Keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal

186 a. Ciri ekonomi liberal Sistem ekonomi pasar bebas atau ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu. 2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi. 3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi. 4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja buruh. 5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan. 6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar. 7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi. 8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

b. Keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal

Sistem ekonomi pasar bebas atau liberal memiliki beberapa keuntungan bagi masyarakat dan negara, antara lain sebagai berikut. 1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintahkoman- do dari pemerintah. 2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekono- mian. 3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat. 4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat. 5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasar- kan motif mencari keuntungan. c. Kelemahan dari sistem ekonomi liberal Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi pasar bebas atau liberal bagi masyarakat dan negara, antara lain sebagai berikut. 1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat. 2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. 3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat. 4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu. 5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas terse- but. Di unduh dari : Bukupaket.com 187 2. Sistem Ekonomi Campuran Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Ekonomi campuran adalah perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan pada negara-negara berkembang. Kecenderungan di negara sedang berkembang menganut sistem ekonomi campuran, kapitalis-sosialis dengan berbagai kombinasi tingkat pemilikan sumber daya antara swasta dan negara. Brasil, Korea Selatan, Taiwan adalah contoh negara dengan dominasi swasta sebagai pemilik sumber daya, sebaliknya Peru, India, Mesir merupakan contoh negara dimana pemilikan sumber daya lebih didominasi oleh negara. Pada intinya sistem perekonomian ini menempatkan pemerintah pada posisi sebagai pemain peran yang lebih menentukan di semua bidang pereko- nomian daripada masyarakat. Unsur lain mengkarakterisasi sistem ekonomi campuran adalah pensejajaran sumber daya dan alokasi produksi oleh pasar dengan harga yang ditentukan pemerintah serta melakukan perencanaan secara terpusat dengan berpedoman pada kegiatan ekonomi yang dikelola oleh negara. Jadi merupakan kombinasi antara bentuk ekonomi sosialis berencana dan ekonomi pasar kapitalis. Tragisnya tidak semua setiap negara berkembang mampu mengadopsi dan mengkombinasikan kedua sistem ekonomi ini dari sisi yang baik-baik, bahkan yang sering terjadi adalah pengambilalihan hal-hal yang buruk sisi negatif dari kedua sistem untuk diaplikasikan dalam pembangunan ekonomi di negara yang bersangkutan. Oleh karena itu sering ditemukan kegagalan dalam aplikasi sistem ekonomi campuran ini, terutama di negara sedang berkembang.

3. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat atau Terencana