Unsur Kredit Jenis Kredit

e. Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan ini berkaitan dengan pos-pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang sifatnya memberikan penjelasan baik yang bersifat kualitas maupun kuantitas, termasuk komitmen dan kontijensi serta transaksi-transaksi lainnya.

2.2.4. Pengertian Kredit

Dana yang diperoleh bank dalam bentuk simpanan akan disalurkan kembali kepada masyarakat, berupa kredit. Kata kredit berasal dari bahasa Yunani yakni “credere” yang berarti kepercayaan, sehingga saat seseorang atau badan usaha diberikan pinjaman, diyakini dapat mengembalikannya, karena orang atau badan usaha percaya bahwa dana yang diberikan akan dikembalikan. Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 dikatakan bahwa “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

2.2.4.1. Unsur Kredit

Menurut Kasmir 2004 : 94, dalam suatu kredit terdapat unsur- unsur sebagai berikut : 1. Kepercayaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang. 2. Kesepakatan Kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. 3. Jangka waktu Terdapat jangka waktu antara si pemberi kredit dan si penerima dalam pengembalian kredit yang telah disepakati. 4. Resiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya macet pemberian kredit. 5. Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga.

2.2.4.2. Jenis Kredit

Menurut Abdullah 2004 : 85, kredit dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek pendekatan ini : a. Menurut Tujuan Pemberian Penggunaan 1 Kredit komersial, yaitu kredit yang ditunjukkan untuk membiayai kebutuhan dunia usaha, baik dalam bentuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kredit revolving maupun kredit non-revolving. Jenis kredit komersial misalnya :  Pinjaman rekening Koran  Pembiayaan giro mundur  Pinjaman aksep  Anjak piutang  Pinjaman berjangka  Bank garansi 2 Kredit konsumtif, yaitu yang dipergunakan untuk pembeliaan barang tertentu bukan keperluan usaha aktifitas yang produktif melainkan untuk konsumsi dan merupakan pinjaman yang bersifat non-revolving. Jenis kredit konsumtif misalnya :  Kredit kepemilikan rumah  Kredit kepemilikan kendaraan  Kartu kredit  Kredit konsumtif lainnya b. Menurut Jangka Waktu Kredit 1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka maksimum satu tahun. 2 Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu diatas satu tahun sampai dengan tiga tahun. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3 Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. c. Menurut Bentuk Jaminan 1 Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan adanya jaminan dari debitur, baik berupa harta bergerak maupun harta tidak bergerak. 2 Kredit tanpa jaminan, yaitu pemberian kredit dengan tidak berdasarkan barang jaminan. d. Menurut Status Hukum Debitur 1 Kredit bagi debitur korporasi, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur berstatus badan hukum corporate loans dan dalam jumlah kredit bersekala menengah besar. 2 Kredit bagi debitur perorangan, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur bersetatus perorangan personal loans dalam jumlah kredit bersekala kecil. e. Menurut Segmen Usaha 1 Whole Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada individu meupun korporasi untuk menjalankan bidang usaha. 2 Retail Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah debitur untuk tujuan konsumsi. f. Menurut Sifat Pemakaian Dana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Kredit revolving, yaitu kredit yang dananya dapat ditarik berulang-ulang, artinya jumlah kredit dapat ditarik sekaligus atau secara bertahap tergantung kepada kebutuhan debitur. 2 Kredit non-revolving, yaitu kredit yang dananya dilakukan sekaligus dan perluasannya dilakukan secara bertahap maupun sekaligus. g. Menurut Sumber Dana Pembiayaan 1 Kredit likuiditas, yaitu kredit yang sebagian sumber dana pembiayaan diperoleh melalui Kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI. 2 Kredit pihak ketiga, yaitu kredit yang sebagian sumber dana pembiayaannya diperoleh dari dana pihak ketiga giro, tabungan, deposito. Menurut Siamat 2004 : 166, kredit dilihat segi penggunaannya terdiri atas: a. Kredit modal kerja Yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal kerja debitur. Kredit modal kerja ini pada prinsipnya meliputi modal kerja untuk tujuan komersial, industri, kontraktor bangunan dan sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Kredit Investasi Yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk digunakan melakukan investasi untuk membeli barang-barang modal. Kredit investasi merupakan kredit jangka menengah atau jangka panjang untuk membiayai pengadaan barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, moderenisasi, ekspansi, relokasi dan pendirian proyek baru.

2.2.4.3. Tujuan dan Fungsi Kredit