113
2. Berlomba-lomba membangun industri, memperbesar hasil dan memperluas perdagangan
3. Kebutuhan bahan mentah dan melimpahnya hasil industri imperialisme modern
4. Meletusnya Perang Dunia I 1914-1919 5. Middle class nationalism
Tahap Ketiga 1920-Perang Dunia II
1. Munculnya pengakuan terhadap semua golongan masyarakat sebagai suatu bangsa.
2. Lahirnya jinggoisme dan chauvinisme 3. Meletusnya Perang Dunia II
Sesudah perang Dunia II, muncul internasionalisme, sebagai akibat dari adanya perkembangan teknologi kemunikasi dan transportasi,
adanya ketergantungan ekonomi dan ketakutan akan perang nuklir.
6. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
Munculnya semangat kebangsaan yang ada pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam intern dan faktor dari luar ekstern. Faktor
ekstern yang mempengaruhi nasionalisme Indonesia, adalah: 1 Pengaruh faham-faham modern dari Eropa liberalisme, humanisme, nasionalisme,
komunisme; 2 Pengaruh gerakan Pan-Islamisme; 3 Pengaruh pergerakan bangsa terjajah di Asia; dan 4 Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia.
Sedangkan faktor internal yang mendorong munculnya semangat kebangsaan atau nasionalisme adalah: 1 timbulnya kembali golongan
pertengahan, kaun terpelajar; 2 adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan; 3
pengaruh golongan peranakan; dan 4 adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme.
Tumbuh dan berkembangnya nasionalisme Indonesia meliputi semua aspek kehidupan berupa semangat untuk memberdayakan
ekonomi, pendidikan, politik, sosial, dan budaya yang diwujudkan dalam bentuk perjuangan organisasi pergerakan nasional yang moderat atau
radikal, yang mau bekerja sama kooperatif maupun tidak bekerja sama non-kooperatif dengan pemerintah kolonial Belanda.
7. Perbedaan Nasionalisme Asia dan Eropa
Nasionalisme yang berkembang di dunia ini walaupun berasal dari ibu yang sama, tetapi masing-masing wilayah mempunyai perbedaan,
dengan demikian proses dan akibatnya juga berbeda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
114
1. Nasionalisme asia lahir sebagai reaksi atas sistem imperialisme. Sebaliknya lahir sebagai akibat perubahan struktur masyarakat
dari feodalistik menuju kapitalis. 2. Nasionalisme Asia melahirkan keberanian terhadap ras kulit putih,
sebaliknya di Eropa tidak terjadi. 3. Mengandung rasa solider dengan bangsa lain di dunia. Sedang di
Eropa tidak terjadi.
8. Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme
Beberapa konsep atau istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan semangat kebangsaan antara lain:
a. Patriotisme
Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan,
kejayaan dan kemakmuran bangsa. Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik, ditandai
oleh adanya: 1 rasa cinta pada tanah air, 2 rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, 3 menempatkan persatuan, kesatuan,
serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, 4 berjiwa pembaharu, 5 tidak mudah menyerah.
Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita
mungkin bisa menemukan bagaimana seorang siswa atau masyarakat yang lainnya berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi
sekolah atau bagi lingkungan desa atau kampung. b. Chauvinisme
Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain. Contoh
seperti yang dikemukakan oleh A Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt Jerman di atas segala-galanya dalam dunia. Slogan ini
kadang masih dipakai di Jerman untuk memberi semangat pada atlit dalam bertanding. Hal ini dapat dilihat ketika Jerman menjadi juara
sepakbola Eropa tahun 2000, dimana kalimat ini dipergunakan untuk memberi semangat pemain sepakbola Jerman. Inggris juga punya slogan
Right or Wrong is my Country. Jepang yang menganggap bahwa bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari, atau mungkin bangsa
lain juga ada, tetapi tidak nampak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
115 c. Sukuisme
Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau
rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri.
Tugas 2.2
C. PERGERAKAN NASIONAL
1. Pengertian
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan
kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan
pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.
Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk per- lawanan terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut
pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya
bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya berbagai macam organisasi perge-
rakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi
Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya. Organi- sasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi
pergerakan nasional, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Jawablah pertanyaan di bawa ini dengan melalui diskusi
kelompok, kemudian hasil diskusi kelompok sampaikan kepada guru.
4. Apakah benar nasionalisme bangsa Indonesia saat ini dikategorikan rendah?
5. Buatlah contoh perwujudan semangat kebangsaan yang dimiliki bangsa Indonesia?
6. Bagaimanakah cara yang bisa dilakukan oleh siswa SMK dalam menunjukkan semangat kebangsaannya yang tidak
rendah?
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
1. Keanggotaannya tidak didasarkan atas kelompok etnis suku tertentu melainkan semua kelompok etnis.
2. Sebagian besar pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik yang memperoleh pendidikan Barat
serta kelompok intelektual yang sudah bergaul dengan berbagai bangsa, baik melalui sekolah di dalam negeri, Belanda, maupun
yang telah menunaikan ibadah haji.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas bagi kepentingan seluruh bangsa di bidang
sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik. 4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki paham
kebangsaan atau nasionalisme. Dengan kata lain pergerakan nasional Indonesia adalah suatu
bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah yang dilaksana- kan dengan menggunakan organisasi, terjadi pada awal abad ke-20,
yang diperuntukkan bagi kepentingan seluruh bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya, dan bertujuan
untuk memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik serta untuk memperoleh kemerdekaan dari
penjajah Belanda.
2. Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia a. Faktor Ekstern