Keterampilan Metakognitif dalam Menyelesaikan Masalah

Berikut merupakan indikator-indikator yang disusun berdasarkan pernyataan metakognitif di atas: Tabel 2. 3 Indikator Keterampilan Metakognitif No. Keterampilan Metakognitif Indikator Pernyataan Metakognitif

1 Prediksi

1. Siswa membaca soal. 1. Saya membaca soal lebih dari sekali. 2. Siswa mengidentifikasi tingkat kesulitan masalah. 2. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah sudah memahami masalah.

2 Perencanaan

3. Siswa mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. 3. Saya mencoba mengingat jika saya pernah menyelesaikan masalah serupa. 4. Saya berpikir mengenai informasi apa saja yang saya butuhkan untuk menyelesaikan masalah. 4. Siswa membuat rencana untuk memecahkkan masalah. 5. Saya mencoba memahami masalah menggunakan bahasa saya sendiri.

3 Pemantauan

5. Siswa mengidentifikasi kesesuaian langkah pengerjaan dengan masalah yang dihadapi. 6. Saya memikirkan semua langkah dalam rencana saya ketika saya mengerjakan soal. 7. Saya tetap melihat soal ketika saya mengerjakan setiap langkah dalam rencana saya tersebut. 6. Siswa mengoreksi keakuratan langkah- langkah. 8. Saya berhenti sejenak untuk berpikir setelah saya mengerjakan satu langkah. 9. Saya mengoreksi pekerjaan saya langkah demi langkah. 10. Saya melakukan kesalahan dan harus mengulang.

4 Evaluasi

7. Siswa melakukan koreksi secara keseluruhan pada langkah pengerjaan dan perhitungan. 11. Saya melihat kembali pekerjaan saya untuk melihat bahwa saya melakukan prosedur yang benar. 12. Saya mengoreksi untuk memastikan perhitungan yang saya lakukan benar. No. Keterampilan Metakognitif Indikator Pernyataan Metakognitif 8. Siswa memikirkan cara lain untuk memecahkan masalah. 13. Saya memikirkan cara lain untuk menyelesaikan masalah.

5. Pemecahan Masalah

a. Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya Hudojo, 1988 dalam Aisyah, et al., 2008 Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik Solso et al., 2008: 434. Pemecahan masalah menurut Anderson 1980: 257 dedefinisikan sebagai rangkaian operasi kognitif yang terarah untuk mencapai tujuan. Pemecahan masalah secara umum didefinisikan sebagai memformulasikan jawaban untuk menciptakan solusi atas masalah yang ada Woolfolk, 1980: 267. Dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah adalah pemikiran yang terarah untuk menemukan solusi jalan keluar dari suatu permasalahan.

b. Tahapan Pemecahan Masalah

Hayes 1989 dalam Solso et al. 2008: 437-438 menjelaskan tahapan pemecahan masalah yaitu sebagai berikut: 1 mengidentifikasi permasalahan, 2 representasi masalah, 3 merencanakan sebuah solusi, 4 merealisasikan rencana, 5 mengevaluasi rencana, dan 6 mengevaluasi solusi. Polya dalam Hendriana dan Sumarmo 2014: 23-24 menuliskan ada empat tahap dalam memecahkan masalah, yaitu: 1 Memahami Masalah Tahap ini dapat diidentifikasi melalui beberapa pertanyaan: a Data apa yang tersedia? b Apa yang tidak diketahui dana tau apa yang ditanyakan? c Bagaimana kondisi soal? Mungkinkah kondisi dinyatakan dalam bentuk persamaan atau hubungan lainnya? Apakah kondisi yang ditanyakan cukup untuk mencari yang ditanyakan? Apakah kondisi itu tidak cukup atau kondisi itu berlebihan atau kondisi itu saling bertentangan? 2 Merencanakan atau Merancang Strategi Pemecahan Masalah Tahap ini dapat diidentifikasi melalui beberapa pertanyaan: a Pernahkah ada soal serupa sebelumnya? b Pernahkah ada soal serupa atau mirip dalam bentuk lain? c Teori mana yang dapat digunakan dalam masalah ini?

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DIMENSI DUA Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Dimensi Dua.

1 7 15

Keterampilan metakognitif siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Santo Yusup Yogyakarta tahun pelajaran 2016/ 2017 dalam menyelesaikan soal nonrutin pada topik suku banyak.

0 1 362

Kemampuan membaca kritis teks opini siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Santo Yusuf Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 2

Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal- soal pada Materi Pokok Suku Banyak Kelas XI IPA Semester 2 SMA Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

0 0 3

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUKU BANYAK BERDASARKAN GENDER PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN KUNIR BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUKU BANYAK BERDASARKAN GENDER PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN KUNIR BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA MATERI POKOK SUKU BANYAK KELAS XI IPA 2 MA NU LIMPUNG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 3 257

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176