � �� � � ��� ∑ � �� � �
ℎ�
x 100
3. Data Motivasi Belajar
Data motivasi siswa dapat dilihat dari hasil kuisioner. Data yang diperoleh dari kuisioner dianalisis dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1 Kuisioner yang telah diisi oleh sisiwa dikategorikan dalam pernyataan
positif dan pernyataan negatif, 2
Kemudian masing-masing kategori jawaban tersebut diberi skor. Untuk mengetahui persentase motivasi belajar siswa secara individu,
dianalisis menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah:
Tabel 3.4 Kategori Motivasi Siswa Skor
Kategori
– 20 Sangat Rendah
21 – 40
Rendah 41
– 60 Sedang
61 – 80
Tinggi 81
– 100 Sangat Tinggi
Untuk mengetahui persentase motivasi siswa digunakan persamaan:
Setelah data motivasi siswa diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan berdasarkan target yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peningkatan
motivasi belajar siswa pada materi biologi vertebrata dengan metode picture and picture dikatakan berhasil apabila siswa dengan kategori skor
tinggi dan sangat tinggi sebesar 75. Persentase Individu =
∑ � �ℎ�
� �� ∑
� � �
x 100
Kelas =
∑ � �� � �� �� � �� � �� � � ��� ∑ �� ��
4. Analisis Kualitatif
Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis secara kualitatif dilakukan dengan deskripsi kata-kata dari hasil pengamatan
selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture.
H. INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi peningkatan motivasi belajar siswa dan hasil belajar aspek kognitif dan afektif. Indikator
keberhasilan di dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan Penelitian Variabel
Data awal Hasil yang
diharapkan Instrument
Hasil Belajar Ranah Kognitif Tuntas
KKM 75
30 siswanya tuntas KKM
Presentase nilai siswa yang
mencapai KKM ≥ 75 sebanyak 75
Tes kognitif pada akhir siklus post-
test 1 dan post- test 2
Hasil Belajar Ranah Afektif
Belum terukur Adanya peningkatan
hasil belajar ranah afektif akhir siswa
pada kategori tinggi yang mencapai 75
Lembar Observasi
Motivasi Belum terukur
Motivasi siswa mencapai 75
dengan kategori tinggi dan sangat
tinggi Kuisioner
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PENELITIAN TIAP SIKLUS
Penelitian tindakan kelas yang telah digunakan dengan menggunakan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif
dan afektif serta motivasi siswa SMA Gama Yogyakarta dilakukan sebanyak 2 pertemuan dalam setiap siklus, adapun pelaksanaan dalam siklus
I dan II sebagai berikut :
1. Siklus I
a Perencanaan
Pada tahap
perencanaan guru
mempersiapkan instrumen
pembelajaran, dan instrument penelitian yang nantinya digunakan untuk mendukung penelitian ini. Instrumen pembelajaran yang telah
disusun adalah
silabus pembelajaran,
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, materi pembelajaran yang telah disusun dan dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran biologi serta dosen
pendamping. Serta dalam instrument penelitian terdapat soal post test I, media gambar, lembar observasi hasil belajar ranah afektif, angket
motivasi awal yang digunakan untuk mendapatkan data dari siswa.