BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
4.1. Sejarah Singkat PT. Bank Pembangunan Daerah Bali
Keinginan yang tinggi untuk meningkatkan sektor di segala bidang khususnya bidang pembangunan di daerah Bali, membuat Pemerintah Daerah
Bali merasa perlu adanya suatu sarana berupa lembaga keuangan yang nantinya dapat mendukung program-program yang telah dicanangkan. Akhirnya dengan
mengambil bentuk lembaga keuangan di DKI Jakarta yang didirikan pada tanggal 11 April 1961, Pemerintah Daerah Bali bersama-sama dengan beberapa
pengusaha Swasta Nasional berinisiatif untuk mendirikan bank yang berfungsi menunjang kelancaran program-program Pembangunan di Daerah Bali.
Prakarsa untuk mendirikan Bank Pembangunan Daerah Bali datang dari beberapa tokoh pemerintah dan Swasta Nasional di Bali, yang kemudian
gagasan tersebut disampaikan kepada Pemerintah Daerah Bali. Pemerintah Daerah Bali kemudian menyambut baik gagasan tersebut dan kemudian
menjadikannya sebagai program Pemerintah Daerah Bali. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan ke Departemen Keuangan diperoleh kesimpulan
bahwa :
75
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1 BPD harus didirikan oleh daerah sendiri yaitu Pemerintah Daerah
bersama-sama dengan Swasta Nasional. 2
Dalam bentuk PT Perseroan Terbatas. Setelah rencana untuk mendirikan Bank BPD Bali mantap akhirnya
Pemda Bali mengundang para pengusaha yang ada di Bali untuk berpartisipasi dalam pendirian Bank BPD Bali yaitu dengan membeli saham-saham Bank
BPD Bali. Melalui beberapa kali pertemuan akhirnya dibentuklah suatu panitia yang
berjumlah tujuh orang sehingga disebut Panitia Tujuh, yang terdiri dari : Ketua
: Drs. D. M. Wedagama Pemda Bali. Sekretaris
: Drs. Ngurah Ketu Sekretaris Badan Koordinasi Perusahaan-perusahaan Swasta dan Pusat-pusat
koperasi sejenis Daerah Bali. Anggota-anggota
: I Nyoman Djogrim Wakil Majelis Peniagaan. Wayan Budi Wakil Organisasi Perusahaan.
I.B. Pidada Kepala BKTN Denpasar. A.A.B. Kahayun Wakil Gabungan Perusahaan.
Woerjadi AJB Bumi Putra 1912 Denpasar. Adapun tugas dari Panitia Tujuh ini sebagai berikut.
1 Mengumpulkan Modal Saham dari Perusahaan Swasta Nasional.
2 Membuat konsep Akta Pendirian Bank BPD Bali.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3 Menyusun konsep kebijaksanaan Bank BPD Bali.
4 Mengajukan usul mengenai calon Direksi Bank BPD Bali.
Akhirnya berdasarkan hasil penemuan antara Panitia Tujuh dengan Departemen Keuangan diputuskan untuk mengambil contoh BPD DKI Jakarta,
diputuskanlah untuk segera menyusun Akta Notaris Peraturan BPD Bali. Akta Pendirian BPD Bali dibuat oleh Ida Bagus Ketut Rurus yaitu Akta Notaris
Nomor 131 tanggal 5 Juni 1962 dengan bentuk hukum Perseroan Terbatas PT, sehingga tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai tanggal berdirinya PT BPD Bali.
Dalam periode 1962-1965 aktifitas suatu bank sesungguhnya baru bisa dilaksanakan pada tahun 1966. Kemudian disamping itu BPD juga berfungsi
sebagai Pemegang Kas Daerah Bali, Kabupaten dan Dinas Daerah Bali sejak tahun 1969. Berdasarkan instruksi Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali
Nomor 11Inst12EK-II669 tanggal 22 Pebruari 1969. Mengingat aktivitas yang semakin padat pada PT Bank Pembangunan
Daerah Bali Kantor Pusat yang berkedudukan di Renon Denpasar, seiring dengan tingkat perkembangan perekonomian masyarakat khususnya di
Denpasar dan Bali pada umumnya, disamping itu juga karena adanya larangan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia bagi kantor pusat untuk melakukan
kegiatan operasional bank, maka dengan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Bank BPD Bali telah membuka kantor-kantor diseluruh kota
kabupaten di Bali beberapa kecamatan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Oleh karena itu kantor cabang dibuka pertama kali tahun 1967, yang sekarang merupakan kantor cabang utama. Kemudian disusul kantor cabang
lainnya yakni di Singaraja, Tabanan, Klungkung, Negara, Gianyar, Bangli, Karangasem, Seririt, Kuta, serta Ubud. Bank BPD Bali juga membuka kantor
cabang pembantu masing-masing di Gatot Subroto, Teuku Umar, Sanur, Mengwi, Selat, Kediri, Gilimanuk, Nusa Penida, selain itu Bank BPD Bali juga
membuka kantor kas masing-masing di Nusa Dua, Legian, Kesiman, Monang- maning, Sanglah, Warmadewa, Kantor Dispenda, Kantor Gubernur, Bajra,
Pupuan, Lovina, Pancasari, Tamblang, Kintamani, Pekutatan, Kusamba, Candi Dasa, Bebandem, Sukawati, dan Nusa Lembongan.
4.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali