Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 8. Data prestasi belajar Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Skor
Pretest
Skor
Posttest
Skor
Pretest
Skor
Posttest
Rata-rata 71.37
88.97 70
79.62 Skor Tertinggi
80 100
80 100
Skor Terendah 65
75 65
65 KKM
75 75
75 75
Tabel diatas merupakan paparan hasil prestasi belajar yang memuat rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, dan KKM lebih rinci dapat dilihat di
lampiran 17 dan 18. Data yang telah di peroleh oleh peneliti di uji normalitas dengan
Kolmogorov
–
Smirnov
dengan menggunakan program
IBM 21 SPSS Statistics for windows 32-bit
untuk menentukan jenis uji statistik. Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan, Jika harga sig. 2-tailed 0.05
data terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik
parametric
. Jika harga sig. 2-
tailed
0.05 data terdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik
nonparametric.
Tabel 9. Data Uji Normalitas
pretest
Lampiran 19 No.
Aspek Nilai signifikansi
Keterangan 1.
Pretest
kelas eksperimen 0.035
Tidak Normal 2.
Pretest
kelas kontrol 0.031
Tidak Normal Menurut data di atas data tersebut memiliki distribusi tidak normal.
Sehingga akan dianalisis dengan statistik
nonparametric independent sample t-test
atau
paired t-test.
Analisis data selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara
pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol variabel prestasi belajar, kemudian menguji normalitas
pretest
dan
posttest
pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dan yang terakhir uji pengaruh perlakuan variabel prestasi belajar.
a. Uji Homogenitas
Langkah yang pertama ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan antara hasil
pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
memiliki data yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah
Lavene’s
test.
Kedua data
pretest
baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan jika
harga sig. 2-
tailed
0.05. Hipotesisnya sebagai berikut ini: H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H
o
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. 2-
tailed
0.05, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan signifikan antara skor
pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. dapat dikatakan juga skor
pretest
kedua kelompok tersebut berada dalam level yang tidak sama sehingga akan
digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari
pretest
ke
posttest
dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika harga sig. 2-
tailed
0.05, maka H
o
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor
pretest
kedua kelas tersebut berada dalam level yang sama, sehingga digunakan analisis perbandingan skor
posttest
dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 10.Perbandingan skor
pretest
variabel prestasi belajar Lampiran 19 Hasil Pretest
Nilai signifikansi Keterangan
kelompok eksperimen kelompok kontrol
0.458 Tidak Berbeda
Dari tabel di atas harga sig. 2-
tailed
adalah 0.458 atau lebih dari 0.05 maka
H
o
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga skor
pretest
kedua kelompok tersebut berada dalam level yang sama, Sehingga nantinya digunakan analisis perbandingan
skor
posttest
dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol. c.
Uji Pengaruh Perlakuan Langkah terakhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan analisis statistik
non parametric Mann Whitney
apabila distribusi tidak normal jika data yang dihasilkan distribusi normal maka menggunakan analisis statistik
parametric independent sample t-test.
Sebelum melakukan uji hipotesis, diperlukan uji asumsi, uji normalitas dan uji homogen posttest pad
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini hasil uji normalitas dari kedua kelompok dan uji homogenitas.
Tabel 11. Uji Normalitas
posttest
Lampiran 19 No.
Aspek Nilai signifikansi
Keterangan 1.
Posttest
kelas eksperimen 0.064
Normal 2.
Posttest
kelas kontrol 0.787
Normal
Tabel 12. Uji Homogenitas
posttest
Lampiran 19 Hasil
Posttest
Nilai Signifikansi lavene’s
Keterangan Eksperimen kontrol
0.175 Tidak
berbedahomogen Dari tabel di atas harga sig. 2-tailed adalah 0.175 atau lebih 0.05,
maka H
o
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis, kedua skor
posttest
memiliki perbedaan jika harga sig. 2-
tailed
0.05. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Analisis yang telah
dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai berikut ini:
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H
o
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut ini. Jika harga sig. 2-
tailed
0.05, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar.
Jika harga sig. 2-
tailed
0.05, maka H
o
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga
penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II tidak berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar.
Dari uji lavene’s
terlihat bahwa data homogen, oleh karena itu peneliti menggunakan baris
Equal variances assumed
. Tabel 13. Perbandingan skor
posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol variabel prestasi belajar Lampiran 19
Hasil
Posttest
Nilai signifikansi Keterangan
Kelas eksperimen dan kelas kontrol
0.000 Berbeda
Dari data tabel diatas diketahui harga sig. 2-
tailed
adalah 0.000 atau 0.05, maka
H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw
II berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar.
Hasil analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesis
penelitian. Bahwa penggunaan metode kooperatif tipe
jigsaw
II berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi belajar.
Diagram berikut memperlihatkan skor
pretest
dan
posttest
baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Gambar 4. Perbandingan skor antara skor
pretest
dan
posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.