Analisis Data Keabsahan Data

kualitatif, bahwa jawaban yang diberikan harus dapat membeberkan perspektif yang diteliti. c. Dokumentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali dan penyebaran dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang Bogdan, 1993 : 157, yang semuanya memberikan informasi bagi proses penelitian

3.4. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru Sarwono, 2006 : 261. Menurut Sugiyono 2006 : 8, dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai bila jawaban diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredible. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Keabsahan Data

Pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi. 1. Perpanjangan pengamatan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemukan maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport membangun sebuah hubungan untuk memahami subyek sebagaimana adanya, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk rapport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian. 2. Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan data yang hanya mengandalkan kemampuan pancaindra, namun juga menggunakan semua pancaindra termasuk adalah pendengaran, perasaan, dan insting peneliti. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat diperkirakan secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan ketekunan maka peneliti dapat memberikan diskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati selama di lapangan. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar dan dapat dipercaya atau tidak. 3. Triangulasi Triangulasi terdiri atas menarik kembali rangkaian kausal yang paling masuk akal dari rancangan program untuk pengerjaan hasil sementara sampel kerja, untuk memproleh hasil akhir angka uji, mencoba untuk bisa mendapatkan lebih dari satu ukuran dari lebih dari satu sumber untuk setiap kaitan dalam rangkaian Miles, 1992 : 436. Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan, pagi, siang, dan sore hari. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data, maka akan dapat diketahui apakah informan memberikan data yang sama atau tidak. Jika informan memberikan data yang berbeda, maka berarti datanya belum kredibel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 7 3 Tabel 3.1 : Desain Studi Main Research Question : Bagaimanakah keputusan pemberian kredit modal kerja untuk perusahaan jasa yang diterapkan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja? Main Research Question Sumber Data Metode Pelaksanaan Justifikasi Bagaimanakah keputusan pemberian kredit modal kerja untuk perusahaan jasa yang diterapkan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja?  Kasi Pemasaran yang digunakan sebagai informan.  Staf Pemasaran Analis  Kasi Administrasi  Studi literatur.  Wawancara dan observasi. Tiap Wawancara dilakukan selama 1–2 jam dengan menggunakan semi structured interview. Alat- alat yang digunakan adalah recorder, audio visual camera dan notes. Kemudian penulis membandingkan dengan literatur yang ada. Dari hasil wawancara dan observasi diharapkan dapat memberikan penjelasan atau gambaran mengenai keputusan pemberian kredit modal kerja untuk perusahaan jasa yang dilakukan oleh Bank BPD Bali Cabang Singaraja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 7 4 Research Question List Question Bagaimanakah keputusan pemberian kredit modal kerja untuk perusahaan jasa yang diterapkan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja? 1. Bagaimana langkah awal Bank BPD Bali Cabang Singaraja dalam rangka mengumpulkan informasi sebelum melakukan analisis kredit modal kerja? 2. Bagaimana proses analisis kredit modal kerja untuk perusahaan jasa yang diterapkan di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? 3. Secara garis besar, bagaimana pelaksanaan proses pemberian kredit modal kerja di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? 4. Siapa saja yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap proses analisa kredit modal kerja yang diterapkan di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? 5. Bagaimana ketentuan pengelolaan untuk debitur dengan 2 jenis kredit? 6. Informasi data apa saja yang diperlukan dalam pengumpulan data debitur calon debitur di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? 7. Bagaimana sumber dan cara memproleh informasi debitur calon debitur untuk kredit modal kerja? 8. Bagaimana cara proses verifikasi data yang dilakukan di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? 9. Bagaimana prosedur secara umum mengenai penanganan dan penyelesaian penilaian analisa evaluasi permohonan kredit modal kerja perusahaan jasa di Bank BPD Bali Cabang Singaraja? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

4.1. Sejarah Singkat PT. Bank Pembangunan Daerah Bali