Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli

205 Beberapa bentuk pasar yang biasa dipergunakan dalam kajian ekonomi di dalam pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna: 1 jumlah penjual dan pembeli banyak; 2 barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain; 3 penjual bersifat pengambil harga price taker; 4 harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran demand and supply; 5 posisi tawar konsumen kuat; 6 sulit memperoleh keuntung- an di atas rata-rata; 7 sensitif terhadap perubahan harga; dan 8 mudah untuk masuk dan keluar dari pasar. 2. Pasar Monopolistik Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupasejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah makanan ringan snack, nasi goreng, pulpen, buku, dansebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik: 1 untuk unggul diperlukan ke- unggulan bersaing yang berbeda; 2 mirip dengan pasar persaingan sempurna; 3 brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda; 4 produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga; dan 5 relatif mudah keluar masuk pasar. 3. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli: 1 harga produk yang dijual relatif sama; 2 pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses; 3 sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar; dan 4 perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.

4. Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft Di unduh dari : Bukupaket.com 206 windows, perusahaan listrik negara PLN, perusahaan kereta api, dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli: 1 hanya terdapat satu penjual atau produsen; 2 harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikua- sai oleh perusahaan monopoli; 3 umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak; 4 sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat; 5 hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan; dan 6 tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses. Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang dipraktekkan di negara Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli. Tugas 4.7

K. KAPITAL

Kajian tentang kapital atau modal didasarkan pada rasional, bahwa di dalam proses produksi terjadi suatu proses yang berlangsung secara sinergis aktif komponen modal, tenaga kerja, sumber daya manusia dan teknologi. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya kajian tentang kapital atau modal dalam bahasan bab ini. Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan, langsung maupun tidak langsung, dalam produksi untuk menambah output. Lebih khusus dapat dikatakan, bahwa kapital terdiri dari barang-barang yang dibuat untuk penggunaan produksi pada masa yang akan datang. Kapital meliputi pabrik- pabrik dan alat-alat, bangunan-bangunan dan sebagainya. Kapital sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi meliputi investasi dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan dan keahlian. Selain itu juga termasuk sumber-sumber yang menaikkan tenaga produksi, yang semuanya membutuhkan kepandaian penduduknya. Dengan kata lain, dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang fungsi kapital yang menaikkan produktivitas itu tidak saja berwujud human capital. Keadaan kapital di negara-negara sedang berkembang pada umumnya relative rendah. Hal ini disebabkan karena akumulasi kapital di negara-negara Menurut kalian, negara Indoensia termasuk menganut pasar yang mana? Berikan bukti-bukti dan alasan jawaban kalian. Di unduh dari : Bukupaket.com 207 sedang berkembang sedikit. Kebanyakan negara-negara sedang berkembang sekarang ini mempunyai tabungan dan investasi hanya sebesar 2 sampai 6 dari pendapatan nasionalnya. Sedangkan di negara-negara yang telah maju tabungan dan investasi selama periode pertumbuhan ekonomi yang cepat rata- rata antara 10 sampai 20 dari pendapatan nasional. Para ahli ekonomi baik di negara-negara yang telah maju maupun yang belum maju kadang-kadang menyatakan bahwa adanya kemiskinan dan pekembangan ekonomi yang rendah di negara-negara yang sedang berkembang itu disebabkab kurangnya kapital. Mereka menganggap bahwa kapital adalah faktor yang menentukan dan faktor yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Walaupun, pada dasarnya yang menentukan pertumbuhan itu tidak hanya kapital melainkan juga faktor yang lain. Kapital bukan satu-satunya faktor yang menentukan pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan. Mengenai pembentukan kapital, harus kita selidiki bagaimana penawaran dan permintaan terhadap kapital itu. Penawaran rendah; tabungan rendah bila pendapatan rendah dan pendapatan bila produktivitas rendah. Akibat selanjutnya sebagian besar dari pendapatan habis untuk keperluan konsumsi, sehingga tabungan rendah, ini dikarenakan oleh rendahnya tingkat pendapatan. Tambahan kapital yang banyak tidak perlu atau tidak selalu menyebabkan dimulainya proses perkembangan ekonomi, malahan kadang- kadang tambahan kapital yang sedikit saja sudah dapat menyebabkan tumbuhnya ekonomi secara cepat. Pada umumnya dapat dinyatakan bahwa kapital itu lebih merupakan hasil daripada merupakan sebab perekembangan ekonomi, dalam arti bahwa majunya perkeonomian selalu menambah jumlah kapital mungkin tidak menyebabkan majunya perekonomian. Dalam abad ke-19 pada masa industrialisasi kelihatan bahwa keadaan pada waktu itu menguntungkan perkembangan industri dan perkembangannya tidak terhalang oleh kurangnya kapital baik dalam bentuk fisik maupun dalam arti uang. Industrialisasi yang lebih besar di Inggris daripada di Perancis, bukan semata-mata karena Inggris punya kapital yang lebih banyak. Bilamana tingkat permulaan dari perkembangan itu telah dimulai, kenaikan pendapatan riil akan menyediakan lebih banyak kapital untuk perkembangan industri pada waktu itu, relatif mudah untuk memenuhi sesuatu proyek karena adanya kebutuhan kapital yang terus menerus sebagai akibat adanya inovasi yang terus saja ada, maka lalu timbul dorongan untuk menahan keuntungan atau menyimpannya guna menyelenggarakan inovasi-inovasi yang menguntungkan tersebut. Jadi akumulasi kapital ditentukan sebagian besar oleh permintaan akan kapital disamping juga oleh penawaran. Penawaran kapital cenderung mengikuti permintaan untuk investasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembentukan kapital lebih ditarik oleh adanya permintaan dari para wiraswasta yang penuh semangat untuk maju daripada didorong oleh penawaran yang berasal dari kaum pengumpul kapital yang pasif. Di unduh dari : Bukupaket.com 208 Joan Robinson menulis bahwa di mana ada usaha-usaha wiraswasta, maka dana kapital akan mengikutinya. Bila kehendak untuk investasi sudah begitu kuatnya, sedangkan kapital belum cukup maka akan ditemukan usaha- usaha baru untuk dapat mengumpulkan kapital itu dan kebiasaan serta lembaga- lembaga dalam masyarakat itu ikut berkembang karenanya. Sudah tentu, dalam beberapa hal soalnya berbeda di negara-negara yang sementara ini masih berkembang. Bila negara semacam ini tiba-tiba menggunakan tingkat teknologi yang tinggi dari negara-negara yang telah maju, maka sudah tengtu tidak mudah untuk mendapatkan dana dalam waktu yang dekat. Tetapi tambahan kapital, apakah pinjam dari luar negeri atau berasal dari penggunaan tenaga kerja yang menganggur yang ada dalam masyarakat itu, tidak perlu harus cukup banyak untuk bisa memulai industrialisasi.

1. Sumber-Sumber Kapital