172
F. MASALAH POKOK EKONOMI
Pokok masalah ekonomi pendekatan klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
1. Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu benda sehingga bisa dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. 2. Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau menggunakan
suatu benda atau jasa. 3. Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang
telah diproduksi dari produsen kepada konsumen. Dari ketiga pokok masalah ekonomi di atas, para ahli ekonomi
menjabarkan lagi problematika ekonomi tersebut pendekatan modern menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Apakah Jenis Barang dan Jasa yang Perlu Dihasilkan, dan Dalam
Jumlah Berapa WHAT? Para pengusaha atau penjual menghasilkan barang dan jasa untuk
mencari keuntungan, dan keuntungan ini hanya akan didapat jika me- reka dapat menjual barang dan jasa yang dihasilkannya. Barang dan
jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian adalah sangat banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana misalnya
beras kepada barang yang sangat kompleks misalnya pesawat terbang. Oleh sebab itu pengusaha harus menghasilkan barang dan
jasa yang sesuai dengan keinginan para pembeli. Untuk itu diperlukan interaksi antara produsen dan konsumen, dimana produsen akan
mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat dan perlu diproduksi. Untuk itu pilihan-pilihan
para konsumen pembeli merupakan faktor penting dalam menen- tukan jenis-jenis kegiatan memproduksi yang harus dijalankan. Pe-
nentuan tersebut akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor pro- duksi. Makin banyak sesuatu jenis barang akan dihasilkan, semakin
banyak faktor produksi yang akan digunakan di kegiatan tersebut.
2. Bagaimanakah Caranya Menghasilkan Barang dan Jasa HOW? Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam setiap perekonomian
terbatas jumlahnya dan memerlukan biaya atau pengorbanan untuk memperolehnya. Oleh karena itu para produsen harus membuat pilih-
an agar dapat mencapai efisiensi yang tinggi dalam menggunakan faktor-faktor produksi. Faktor produksi yang akan dipilih adalah yang
mampu untuk menciptakan barang-barang tersebut dengan cara yang
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
paling efisien. Malah efisien ini dapat dihubungkan dengan faktor efisiensi dari segi teknik yang digunakan untuk menghasilkan barang
dan jasa, dan faktor lain yaitu besarnya jumlah permintaan.
3. Untuk Siapakah Barang dan Jasa Dihasilkan FOR WHOM?
Setelah mengetahui jenis-jenis faktor produksi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan memproduksi, produsen akan pergi ke pasar
untuk mendapatkan faktor-faktor produksi yang diperlukannya. Di sini ada interaksi antara para produsen pembeli faktor produksi dan
rumah tangga pemilik faktor produksi. Sebagai akibat dari penggu- naan faktor-faktor produksi oleh produsen dalam kegiatan menghasil-
kan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, maka rumah tangga akan mendapatkan aliran pendapatan dari faktor-faktor
produksi yang telah digunakan. Misalnya untuk faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian, masing-masing pendapatannya
berupa sewa, upah, bunga dan keuntungan. Aliran ini akan menentu- kan corak distribusi pendapatan dalam masyarakat, yang nantinya
juga akan mementukan corak permintaan masyarakat atas barang dan jasa. Dengan demikian, aliran-aliran pendapatan yang berlaku
sebagai akibat kegiatan memproduksi barang dan jasa akan mampu untuk memecahkan persoalan untuk siapa barang dan jasa
dihasilkan.
Penjelasan diatas selaras dengan pernyataan bahwa di setiap masyarakat dengan sistem perekonomian bentuk apapun, selalu memiliki
masalah pokok ekonomi, yaitu: 1. Menentukan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat,
dalam jumlah berapa banyak, dimana di daerah mana serta dengan cara apa barang atau jasa tersebut di
produksi secara paling baik dan
efisien. 2. Mengalokasikan keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan, yaitu
GDP Gross Domestic Product diantara para konsumen perorangan individual makanan, sepeda motor, radio, pakaian dan sebagainya
konsumen masyarakat seluruhnya dalam bentuk pengeluaran pemerin- tah pengamanan polisi, pertahanan nasional, pengadaan air bersih dan
sanitasi, jalan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya penggantian barang modal yang aus selama berlangsungnya proses produksi
bangunan, jalan, mesin, peralatan dan sebagainya serta pertumbuhan ekonomi di masa datang melalui investasi baru atau tambahan net untuk
cadangan modal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
174
3. Menetapkan bagaimana pendistribusian semua keuntungan pendapat- an nasional di antara anggota masyarakat, dalam bentuk gaji,
pembayaran bunga, sewa, pembagian laba dan sebagainya. Terdapat banyak cara untuk melaksanakan masalah pokok ekonomi
tersebut, yang biasa disebut dengan sistem ekonomi. Sistem ekonomi untuk mengatasi masalah pokok tersebut berada pada rentangan antara desentralisasi
dalam pengambilan keputusan dengan berpedoman pada batas-batas pemilikan sumber daya swasta kapitalisme pasar hingga pada perencanaan terpusat dan
pengawasan atas pemilikan sumber daya oleh masyarakat ekonomi sosialis.
