LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan faktor utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan seseorang. Pendidikan yang wajib diikuti adalah belajar 9 tahun yaitu jenjang SD Sekolah Dasar, SMP Sekolah Menengah Pertama dan SMA Sekolah Menengah Atas. Pendidikan yang diperoleh anak tidak hanya di sekolah akan tetapi semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan tetapi akan baik jika pendidikan dijalani di sekolah. Tetapi kenyataan yang terjadi di sekolah tentang belajar mengajar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anak-anak di sekolah belajar dengan giat dan tekun pada saat proses pembelajaran, akan tetapi kebanyakan anak-anak merasa bosan dan malas. Hal tersebut dikarenakan materi yang disampaikan banyak menggunakan metode ceramah, sehingga saat seorang guru mengajar anak- anak banyak yang melakukan aktivitasnya sendiri. Seperti tidur, “coret- coret ” di kertas, mengobrol dengan teman yang lain bukan tentang materi yang diajarkan bahkan ada yang bermain handphone sehingga tidak mendengarkan gurunya mengajar. Di sisi lain salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Kelemahan para pendidik kita adalah guru tidak pernah menggali masalah dan potensi para siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk kreatif. Hal tersebut harus dilakukan sebab pada dasarnya gaya berpikir anak sangat berbeda-beda. Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada keinginan pemerintah untuk merubahnya menjadi lebih baik tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Seperti yang sudah diungkapkan di atas ada beberapa permasalahan yang sering terjadi di SMA Gama Yogyakarta. Permasalahan yang paling utama adalah Sumber Daya Manusia SDM yang rendah. Banyak hal yang sering dialami oleh guru saat mengajar dan semua guru mengalami hal yang sama. Jika dilihat dari aspek kognitif yang paling utama adalah siswa tidak memiliki kemauan untuk menerima materi sehingga tidak ada pelajaran yang didapat. Menurut guru-guru yang mengajar bagi mereka jika siswa tersebut sudah masuk saja itu sudah baik sekali karena keinginan mereka lemah untuk bersekolah sehingga pengetahuan yang didapatpun akan rendah. Selain itu jika dilihat dari aspek afektif adalah siswa kurang memperhatikan guru saat guru mengajar di depan hal ini terbukti pada saat pembelajaran berlangsung siswa kebanyakan mengobrol dengan siswa yang lain. Hal lain adalah siswa kurang menanggapi apa yang ditanyakan oleh guru dan siswa kurang menghargai adanya guru di depan yang sedang mengajar. Permasalahan yang terjadi di dalam kelas juga adalah motivasi yang dimiliki siswa sangat rendah. Siswa kurang antusias saat menerima pelajaran dari guru. Siswa hanya ingin masuk kelas saja tetapi tidak memiliki motivasi untuk belajar. Dari hasil wawancara dengan guru hampir semua siswa mengalami hal yang sama karena bagi mereka masuk sekolah hanya sebuah rutinitas yang harus dijalankan. Tetapi jika dilihat dari sudut guru yang mengajar ada permasalahan yang juga terjadi yaitu pertama guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut terjadi disebabkan karena sikap semua siswa di kelas sama yaitu kurang memperhatikan guru dan motivasi belajar kurang. Selain itu juga guru mengajar kurang variatif sehingga siswa merasa bosan saat belajar dan pembelajaran juga berpusat kepada guru. Hal lain juga guru kurang menggunakan media yang bervariasi hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan guru dalam menggunakan media. Di sisi lain dilihat dari data hasil belajar untuk materi biologi vertebrata pada tahun ajar 2013-2014 pada kelas X menunjukkan bahwa KKM sebesar 75 dengan persentase siswa yang telah tuntas belajar sebesar 4-5 siswa sedangkan 15-17 siswa belum tuntas belajar. Jika dirata-rata dengan presentase siswa yang lulus mencapai 25-30 dan yang tidak lulus mencapai 70. Data tersebut diketahui melalui wawancara dengan guru kelas. Pembelajaran yang baik melibatkan siswa di dalam proses belajar mengajar. Selain itu untuk pelajaran biologi siswa sebaiknya lebih aktif dan kreatif. Hal lain juga metode dalam pengajaran biologi sebaiknya bervariasi agar materi yang disampaikan tidak membosankan. Saat guru menerangkan di depan kelas, siswa tidak memperhatikan dan guru tidak menegur siswa. Selain itu juga guru saat mengajar vertebrata menggunakan metode ceramah, sehingga siswa bosan saat mendengar. Hal ini dikarenakan guru tidak menggunakan metode lain selain metode ceramah. Penerapan metode picture and picture diharapkan dapat membuat pembelajaran biologi khususnya pada materi vertebrata menarik perhatian siswa, mengurangi rasa bosan dan malas serta membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada materi vertebrata kelas X SMA Gama Yogyakarta, karena metode picture and picture ini banyak menggunakan gambar yang akan yang lebih mengaktifkan siswa dan membuat siswa menggunakan daya nalar dan pengetahuan mereka dalam mengamati dan menganalisa gambar yang telah disediakan. Selain itu metode picture and picture diharapkan menjadi salah satu metode yang dapat digunakan saat mengajar.

B. RUMUSAN MASALAH

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Gelur Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPSMELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Gelur Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Materi Benda Padat, Cair, Dan

0 0 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati.

3 26 266

Penerapan pembelajaran kooperatif teknik picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMS Negeri 10 Yogyakarta pada materi animalia.

0 2 188

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan metode picture and picture dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa tentang materi keanekaragaman makhluk hidup pada kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

1 7 186

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati

0 1 264