Langkah Awal Sebelum Melakukan Analisis

Fungsi Manajemen Perkerditan di Bank BPD Bali Cabang Singaraja dilakukan oleh Divisi Kredit yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh Direksi dalam melakukan kegiatan perkreditan untuk dan atas nama Bank BPD Bali. Oleh karenanya, sebagai pelaksana executor dari kebijakan-kebijakan Top Manajemen Bank BPD Bali dalam melakukan kegiatan perkreditan tersebut, maka Divisi Kredit mempunyai fungsi yang bersifat sentral dan strategis dalam hal : 1. Sub Proses Perencanaan Kredit 2. Sub Proses Pemberian Kredit 3. Sub Proses Monitoring Kredit 4. Sub Proses Penyelesaian Penyelamatan Kredit. Tahap analisa evaluasi dan keputusan kredit adalah termasuk dalam Sub Proses Pemberian Kredit. Ruang lingkup kegiatan analisa evaluasi dan keputusan kredit pada dasarnya mempunyai tujuan untuk mengurangi atau menghindari dan mengendalikan risiko.

5.2.1. Langkah Awal Sebelum Melakukan Analisis

Langkah awal sebelum analisa, Bank BPD Bali Cabang Singaraja melakukan pendekatan kepada calon debitur debitur dalam rangka mengumpulkan data informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir up to date, serta dilakukan secara langsung dan aktif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut pemaparan dari Bapak Buditha Kasi Pemasaran : Pihak pemasar sebelum melakukan analisa kredit, melakukan pendekatan kepada calon debitur debitur, ini tujuannya untuk mengumpulkan data informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir, dilakukannya juga secara langsung ketemu dengan nasabahnya, wawancara nasabah. Langkah-langkah awal yang ditempuh Bank BPD Bali Cabang Singaraja dalam rangka mengumpulkan data informasi sebelum melakukan analisis antara lain adalah: 1. Menyusun rencana dengan membuat daftar data informasi yang diperlukan serta sumber dan cara pendekatanya dapat diperoleh antara lain melalui: a. Debitur calon debitur b. Pihak ketiga c. Kepustakaan penerbitan-penerbitan 2. Membantu calon debitur debitur untuk mengisi permohonan kredit, sekaligus meminta kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan pada permohonan kredit. a. Dokumen legalitas usaha b. Photo Copy NPWP untuk pemohon kredit di atas Rp.50 juta,- c. Neraca dan Rugi Laba d. Proposal Kredit atau Study Kelayakan untuk permohonan Kredit Modal Kerja untuk jumlah kredit tertentu e. Dokumen-dokumen Agunan 1. Photo copy sertifikat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Photo copy IMB 3. Photo copy BPKB, FakturInvoice dll. 4. Photo copy surat-surat berharga lainya antara lain seperti bilyet deposito, surat-surat saham, efek dan sebagainya. f. Dokumen-dokumen surat-surat lainya yang perlu atau penting untuk disampaikan. Setelah formulir permohonan kredit diterima Bank, lalu diteliti kelengkapannya dan dicatat pada Buku Register permohonan Kredit, dibubuhi tanggal sebagai tanda bahwa permohonan kredit telah diterima secara resmi. 3. Melakukan wawancara dengan calon debitur debitur Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam melakukan wawancara pembicaraan dengan calon debitur debitur adalah: a. Usahakan materi pembicaraan jangan menyimpang terlalu jauh dari tujuan wawancara yang dilakukan. b. Mengarahkan pembicaraan untuk menggali data informasi. c. Mengarahkan pembicaraan untuk benar-benar mengetahui dan memahami antara lain: 1. Karakter Itikad, semangat dan tekad calon debitur debitur dalam berusaha dan menyelesaikan kewajibanya pada pihak ketiga, serta mengetahui apakah mempunyai sifat keterbukaan, sifat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. emosional, dan lain sebagainya. Dari hal-hal tersebut diatas dapat disimpulkan mengenai karakter calon debitur debitur apakah baik atau buruk. 2. Sikap dan perilaku Untuk mengetahui apakah debitur calon debitur dalam melakukan bisnis usahanya bersikap hati-hati, ceroboh atau spekulatif, boros, dan lain sebagainya. 3. Latar belakang keluarga dan kehidupan Untuk mengetahui apakah debitur calon debitur mempunyai tanggungan keluarga yang banyak, keluarga terpandang atau dihormati, anak-anaknya ada yang terlibat narkoba, suka berjudi minum, dan lain sebagainya. 4. Usaha bisnis atau proyek. Untuk mengetahui kesungguhan calon debitur debitur dalam menjalankan usahanya, manajemen professional atau manajemen keluarga, prospektif atau tidak, dan lain sebagainya. 5. Karakteristik diskripsi dari produk, barang dagangan, jasa yang diberikan atau proyek yang dikerjakan. Untuk mengetahui produk atau barang dagangannya cepat rusak mudah susut mudah terbakar, cepat usang “obsolete”, mempunyai segmen pelanggan yang sangat luas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau ekslusif, mempunyai dampak pada lingkungan, dan lain sebagainya. 6. Kapasitas dan kemampuan dalam melaksanakan usaha bisnisnya atau dalam mengerjakan proyeknya. Untuk mengetahui kemampuan dalam mejalankan usahanya, ketergantungan kepada pihak lain misal “pejabat” tertentu, tenaga ahli asing dan lain-lain, dan lain sebagainya. 7. Performance track record dalam menjalin hubungan dengan Bank, pelanggan, pemilik proyek atau mitra bisnis lainya.

5.2.2. Proses Analisa Kredit