Tabel 15. Rangkuman
pretest
dan
posttest.
No .
Variabel Kelompok Rerata
peningkatan 1.
Prestasi belajar
Eksperimen
Pretest
71.38 17.6
Posttest
88.96 Kontrol
Pretest
70 9.6
Posttest
79.63
Tabel 16. Rangkuman perbandingan skor
posttest
No. Variabel
Hasil Nilai
signifikansi Keterangan
1. Prestasi
belajar Perbandingan
posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
0.000 Berbeda
C. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dalam prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari harga sig. 2-
tailed
adalah 0.000 atau 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest
kelompok eksperimen dan
posttest
kelompok kontrol. Dalam menganalisis data digunakan cara menguji normalitas, uji
homogenitas, selanjutnya yang terakhir menguji pengaruh perlakuan uji beda
posttest
. Cara ini dipilih sebab hasil uji
pretest
tidak berbeda dan dalam taraf pada titik pijak yang sama sehingga dilakukan perbandingan nilai
posttest
. Secara
general
siswa pada kelompok eksperimen memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi M=88.95, SE= 1.412, dari pada siswa kelompok
kontrol M=79.63, SE-=1.788 perbedaan tersebut signifikan t 54=4.126, p 0.05 dengan rumus
effect size
� = √
�
2
�
2
+��
dengan kriteria nilai adalah sebagai berikut Field, 2009:57
Tabel 17. Kriteria nilai
effect size.
Nilai Kriteria
0.1 – 0.29
Kecil 0.3
– 0.49 Sedang
0.5 – ….
Besar � = √
�
2
�
2
+ ��
� = √ .
2
.
2
+
� = √ .
.
� = √ . = .
Dari data di atas
effect size
menunjukkan kategori yang besar yaitu 0.5. Hal demikian terjadi karena diterapkannya metode kooperatif tipe
jigsaw
II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan yang hanya menggunakan pembelajaran tradisional yaitu ceramah tanya jawab dan
penugasan kurang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat dikatakan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II meningkatkan prestasi belajar siswa.
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Bagian kesimpulan berisikan hasil penelitian, keterbatasan penelitian
berisikan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian sedangkan bagian saran berisi beberapa saran bagi peneliti dan peneliti selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi
dengan menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Ada perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dan yang tidak menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II.. Dari data tabel 13 diketahui harga sig. 2-
tailed
adalah 0.000 atau 0.05, maka
H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
B. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran ada yang kurang efektif karena pembelajaran dilakukan pada jam terakhir sehingga
siswa sudah lelah dalam berfikir sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kurang optimal.
C. Saran
1. Bagi sekolah
Pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dapat menginspirasi bagi guru-guru lain untuk dapat menerapkan dalam
pembelajaran khususnya dalam kemampuan prestasi belajar. 2.
Bagi Guru Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe
jigsaw
II dapat diperhitungkan untuk digunakan menjadi metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah, karena terbukti dapat meningkatkan
kemampuan prestasi belajar siswa. 3.
Bagi peneliti lain Apabila proses pembelajaran diajarkan oleh peneliti sendiri
hendaknya dipersiapkan baik-baik dari metode kooperatif tipe
jigsaw
II yang akan dilakukan, bahan ajar sampai lembar evaluasi dan apabila proses
pembelajaran dilakukan oleh guru mitra maka perlu di diskusikan terlebih dahulu metode yang akan di ajarkan saat proses pembelajaran. Hal ini
dilakukan agar guru mitra lebih mengerti dan paham mengenai metode kooperatif tipe
jigsaw
II yang akan diterapkan.