G. RINGKASAN
Manusia, sebagaimana makhluk hidup lainnya mempunyai kebutuhan, dan kebutuhan ini harus dipenuhi agar manusia itu bisa hidup. Kebutuhan hidup
manusia beraneka ragam, bahkan dikatakan bahwa kebutuhan hidup manusia bersifat dinamis, selalu berubah dan berkembang baik secara kuantitas maupun
kualitas. Oleh karena itu dikatakan kebutuhan manusia tidak ada batasnya dan tidak ada berhentinya.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan dengan dua cara; yaitu produksi dan konsumsi. Produksi artinya manusia meme-
nuhi kebutuhannya dilakukan dengan cara membuat atau memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan
konsumsi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dilakukan dengan cara membeli barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut.
Semua kebutuhan hidup manusia tidak dapat dipenuhi, sebab kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali, beraneka ragam, berkembang, dan tidak
terbatas, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya sangat terbatas.
Kehidupan sehari-hari manusia maupun perusahaan akan selalu menghadapi masalah-masalah atau problematika yang bersifat ekonomi, yaitu
problematika yang menghendaki agar individu maupun perusahaan membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan individu maupun perusahaan untuk menghasilkan produk yang berupa barang dan jasa serta mengkonsumsi meng-
gunakan produk barang dan jasa tersebut.
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi kebutuhan menu- rut intensitasnya, kebutuhan dipandang dari urgensinya, atau mendesak
tidaknya suatu kebutuhan; kebutuhan menurut sifatnya, kebutuhan menu- rut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani; kebutuhan
yang dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang, dan kebutuhan menurut wujud, sert kebutuhan menurut subyek.
Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan dasar dan ber- usaha untuk memenuhinya seoptimal mungkin sesuai dengan kemampu-
an yang dimilikinya. Masyarakat tradisional dalam upaya memenuhi
Di unduh dari : Bukupaket.com
175
kebutuhan ini didasari pada pengalaman hidup yang telah diperoleh secara turun-temurun, apakah itu sebagai produsen maupun konsumen,
dan biasanya sangat tergantung pada tenaga manusia sebagai sumber daya utama. Dengan demikian kekuatan ekonomi terletak pada kerja.
Untuk bisa membuat keputusan yang rasional, individu masyara- kat memerlukan adanya preferensi dalam bentuk informasi yang jelas
tentang apa yang diinginkan, kebebasan dari kekuatankekuasaan yang ada di sekitarnya, serta kepentingan pihak lain. Tragisnya keputusan
ekonomi tidak bisa dilepaskan dari konteks politik, sosial, institusi dan budaya. Bahkan dapat dikatakan lajunya perekonomian suatu masyara-
kat selalu dipengaruhi oleh aspek-aspek tersebut, walaupun keberadaan mereka relatif kecil, tetapi memiliki akses ekonomi yang dominan, seperti
tuan tanah, konglomerat, penguasa dan sebagainya.
Alat-alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, bentuknya bisa
berupa barang atau jasa. Peralatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, makanan, rumah tinggal, minuman yang dibutuhkan manusia itu
dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru, dokter, hakim, polisi, pendidikan, juga dapat memuaskan
kebutuhan manusia yang disebut jasa. Dalam kehidupan sehari-hari ba- rang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas,
sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan waktu, biaya atau tenaga.
Kegunaan
utility adalah kemampuan suatu benda memuaskan kebutuhan. Kegunaan suatu benda meliputi: Guna dasar elementary utility,
guna bentuk form utility, guna tempat place utility, guna waktu time utility, dan guna milik possesion utility. Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu:
produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa yang menjadi kebutuhan manusia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
176
BAB 4 KONSEP-KONSEP EKONOMI